Bagi kalian yang punya mobil bertransmisi matic, masih kerap bingung mengenai besaran biaya kuras oli matic. Padahal menguras oli matic setiap jangka waktu tertentu perlu dilakukan, tujuannya agar performa mobil kembali prima.
Wajib hukumnya bagi setiap pemilik mobil melakukan penggantian oli secara berkala, baik pelumas mesin maupun transmisi. Pasalnya oli transmisi memiliki peran yang besar dalam menunjang keamanan dan kenyamanan berkendara.
Untuk itu, pemilik mobil juga harus memperhatikan kondisi oli transmisi secara berkala. Apalagi untuk mobil-mobil dengan transmisi otomatis, tentunya perlu perhatian ekstra.
Sebagai gambaran untuk kalian, sebaiknya mengganti oli transmisi dilakukan setiap 40.000 km hingga 60.000 ribu kilometer. Hal ini bertujuan untuk menjaga komponen di dalam girboks matic tetap baik.
Dengan mengganti oli matic secara berkala, dapat mempengaruhi kualitas kandungan oli yang mengalir di dalam sistem transmisi matic. Alasan mengganti oli transmisi dalam rentang 40 ribu kilometer hingga 60 ribu kilometer tersebut merupakan anjuran dari banyak pabrikan mobil Jepang di Indonesia.
Contohnya adalah Toyota yang menganjurkan konsumen untuk melakukan penggantian oli transmisi matic dalam rentang penggunaan 40 ribu kilometer sampai dengan 60 ribu kilometer.
Alasannya, karena dalam kurun waktu tersebut dinilai sudah mengurangi kualitas dari transmisi matic pada kendaraan.
“Waktu idealnya ada di setiap 40 ribu kilometer atau 60 ribu kilometer. Diluar dari itu sangat tidak direkomendasikan,” beber Suparna, kepala bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
Lalu pertanyaannya kira-kira berapa besaran biaya kuras oli matic, baik di bengkel resmi (Beres) dan juga bengkel umum? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Mengungkap Besaran Biaya Kuras Oli Matic
Sebagai gambaran untuk kalian, biaya kuras oli matic cenderung lebih besar dibandingkan biaya penggantian oli biasa. Belum lagi biasanya setiap bengkel punya banderol yang berbeda-beda.
Namun yang pasti biaya ganti oli transmisi di bengkel resmi bakal lebih mahal. Namun catatan servis dan penggunaan oli transmisi pada mobil pastinya sesuai dengan yang disarankan pabrikan.
Nah, jika kalian mengganti oli transmisi di bengkel umum atau bengkel spesialis biasanya akan mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini karena kalian bisa menentukan oli yang akan digunakan.
Biaya pengerjaan ganti oli transmisi di bengkel umum, ditentukan berdasarkan dengan jasa yang dipilih. Ada dua pilihan yaitu kuras oli transmisi dan juga ganti oli transmisi.
Kalau penggantian oli transmisi biaya yang harus dikeluarkan cukup murah, kalian biasanya hanya perlu membeli oli transmisi matic sekitar 4 sampai 5 liter saja. Tinggal dihitung, kira-kira berapa harga oli per liternya yang ditawarkan di bengkel tersebut.
Berdasarkan pengalaman Moladin, umumnya biaya penggantian oli transmisi ini sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribuan. Sedangkan untuk biaya kuras oli matic akan lebih mahal dari biaya tersebut.
Mengapa? Karena menguras oli transmisi umumnya membutuhkan oli yang lebih banyak, bahkan bisa mencapai 8 liter. Biaya kuras oli matic bahkan bisa mencapai lebih dari Rp 1 jutaan, tergantung pada tipe dan jenis kendaraan.
Mengingat setiap mobil biasanya memiliki kapasitas oli transmisi yang berbeda-beda. Belum lagi setiap bengkel biasanya menawarkan tarif atau biaya jasa yang juga beragam.
Kisaran Biaya Kuras Oli Matic Konvensional di Bengkel Spesialis
Lebih dalam membahas mengenai biaya kuras oli matic. Saat ini masih banyak mobil-mobil terbaru masih mengandalkan transmisi otomatis konvensional atau torque converter.
Mobil-mobil yang menggunakan transmisi otomatis konvensional umumnya datang dari pabrikan Jepang dan Eropa. Kira-kira berapa besaran biaya kuras oli matic di bengkel spesialis transmisi matic?
Tunas Nainggolan, selaku mekanik bengkel dan pemilik bengkel Berkat Sumber Maju spesialis perbaikan transmisi matik, menjelaskan bahwa biaya kuras oli matic berbeda-beda tergantung jenis kendaraan.
“Kalau harga itu melihat jenis mobilnya dulu, kalau oli transmisi matic konvensional biasanya membutuhkan sekitar 5 liter untuk tipe mobil seperti Toyota Avanza. Kalau oli transmisi matic mobil yang lebih besar kaya Toyota Innova itu butuh 8 liter oli,” ujarnya ketika dihubungi Moladin.
Tunas pun menegaskan bahwa penggantian oli transmisi matik, biaya kuras oli matic di sini sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1 jutaan. Itu untuk transmisi matic mobil Jepang.
Lain halnya untuk biaya kuras oli matic mobil Eropa. Karena biasanya membutuhkan oli matic yang lebih banyak. Biaya yang harus dipersiapkan bahkan mencapai Rp 3,5 jutaan ke atas.
“Namanya mobil Eropa, biasanya menggunakan oli transmisi dengan kualitas yang lebih baik. Berbeda dengan yang dipakai di mobil Jepang. Jangka waktu ganti oli transmisi mobil Eropa juga lebih lama,” imbuhnya.
Dalam menguras oli transmisi matic mobil Eropa biasanya membutuhkan oli 8 hingga 12 liter, tergantung tipe dan merek mobil. Waktu kuras oli matik idealnya sekitar 40 ribu km untuk mobil Jepang, dan 70 ribu km untuk mobil Eropa.
Menyoal waktu pengerjaan, Berkat Sumber Maju biasanya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses menguras oli transmisi. Biasanya sekitar 1 jam hingga 2 jam saja.
“Prosesnya cepat kok, paling 1 sampai 2 jam tergantung antrian juga. Tapi biasanya paling lama sekitar 2 jam saja,” pungkasnya.
Tanda-Tanda Oli Transmisi Membutuhkan Perawatan
Sekarang sudah tahukan besaran biaya kuras oli matic? Selanjutnya kamu pun perlu tahu tanda-tanda oli transmisi yang perlu diganti ataupun dikuras, Sob!
Apabila belum ada gejala kerusakan pada sistem transmisi matik mobil kalian. Sebaiknya kalian cukup untuk melakukan penggantian saja. Namun bila ada tanda-tanda yang menunjukkan cara kerja sistem transmisi sudah tidak optimal, segeralah lakukan pengurasan.
Sebab, jika tidak maka akan menimbulkan kerusakan. Mengganti oli dan menguras oli merupakan tindakan yang berbeda.
Penggantian oli biasanya tidak diikuti dengan proses flushing. Alhasil oli lama yang ada di transmisi dibuang dan hanya diganti baru.
Sedangkan proses kuras oli matic, biasanya dibersihkan dengan proses flushing. Sehigga semua oli dibuang untuk diganti dengan yang baru. Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan jumlah oli lebih banyak.
Kenapa butuh flushing? Pasalnya proses membersihkan kotoran yang berupa remah-remah lembut yang muncul sebagai efek dari sistem kerja transmisi. Jadi dengan flushing ditambah oli baru akan mampu membersihkan kotoran di ruang transmisi.
Ada beberapa tanda-tanda oli transmisi mobil kalian perlu untuk dikuras. Gejalanya biasanya ditandai dengan perpindahan gigi yang sulit, meski biasanya ditemukan saat tingkat-tingkat tertentu.
Contohnya mungkin ketika transmisi di posisi D dan ingin pindah ke 3. Biasanya kalian akan merasakan mobil tidak melaju cepat, meski pedal gas sudah diinjak cukup dalam. Selain itu biasanya disertai raungan mesin, yang diakhiri hentakan pada mesin.
Gejala lain yang timbul biasanya mobil tidak kuat diajak menanjak, dan terakhir biasanya oli transmisi sudah berwarna hitam pekat dan encer.
Semoga informasi mengenai biaya kuras oli matic ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Baca juga: