Chery International Business Conference 2024 baru saja diselenggarakan di Wuhu, Cina. Event ini mengumumkan rumusan strategi global Chery untuk menorehan pencapaian positif di pasar internasional. Ini dia exclusive interview blak-blakan Zhang Guibing, President Chery International.
Sebagai pemain baru di pasar otomotif nasional, Chery tentu harus meramu langkah demi langkah terbaik agar mendapatkan hasil penjualan yang baik. Terlebih di Indonesia, sampai saat ini masih di bawah bayang-bayang dominasi brand otomotif Jepang.
“Sejujurnya, memang, pabrikan-pabrikan Jepang di Indonesia selama ini punya penjualan yang sangat bagus. Mereka juga sudah ada di pasar dalam waktu yang lama. Tapi, kami bisa merasakan dengan jelas Indonesia adalah pasar yang sangat besar karena memiliki populasi yang sangat banyak. Selain itu, kondisi ekonomi negaranya seiring waktu juga menjadi semakin baik,” buka Zhang Guibing di CEO House (Chery, Exeed, Omoda) alias kantor utama Chery di Wuhu, Cina.
“Jadi, kami yakin, Indonesia di masa depan adalah pasar kunci (bagi Chery). Kami belum lama masuk ke pasar setir kanan dan Indonesia menjadi negara setir kanan pertama yang kami masuki. Lebih dulu dari Malaysia, Thailand, dan sebagainya,” tambahnya.
Fakta ini menempatkan posisi Indonesia sebagai pasar utama bagi pertumbuhan Chery di wilayah Asia Tenggara. Meski diyakini selera pasar di antara negara-negara di Asia Tenggara tentu berbeda terkait produk yang hendak dipasarkan.
“Secara jelas (Chery) memberikan atensi yang sangat tinggi untuk pasar Indonesia. Namun, tentu saja, beda negara beda punya perilaku pasar yang berbeda, selera berbeda, dan juga punya lingkungan yang berbeda. Jadi, dalam dua tahun pertama kami, harus saya akui, saya belum merasa Chery sudah sukses di sana,” lanjut pria berkacamata ini lagi.
“Kami dari hari ke hari mencoba mengerti pasar ini. Kami mencoba belajar banyak hal. Tapi, saya pikir, setelah dua tahun, secara bertahap, kami merasa bahwa kami makin tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana membuat konsumen-konsumen di sana senang, bagaimana membuat mobil-mobil yang sangat bagus untuk pasar Indonesia. Saya pikir secara bertahap Chery bisa bergerak dengan lebih baik di Indonesia,” urai Zhang lebih lanjut.
Chery Targetkan Penjualan Jutaan Unit Secara Global
Sejalan dengan itu, Chery juga terus ngegas untuk meraih hasil penjualan secara optimal. Seperti tertuang di acara Chery International Business Conference di Wuhu, Cina yang diwakili 40 delegasi negara, Chery secara tegas umumkan target penjualan jutaan unit secara global.
Mr. Zhu Shaodong, CEO Chery dalam pemaparannya menjelaskan Strategi Chery khususnya dalam target penjualan global.
“Setiap kemajuan Chery adalah hasil dari komitmen teguh pada prinsip ‘Customer First’. Hal ini telah dibuktikan oleh Chery dengan pencapaian angka ekspor yang luar biasa pada tahun 2023, yaitu 937.000 unit kendaraan. Prestasi ini telah mengantarkan Chery sebagai merek ekspor otomotif terdepan di China dan mendapatkan kepercayaan dari lebih dari 13 juta pelanggan di seluruh dunia,” papar Zhu Shaodong.
Kesuksesan Chery dalam meraih angka ekspor yang tinggi pada tahun 2023 adalah berkat penerapan strategi “close to the customers”. Strategi ini memberikan pemahaman mendalam tentang permintaan pasar, dan respons cepat terhadap umpan balik konsumen.
Di balik pencapaian ini, terdapat pula upaya tanpa henti dari hampir 50.000 dealer di seluruh dunia yang mentransmisikan nilai-nilai inti Chery kepada pengguna global melalui keahlian profesional dan layanan terbaik.
Memasuki era globalisasi yang bergerak cepat dan persaingan pasar yang ketat, Chery menyadari bahwa lima tahun mendatang akan menjadi periode kritis bagi merek otomotif China dan mitranya di seluruh dunia, baik terkait produk, merek, pengalaman pemasaran, sistem ekologi, dan ESG (Environment, Social and Governance) berdasarkan tanggung jawab warga global.
Untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, Chery tengah melangkah ke arah transformasi dan mengusulkan lima kompetensi inti untuk membangun sistem pemasaran kelas dunia.
Dari sisi produk, Chery membangun platform hibrida listrik pertama di dunia yang terdepan, dengan empat mode penggerak: ICE, HEV, PHEV, dan BEV, dan melampaui lima sertifikasi keselamatan tertinggi dunia (IIHS, C-NCAP, EUCAP, JNCAP, dan NHTSA).
Dari sisi penguatan merek, Chery membangun nilai-nilai yang berkelanjutan melalui strategi “Labeling,” “Sharpening,” dan “Globalizing”, dan juga membangun platform komunitas konsumen dengan WCWL (With Chery With Love) untuk membentuk matriks ekologi Chery melalui platform co-creation, kegiatan co-creation, produk co-creation, dan dana co-creation untuk berkontribusi dalam pasar ekologi global.
“Target penjualan jutaan unit yang akan diimplementasikan di dalam sistem pemasaran Chery, bukan semata mengenai prospek pencapaian baru, namun merupakan rencana terinci dengan harapan tinggi untuk seluruh tim dealer. Keberhasilan Chery International Business Conference 2024 akan menjadi penanda awal perjalanan baru yang gemilang bagi Chery. Chery berkomitmen untuk membangun jaringan kerjasama yang lebih kuat dan efisien dengan mitra dealer globalnya.” tutup Mr. Zhang Guibing.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.