BYD Bersiap Lebih Totalitas Mengembangkan Baterai Untuk Motor Listrik

BYD sempat memasok baterai LFP untuk motor listrik Nerva buatan Spanyol

Penetrasi BYD di pasar otomotif Tanah Air nampak masih sebagian kecil dari langkah global yang tengah disusun mereka menyikapi berbagai perkembangan di dunia otomotif.

BYD sebagai produsen mobil listrik raksasa di Cina juga dikenal sebagai pembuat baterai kendaraan listrik terbesar kedua di dunia, dengan pangsa pasar global sebesar 15,8% pada tahun 2023.

Baterai BYD sejauh ini umum digunakan pada mobil listrik, meski penggunaan massal pada motor listrik, sepeda listrik dan kendaraan roda dua lainnya dihindari. Namun hal ini nampak segera terpatahkan karena mulai hari ini (26/2) BYD mengumumkan akan meningkatkan investasi dan penelitian serta pengembangan untuk baterai sepeda motor listrik.

FinDreams, anak perusahaan baterai yang sepenuhnya dimiliki BYD, memposting di WeChat bahwa mereka akan memproduksi baterai yang aman dan andal untuk pasar kendaraan roda dua.

FinDreams akan berkolaborasi dengan beberapa pihak ketiga untuk mengembangkan baterai yang dapat ditempatkan di dalam ruangan. “Misi kami adalah membiarkan orang menggunakan baterai tanpa rasa khawatir,” kata FinDreams.

Nail Penetration Test, menguji kemampuan mengeliminasi potensi terbakar Blade Battery saat kecelakaan

Pernyataan itu muncul setelah 15 orang dikabarkan tewas dan 44 luka-luka dalam kebakaran di sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Yuhuatai di Nanking, Cina pada 23 Februari 2024 lalu.

Kebakaran tersebut diduga berasal dari area parkir motor, dan meski penyebab pastinya masih diselidiki, namun spekulasi pemicu kebakaran tersebut akibat korsleting skuter listrik. Sejak itu, beberapa kota di Cina melarang warganya memarkir motor (listrik) di dalam area gedung.

Menurut data dari Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional di Cina. Terdapat 21.000 kebakaran motor listrik yang dilaporkan sepanjang tahun 2023, meningkat sebesar 17,4% dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2022, terdapat 18.000 kebakaran motor listrik, naik 23,4% dibandingkan tahun 2021.

“Spesifikasi Teknis Keselamatan untuk Baterai Lithium-Ion untuk Sepeda Motor Listrik,” yang dirilis tahun lalu, menggabungkan kinerja baterai dalam berbagai keadaan yang tidak terduga atau lingkungan yang unik.

Hal ini mencakup skenario seperti baterai terkena kejadian tak terduga seperti kompresi, getaran, jatuh, atau saat baterai dioperasikan dalam kondisi khusus seperti tekanan udara rendah atau suhu ekstrem. Selain itu, kriteria seperti cangkang dengan ketahanan api, ketahanan pegangan, dan kedap air juga diuraikan dalam spesifikasinya.

BYD sempat jalin kerjasama dengan merek motor listrik Singapura Scorpio Electric

BYD sendiri memang sudah memiliki pengalaman dengan sepeda motor listrik. Pada Juli 2023, BYD menandatangani kontrak dengan merek kendaraan roda dua Singapura Scorpio Electric untuk merakit skuter listrik pertama mereka X1 di Shenzhen untuk pasar Tiongkok.

Meskipun X1 diproduksi oleh BYD, namun tidak dilengkapi dengan baterai LFP BYD melainkan dengan paket (baterai) dari Samsung. “Perkembangan X1 terlalu maju untuk kita alihkan. Namun kami sedang berdiskusi dengan BYD untuk menggunakan baterainya untuk produk masa depan,” mengutip komentar Scorpio Electric kepada Businesstimes.

Apalagi, pada tahun 2022, BYD menggandeng merek sepeda motor Spanyol Nerva untuk memasok baterai LFP ke sepeda motor listrik barunya. Nerva Exe E-Scooter diluncurkan pada bulan Februari tahun yang sama dengan baterai LFP 5,76 kWh dan dapat mengisi daya 0-80% dalam 3,5 jam. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa