Beli mobil via marketplace seperti TikTok berpotensi menjadi tren besar di masa depan. Saat ini, meskipun volumenya masih kecil, tanda-tanda pertumbuhan sudah mulai terlihat.
Hal ini didukung oleh banyak sales mobil yang mulai memanfaatkan TikTok untuk memasarkan produk mereka. Dari unggahan promo di feed hingga live TikTok langsung dari dealer, berbagai cara dilakukan untuk menjangkau konsumen.
Tidak sedikitpun dari mereka yang berhasil ketahap sampai konsumen melakukan SPK, meski awalnya mendapatkan prospek dari platform Tiktok. Wati, Salah satu Sales Honda di bilangan Jakarta Selatan mengatan sudah lebih dari dua kali dirinya mendapatkan SPK dari Live Tiktok.
“Memang gak tentu, tetapi sepertinya semakin sering, karena sudah mulai ada teman yang mendapatkan pengalaman serupa”, katanya kepada Moladin, saat acara Kilas Balik Tren Belanja Online dan Dampak dari Kolaborasi Tokoped & Tiktik Shop, Kamis (12/12) di Tokopedia Tower, Jaksel.
Muhammad Hilmi Adrianto, Associate Vice President of Public Policy and Government Relation Tokopedia dan TikTok E-commerce, mengungkapkan bahwa meski riset khusus terkait konsumen yang melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) lewat TikTok belum dilakukan, ada indikasi permulaan tren ini. “Sepertinya sudah mulai ada, meskipun volumenya masih kecil,” ujarnya.
Tren ini selaras dengan meningkatnya popularitas TikTok sebagai kanal pemasaran. Tokopedia dan TikTok melalui kolaborasi strategis mereka, ShopTokopedia, telah membuktikan dampak signifikan terhadap penjualan produk lokal, meski untuk kendaraan bermotor, edukasi pasar tetap menjadi tantangan.
Tiktok dan Tokopedia Turut Membantu UMKM
Selain itu, terkait trend belanja di market place, riset yang dilakukan Tempo Data Science bersama Tokopedia dan TikTok E-commerce pada 2024 menunjukkan bahwa sinergi kedua platform ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM hingga 95% dalam setahun.
Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, menambahkan bahwa pelaku usaha yang mengadopsi platform digital seperti ini mencatat peningkatan penjualan hingga 118%.
Kampanye seperti program kampanye bmereka “Beli Lokal” turut berkontribusi pada pertumbuhan ini. Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso, menyatakan bahwa transaksi e-commerce di Indonesia pada 2023 mencapai Rp453 triliun, dan angka ini diproyeksikan naik menjadi Rp487 triliun pada 2024.
Ia menekankan pentingnya sinergi platform digital untuk mendukung UMKM lokal agar lebih kompetitif.
Ke depan, TikTok dan marketplace lainnya memiliki peluang besar untuk menjadi platform utama pembelian kendaraan. Namun, beberapa tantangan perlu diatasi, seperti membangun kepercayaan konsumen terhadap pembelian barang bernilai tinggi secara online serta memastikan keamanan transaksi.
Dengan pendekatan yang tepat, belanja mobil melalui TikTok dapat menjadi tren baru yang membuka peluang lebih luas, baik untuk konsumen maupun pelaku usaha mobil baru dan bekas.
Demikian ulasan tren Beli mobil di Market place. Simak terus Moaldin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.