Biaya konsumsi listrik Hyundai Ioniq 5 dari Jakarta-Bandung pulang pergi (PP) sungguh murah. Kami sudah butikan sendiri, bahwa total biayanya cuma sekitar Rp 93.500.
Disebut murah, karena mobil konvensional tentunya tidak akan cukup untuk bisa pulang pergi Jakarta-Bandung dengan bahan bakar senilai Rp 93.462. Apalagi jika dihadapkan dengan kondisi lalu lintas yang macet dan menanjak.
Baterai Masih Sisa 22 Persen
Sebelum menghitung biaya konsumsi listrik Hyundai Ioniq 5, kami akan beberkan dulu rute perjalanan yang dilewati. Lalu saat melakukan test drive ini, kami juga tidak mengisi baterai mobil sama sekali.
Adapun rute yang kami tempuh bersama Ioniq 5 adalah dari Senayan Park ke daerah wisata Cikole Bandung dan balik lagi ke Jakarta sekitar 357 km. Saat berangkat dari Senayan park, posisi baterai ada di angka 97 persen, dengan 3 orang di dalam kabin.
Perjalanan berangkat melewati tol dalam kota dan jalan tol layang MBZ dengan kondisi tidak terlalu padat dan macet. Oh ya, kami juga menggunakan mode berkendara sport sepanjang perjalanan menuju ke tempat wisata tersebut.
Di tengah perjalanan kami diarahkan oleh pihak panitia dari Hyundai Indonesia keluar di Purwakarta untuk menikmati makan siang di salah satu restoran kebun Jati. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kembali menuju Cikole, Bandung.
Perjalanan menuju Cikole setelah keluar dari gerbang tol Pasteur dihadapkan dengan kemcetan kota Bandung serta jalanan yang menanjak menuju tempat wisata Cikole. Namun begitu Ioniq 5 dengan mudah menaklukan semua tanjakan tersebut tanpa kendala sedikitpun.
Sampai di Cikole, angka di baterai Ioniq 5 menunjukan angka 54 persen. Jika dilihat dari angka baterai saat keberangkatan (97 persen), maka baterai dari Ioniq 5 yang kami coba berkurang 43 persen.
Esoknya pukul 12 siang, kami dari Cikole kembali lagi ke Jakarta. Berbeda dengan saat keberngkatan, kondisi jalan pulang ke Jakarta lebih didominasi jalan menurun dan lumayan macet. Kondisi tersebut tentunya mengharuskan kami sering menggunakan rem.
Perjalanan saat kembali menuju ke Jakarta terbilang lebih lama, sekitar 5 jam. Sebab, saat masuk tol dalam kota dan keluar gerbang tol Komdak, kami dihadapkan dengan situasi macet saat jam pulang kantor.
Untungnya, di Hyundai Ioniq 5 ini sudah ada teknologi Regenerative Braking. Sehingga kami merasa lebih aman karena baterai akan terisi sendiri secara otomatis saat mobil melakukan pengereman. Sampai di tempat Senayan Park angka baterai kami menunjukan 22 persen.
Jika dilihat dari posisi baterai saat di Cikole (54 persen), maka konsumsi baterai Ioniq 5 saat pulang ke Jakarta 31 persen dengan rata-rata konsumsi listrik sekitar 15,4 kWh/100 km.
Cara Menghitung Biaya Listrik yang Digunakan Ioniq 5 Jakarta-Bandung PP
Biaya konsumsi listrik Hyundai Ioniq 5 dari Jakarta ke Bandung (pulang-pergi) tentu akan lebih menarik jika kita rupiahkan. Nah untuk menghitungnya kita harus tahu konsumsi listrik rata-rata mobil ini terlebih dulu, dari panel instrumen tampak 15,4 kWh/100 Km.
Ubah dulu angka tersebut jadi km/kWh. Berarti sekitar 6,49 Km/kWh atau dalam 1 kWh bisa menempuh jarak 6,49 Km. Pertanyaannya berapa kWh yang dibutuhkan untuk menempuh 357 Km?
Bila kisaran listrik per kWh Rp 1.700. Maka dalam 357 Km berkendara bersama Hyundai Ioniq 5 dibutuhkan Rp 93.500. Murah bukan?
Moladiners, itulah ulasan mengenai biaya konsumsi listrik Hyundai Ioniq 5 dari Jakarta-Bandung PP. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.