Belajar Motor untuk Wanita – Mengendarai motor sudah menjadi kegiatan yang lumrah bagi laki-laki dan wanita. Bagaimana tidak? Di zaman serba macet ini, motor memang kendaraan paling efisien.
Di samping efisien waktu lantaran bisa diajak selap-selip menembus kemacetan, motor juga efisien bahan bakar. Penggunaan mesin dengan kapasitas kecil, pastinya membuat motor tidak meminum banyak bensin. Alhasil uang untuk beli bahan bakar bisa dikurangi jauh, jika dibandingkan naik mobil.
Kalau kamu wanita dan tertarik untuk menggunakan motor sebagai alat transportasi sehari-hari, tapi belum bisa mengendarainya. Jangan pernah malu. Mulailah belajar motor dari sekarang. Ingat, tidak ada kata terlambat.
Lalu bagaimana memulainya? Berikut kami beberkan tips belajar motor untuk wanita.
Ketahui Rambu-Rambu Lalu Lintas Dasar
Jika ingin belajar motor, hal pertama yang harus kamu punya adalah rasa percaya diri. Tanpa itu, tentu sulit. Pasalnya kamu bakal berkendara di jalan raya yang penuh dengan pengendara lain.
Sebagai wanita, kamu juga perlu paham arti rambu-rambu lalu lintas dasar. Minimal ada tiga rambu yang harus dimengerti. Rambu petunjuk, larangan, dan peringatan.
Rambu Petunjuk
Ciri khas rambu petunjuk adalah berwarna hijau. Biasanya dimaksudkan untuk mengetahui arah jalan. Contohnya Bogor belok kanan, Jakarta lurus, dan sebagainya.
Dalam belajar motor, kamu juga harus paham kalau tidak boleh berkendara roda dua di jalan tol. Jadi ketika ada petunjuk untuk mengarah ke jalan tol, sebaiknya kamu hindari saat naik motor.
Rambu Larangan
Mudah untuk mengetahui ciri rambu larangan. Warnanya merah dan putih. Kalau bertemu di jalan, tentu kamu wajib hati-hati. Kehadirannya dimaksudkan melarang pengguna jalan melakukan hal tertentu.
Contoh rambu larangan antara lain: S coret atau dilarang setop, motor dicoret atau dilarang masuk untuk sepeda motor, dan garis horizontal atau minus yang dilarang lewat jalan tersebut, dan sebagainya.
Rambu Peringatan
Untuk rambu yang terkahir ini, cirinya berwarna kuning dan hitam. Dibuat agar kamu waspada akan sesuatu. Misalnya yang paling sering ditemukan adalah rawan longsor, persilangan kereta api, ada perkerjaan jalan, dan lain-lain.
Perlu diketahui, lampu lalu lintas atau lampu merah juga termasuk rambu peringatan. Ada tiga lampu yang bakal menyala di lampu lalu lintas. Merah berarti berhenti, kuning hati-hati, dan hijau jalan terus.
Baca juga:
- 4 Rekomendasi Motor Sport yang cocok untuk Orang Pendek
- 7 Rekomendasi Motor Bekas Rp 3 Jutaan, Dapat Matik?
- Gadai Motor Tanpa BPKB, Ini Langkah-Langkahnya!
Belajar Motor untuk Wanita
Sesungguhnya tidak ada perbedaan berarti dalam belajar motor untuk wanita, maupun laki-laki. Hanya saja terkadang wanita kerap menggunakan pakaian yang tidak safety dalam berkendara motor. Sebut saja high heels dan rok panjang nan lebar.
Keduanya perlu dihindari jika mau belajar motor secara aman. High heels sama sekali tidak melindungi kaki ketika terjadi kecelakaan. Lalu rok panjang nan lebar bisa jadi sumber malapetaka ketika terserimpet ke rantai atau jari-jari roda.
Maka sebelum terjun berkendara ke jalan raya, kamu perlu terlebih dulu perhatikan lima tips belajar motor untuk wanita berikut ini:
1. Pilih Motor yang Sesuai
Tips pertama belajar motor untuk wanita adalah memilih motor yang sesuai. Maksudnya, kalau kamu belum bisa sama sekali berkendara, sebaiknya hindari motor berkopling dan manual. Paling pas adalah motor matik.
Kenapa motor matik? Pengoperasian kuda besi jenis ini sangatlah mudah. Kamu cukup putar selongsong gas dan tekan tuas rem. Tidak perlu sulit-sulit pikir tekan kopling serta ganti gigi.
Selanjutnya jenis motor matik yang dipilih pun harus sesuai dengan postur tubuh kamu. Jika punya badan mungil, maka motor juga jangan terlalu besar. Kamu boleh pilih Honda Scoopy, Honda Beat, Yamaha Fino, dan Suzuki Nex II.
Motor matik yang disebutkan itu punya bodi ringkas, sekaligus jok rendah. Alhasil kaki kamu bakal mudah menapak ke aspal untuk meningkatkan rasa percaya diri saat belajar motor.
Jika kamu punya postur tubuh tinggi, maka bisa pilih motor matik yang agak bongsor. Misalnya Honda Vario 125 dan 150, Yamaha Lexi, Nmax, dan Honda PCX. Kuda besi yang punya dimensi besar tentu lebih nyaman untuk kamu, terlebih tutut tidak bakal mentok ke dashboard.
Pergi ke kantor maupun ke kampus paling nyaman memang menggunakan motor. Supaya tetap aman, sobat perempuan Moladin yang setiap hari menggunakan motor silakan perhatikan hal-hal sebagai berikut saat belajar motor.
Hanya saja, kalau tidak ada pilihan. Belajar dengan motor apa saja sebenarnya tidak masalah. Selama kamu berlatih dengan sungguh-sungguh.
Untuk tips belajar motor kopling, kamu bisa klik link ini.
2. Hindari Memakai Rok yang Terlalu Lebar
Buat perempuan, rok merupakan pakaian yang nyaman. Hanya saja saat belajar mengendari motor, janganlah pakai rok dengan ukuran terlalu besar. Hal Ini untuk menghindarkan bahaya rok terbelit roda roda dan rantai motor.
Jika terlanjur pakai rok lebar, tipsnya adalah duduki bagian rok yang menjuntai supaya tidak sampai ke roda. Kemudian apabila kamu naik motor dengan memakai rok, jangan lupa kenakan celana pelapis untuk menghindari tersingkapnya rok.
3. Jangan Pakai High Heels
High heels sudah jadi hal wajib buat wanita masa kini, namun bukan berarti kalian bisa menggunakannya untuk mengendarai motor. Alas kaki seperti ini rentan patah saat harus menahan beban kaki yang menahan motor. Kamu pun bakal kesulitan mengendalikan jalannya motor, saat sepatu yang dipakai patah pada bagian hak.
Menggunakan high heels juga menyulitkan perpindahan gigi di motor bertransmisi manual. Oleh karena itu, salah satu tips belajar motor untuk wanita sebaiknya kenakan sepatu dengan alas datar dan menutupi mata kaki.
Kamu bisa membawa dua sepatu saat bepergian dengan motor. Gunakan sepatu dengan alas datar saat mengendarai motor dan satu sepatu high heels diletakkan di bagasi. Ketika sampai di tujuan, barulah ganti sepatu.
Motor-motor yang memiliki kapasitas bagasi luas antara lain Honda Scoopy, Yamaha Nmax, Honda PCX, Suzuki Address, Honda Vario, dan masih banyak lagi.
4. Jangan Pakai Perhiasan yang Mencolok
Perempuan suka menggunakan aksesori beraneka macam. Demi kemanan, ada baiknya saat belajara motor dan berkendara di jalan raya nantinya lepaskan semua perhiasan tersebut. Kenapa?
Segala macam perhiasan yang mencolok atau berlebihan, tentu bisa mengundang kejahatan. Daripada pakai perhiasan, sebaiknya kenakan seluruh pakaian safety riding untuk naik motor. Mulai dari helm, sarung tangan, dan jaket.
Banyak pula pilihan safety riding gear yang penuh gaya. Jadi dengan mengenakannya, kamu tidak bakal mengorbankan penampilan sama sekali saat berkendara motor.
5. Coba Berkendara di Jalan Sepi Terlebih Dulu
Tips belajar motor untuk wanita yang terakhir adalah coba berkendara di jalan sepi. Jangan langsung ke jalan raya. Di jalan sepi, kamu bisa mengerti cara menguasai motor, menyesuaikan bukaan gas dan rem, serta cara bermanuver. Jalan sepi yang dimaksud bisa disekitar perumahan, di lapangan kosong, dan masih banyak tempat lain.
Setelah mahir menguasai motor di jalan sepi, kamu bisa pindah ke jalan raya. Selama belajar motor, perlu pula pendampingan dari orang lain yang sudah mampu berkendara dengan baik. Pendamping tersebut berguna kalau terjadi sesuatu pada kamu, setidaknya ada yang mengetahui. Bahkan pendamping juga dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Baca juga;
- 5 Tips Penting Pilih Box Motor Sesuai Kebutuhan
- Yuk Ketahui Penyebab Kampas Kopling Motor Cepat Aus
- Serba-Serbi Motor Matic, Si Unik dengan Segudang Keistimewaan
Tips Naik Motor untuk Wanita Hamil
Usia kandungan yang paling aman untuk wanita hamil naik motor adalah trimester ke dua. Pada masa ini biasanya janin sudah dalam kondisi yang baik dan air ketuban dalam kandungan sudah cukup banyak, sehingga dapat melindungi buah hati kalian dengan baik.
Hal penting lainnya adalah, pada fase kehamilan ini biasanya wanita hamil sudah tidak mengalami pusing, mual, maupun keinginan untuk muntah sehingga dapat mengganggu konsentrasi saat menyetir motor.
Walaupun wanita hamil tidak dilarang naik motor di usia kandungan ini, apabila Moladiners mengalami flek atau mengeluarkan bercak darah setelah berkendara menggunakan motor, ada baiknya kalian menghindari risiko keguguran dengan puasa mengendarai motor terlebih dahulu.
Berikut adalah hal-hal yang wajib diperhatikan oleh ibu hamil saat berkendara menggunakan motor:
Jangan Berkendara Terlalu Jauh
Tidak dilarang berkendara dengan motor bukan berarti sobat Moladin yang sedang hamil bisa ikutan touring ya. Kalian diperkenankan berkendara dengan motor untuk jarak yang tidak terlalu jauh, maksimal 30 menit saja dari rumah. Kalau memang jarak yang ditempuh cukup jauh, lebih baik gunakan kendaraan roda empat.
Hindari Jalan Rusak dan Berlubang
Terlalu banyak guncangan tidak baik bagi bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu pelan-pelan saja berkendaranya dan hindari jalan yang berlubang dan tidak rata, serta jalan yang memiliki banyak polisi tidur.
Kamu bisa merencanakan perjalanan, sebelum benar-benar naik motor. Lebih baik pilih jalan agak memutar, namun aspalnya mulus. Oleh karena itu, penting juga untuk ibu hamil menyiapkan waktu agak panjang untuk sampai ke lokasi tujuan. Jangan terburu-buru.
Solusi lainnya, redam guncangan motor pakai bantal yang empuk di atas jok. Kalian bahkan bisa mengganti jok sepeda dengan bahan yang lebih empuk.
Hindari Duduk Menyamping
Demi keselamatan, jangan duduk menyamping apabila kamu dibonceng. Jika hal itu dilakukan, berat badan malah tidak terbagi dengan sempurna. Maka bisa mengganggu keseimbangan berkendara motor. Oleh karenanya duduk dibonceng dengan cara biasa alias mengangkang akan lebih baik.
Itu dia beberapa tips mengendari motor bagi sobat perempuan Moladin. Tidak susah kan menjalankan tips ini, terutama demi keselamatan kalian. Selamat mencoba, Moladiners!
Baca juga;