BYD klaim siap untuk memenuhi kebutuhan pasar mobil listrik di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu petinggi BYD Motor Indonesia di perhelatan IIMS 2024.
“Berdasarkan pengalaman yang telah kami lalui selama ini di pasar global, tentu kami optimis bisa penuhi pasar mobil listrik di Indonesia. Kami telah berhasil diberbagai belahan dunia, seperti Inggris yang 80 persen bus listriknya pakai BYD, kemudian di Thailand juga kami berada di 5 besar dari seluruh merek mobil yang beredar disana,” kata Jacob Ma, Head of Training and Assistant Presiden PT BYD Motor Indonesia, di JI Expo Kemayoran Jakarta (21/2).
Sebagai informasi, optimisme BYD siap penuhi kebutuhan pasar mobil listrik di Indonesia ini juga tak lepas dari keberhasilan mereka di Thailand dalam menjual mobil passenger.
Di Negeri Gajah Putih, penetrasi kuat BYD cukup signifikan untuk menguasai hampir 50 persen pada pasar kendaraan listrik dengan total penjualan 30.500 unit. Dari jumlah itu, BYD Atto 3 menjadi model andalannya dengan terserap pasar di Thailand sebanyak 12.500 unit.
Kemudian, jika dilihat dari penjualan secara global selama tahun 2023, BYD juga mengalami tren positif diberbagai negara. Hal ini dibuktikan dengan total penjualan sekitar 1,6 juta kendaraan listrik (battery electric vehicle/BEV) dan 1,4 juta kendaraan hibrida. Jumlah ini meningkat sebesar 62 persen dibandingkan 2022.
Pencapaian positif ini menempatkan BYD sebagai pabrikan mobil listrik dengan produksi terbesar, menyalip produksi Tesla untuk tahun kedua (2021, dan 2022). Di tahun 2022 lalu, Tesla hanya memproduksi 1,37 juta unit mobil.
Di Indonesia sendiri, BYD langsung tancap gas. Hal ini dibuktikan dengan langsung menghadirkan 3 mobil listrik yaitu BYD Dolphin, Atto 3 dan BYD Seal. Tak hanya itu saja, BYD juga langsung membuka 8 diler 3 S di pulau Jawa dan Sumatera.
Jika melihat hal ini, bukan tidak mungkin BYD bisa menyalip dominasi pasar mobil listrik asal Cina di Indonesia. Seperti Wuling, Chery, Neta, MG, dan juga Chery.
BYD Akan Bangun Pabrik di Indonesia
Komitmen BYD siap penuhi pasar mobil listrik di Indonesia bukan isapan jempol belaka. Kabarnya, BYD akan segera membangun pabrik untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia.
Hal ini juga pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Ia mengatakan bahwa BYD akan merakit lokal mobilnya dalam bentuk completely knock down (CKD). Namun, selama masa tunggu hingga pabriknya jadi, pemerintah mengizinkan BYD untuk menjual mobil di Indonesia dalam bentuk Completely Built Up (CBU) atau diimpor utuh dari Cina.
Dalam impor mobil BYD itu, pemerintah akan membebaskan pajak impor mobil listrik yang dimasukkan ke Indonesia. Dengan catatan, pembebasan pajak ini hanya berlaku untuk produsen otomotif yang telah berkomitmen membangun pabrik di Indonesia.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.