Mau beli DFSK Super Cab sebagai kendaraan niaga? Kamu wajib tahu dulu biaya perawatan DFSK Super Cab, baik yang bermesin bensin mau pun diesel.
Hal ini penting untuk menakar biaya yang perlu kamu keluarkan secara keseluruhan ketika memiliki mobil pick up tersebut. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan DFSK, Super Cab baik yang diesel dan bensin cuma membutuhkan biaya perawatan Rp 3.000 per hari selama 3 tahun atau 50 ribu Km.
Terjangkau bukan? Biaya tersebut meliputi servis mobil, penggantian komponen, serta jasa. Hanya saja belum termasuk, bensin atau solar untuk bahan bakar.
“Kami merancang sebuah kendaraan tidak hanya dari sekedar aspek produk saja, namun juga memperhitungkan biaya perawatan berkala yang terjangkau dan kuat. Hal ini tentu perlu dilakukan agar konsumen tetap bisa mendapatkan performa terbaik kendaraannya tanpa harus merogoh kocek yang dalam, dan bagi para pengusaha bisa meningkatkan laba usaha semakin besar,” kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Mau tahu rincian biaya perawatan DFSK Super Cab? Simak bahasan berikut:
Perawatan DFSK Super Cab 1.5 Gasoline Lebih Murah
Rinciannya untuk Super Cab 1.5 Gasoline selama 3 tahun / 50 ribu Km memiliki total biaya perawatan Rp 3,6 jutaan atau Rp 3.350 per hari. Angka tersebut diperoleh lewat enam kali servis.
Sementara untuk varian DFSK Super Cab 1.3 Diesel membutuhkan biaya selama 3 tahun / 50 ribu KM yaitu sekitar Rp 4 juta atau setara Rp 3.652 per hari. Lebih mahal dibandingkan versi bensin.
Tidak cuma biaya perawatan DFSK Super Cab 1.3 Diesel yang lebih mahal. Harga jual mobil pick up itu juga lebih tinggi. Banderol mobil pick up berbahan bakar solar ini tembus Rp 161 juta (OTR Jakarta). Bandingkan dengan Super Cab 1.5 Gasoline yang cuma Rp 135,99 juta (OTR Jakarta).
Tabel Rincian Biaya Perawatan untuk DFSK Super Cab 1.5 Gasoline
Jarak Tempuh | Biaya Parts + Chemical | Biaya Jasa |
5.000 Km | Gratis | Gratis |
10.000 Km | Rp 287 Ribu | Rp 168 Ribu |
20.000 Km | Rp 531 Ribu | Rp 238 Ribu |
30.000 Km | Rp 287 Ribu | Rp 168 Ribu |
40.000 Km | Rp 1,058 Juta | Rp 476 Ribu |
50.000 Km | Rp 287 Ribu | Rp 168 Ribu |
Tabel Rincian Biaya Perawatan untuk DFSK Super Cab 1.3 Diesel
Jarak Tempuh | Biaya Parts + Chemical | Biaya Jasa |
5.000 Km | Gratis | Gratis |
10.000 Km | Rp 384 Ribu | Rp 168 Ribu |
20.000 Km | Rp 436 Ribu | Rp 196 Ribu |
30.000 Km | Rp 384 Ribu | Rp 168 Ribu |
40.000 Km | Rp 1,292 Juta | Rp 420 Ribu |
50.000 Km | Rp 384 Ribu | Rp 168 Ribu |
Kelebihan DFSK 1.3 Diesel, Konsumsi BBM Irit
Dari sisi biaya perawatan DFSK Super Cab, varian gasoline memang lebih unggul. Harganya pun lebih murah. Maka dari itu, apakah lebih baik pilih mobil pick up bermesin bensin saja?
Jangan buru-buru mengambil keputusan. Pasalnya dalam memiliki kendaraan ada satu lagi parameter yang perlu kamu tahu yaitu konsumsi BBM. Apalagi ongkos BBM cukup signifikan dalam operasional kendaraan niaga.
Berdasar klaim DFSK, konsumsi BBM Super Cab 1.3 Diesel mencapai 16,19 Km/liter. Dengan tangki mencapai 55 liter dan harga solar Dexlite Rp 9.500 per liter. Maka mobil pick up bermesin diesel ini membutuhkan biaya Rp 522,5 ribu untuk melaju 890 Km atau Rp 587 per liter.
Sementara Super Cab 1.5 Gasoline sedikit lebih boros dengan catatan 13,59 Km/liter. Kalau harga Pertalite Rp 7.650 per liter, maka membutuhkan biaya Rp 420,75 ribu untuk melaju 747 Km atau Rp 563 per liter.
Tidak cuma irit, mesin mobil pick up yang menenggak solar ini juga punya torsi besar. Alhasil ketika melewati tanjakan terasa lebih mantap.
Di atas kertas mesin diesel 1.3 liter miliknya sudah dilengkapi induksi turbo. Jantung mekanis tersebut bisa melontarkan torsi puncak 190 Nm dan tenaga maksimal 75 PS.
Lalu untuk mesin bensin 1.500 cc cuma bisa mengeluarkan torsi 150 Nm. Hanya saja tenaganya lebih besar yaitu 102 PS.
Setelah mengetahui biaya perawatan DFSK Super Cab, serta rincian konsumsi BBM varian diesel dan bensin, kira-kira mana yang bakal kamu pilih? Untuk informasi terbaru seputar otomotif, pantau terus Moladin!