Segmen Medium MPV di Indonesia semakin semarak dengan kehadiran BYD M6. Mobil ini akan meramaikan peta persaingan yang dihuni nama-nama besar seperti Innova Zenix, Wuling Cortez juga Kia Carens. Tapi kok di titik ini BYD M6 kalah dibanding Toyota Innova Zenix.
Sebagai sebuah MPV listrik pertama di Indonesia, BYD M6 hadir dengan bodi bongsor. Mobil ini punya opsi kabin 6 – 7 orang penumpang dengan dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm dengan jarak sumbu roda 2.800 mm.
Di atas kertas, dimensi BYD M6 ini sedikit lebih pendek dari Kijang Innova Zenix yang memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm plus jarak sumbu roda 2.750 mm.
Nah untuk membuktikan performa mobil ini, PT BYD Motor Indonesia menggelar media test drive M6 rute Jakarta-Bandung-Jakarta. “Acara ini menawarkan kesempatan kepada para jurnalis untuk mengeksplorasi performa M6 di berbagai kondisi jalan sepanjang 339 km,” kata Luther T. Panjaitan, Head of Marketing BYD Indonesia.
Test drive menuju kota Kembang memang menjadi rute cukup menantang. Dengan ruas jalan bervariasi untuk menguji kenyamanan dan kemampuan mobil dalam menghadapi tantangan perjalanan jarak jauh.
BYD M6 Kalah Psikologis
Berbeda dengan model elektrifikasi Toyota Innova Zenix Hybrid, BYD M6 sudah sepenuhnya full listrik. Mengusung motor tipe AC Permanent Magnet Synchronous Motor dengan penggerak roda depan.
Ada dua varian yang bisa dipilih. Varian Standard menyimpan tenaga 120 kW dan varian Superior Captain dan Superior memiliki tenaga 150 kW. Seluruhnya dengan torsi 310 Nm.
BYD M6 memilki dua pilihan Blade Battery yakni 55,6 kWh dengan jangkauan 420 km dan 71,8 kWh dengan jangkauan 531 km. Harusnya ‘aman’ jika cuma rute Jakarta-Bandung berjarak 160 km atau 320 km Pergi-Pulang (PP).
Namun saat GIIAS 2024 lalu di tengah peluncurannya, pihak BYD tetap mewanti-wanti agak mobil ini tidak bisa digunakan gaya “Indonesia banget” alias tidak boleh diisi overload.
Walau tidak dirinci batasan overload, kami meyakini hal ini lantaran status M6 sebagai mobil listrik. Yang jika dipaksakan muatan berlebih akan mempengaruhi konsumsi daya baterai cenderung lebih boros dibanding biasanya.
Berbeda tentu jika kondisi yang sama diterapkan pada Toyota Innova Zenix Hybrid yang disokong mesin bakar dan motor listrik. Tinggal belok SPBU terdekat jika konsumsi BBM-nya menipis meski tingkat kiritannya juga tergolong baik.
Innova Zenix Hybrid yang bermesin 1.987cc 4-silinder 16 valve DOHC Dual VVT-i ditambah satu motor listrik (M20A-FXS). Hadir dengan tenaga 150 hp di 6.000 rpm, torsi 187 Nm di 4.400-5.200, plus motor listrik 111 hp dan torsi 206 Nm dengan output total 183 hp.
Bagi konsumen yang berminat, BYD M6 dijual mulai rentang Rp 379 – 429 juta. Sedangkan Innova Zenix Hybrid dijual mulai dari Rp 477,6 – Rp 630,6 Juta.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.