4 Cara Derek Mobil Matik, Jangan Asal Tarik!

Beberapa pemilik mobil bertransmisi otomatis (matik) masih banyak yang belum mengetahui cara derek mobil matik yang benar. Padahal saat akan menderek mobil matik, perlakuannya berbeda dengan mobil manual. Dan jika dipaksakan imbasnya beberapa komponen transmisinya bisa jebol.

Mobil yang menggunakan transmisi otomatis (matik) memerlukan sirkulasi pelumas untuk mendukung kinerja transmisinya. Jadi bisa dibilang saat mesin mobil dalam keadaan tidak menyala tentu saja idealnya putaran roda tidak boleh dipaksa untuk berputar.

“Saat mobil matik mogok, misalnya karena aki tekor, itu tidak bisa didorong seperti mobil manual. Sebab konstruksi transmisinya berbeda. Kalau dipaksakan bisa jebol,” ungkap Aris Triyono, Service Advisor Daihatsu pada Moladin pada Rabu (12/1/2022).

Nah, bagaimana jika mobil bertransmisi matik mengalami mogok di jalan. Apakah boleh diderek dan bagaimana caranya jika diperbolehkan?

Biar tidak salah langkah, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai derek mobil matik yang benar dan aman. Yuk kita simak ulasan lengkapnya.

1. Mobil Jangan Didorong

Jangan coba-coba mendorong mobil matik yang mogok untuk mengaktifkan mesin

Seperti sudah diungkapkan sebelumnya bahwa mobil matik tidak bisa didorong layaknya mobil manual saat mengalami mogok. Sebab transmisi matik pelumasan olinya menggunakan pompa, sedangkan pelumasan mobil manual pakai model gigi atau konvensional.

Lebih jelasnya, di dalam transmisi matik ada pompa hidrolik yang akan bekerja menyalurkan oli hanya pada saat mesin mobil dalam konsisi menyala. Saat mobil dalam keadaan mogok atau mati, pompa oli ini tidak berfungsi sehingga tidak terjadi pelumasan yang aktif terutama pada sistem transmisi.

Efeknya, kalau didorong begitu saja bisa membuat transmisi jebol atau rusak. Tentu kamu tidak mau hal tersebut terjadi bukan? Jadi paling benar adalah langsung derek saja mobil!

2. Pastikan Posisi Persneling di Netral

Transmisi harus masuk ke posisi netral pakai shift lock

Cara derek mobil matik yang pertama adalah memastikan posisi tuas persneling di netral. Bila kamu bingung memasukkan transmisi ke netral (N), tidak perlu panik.

Mudah sekali membuat mobil jadi ke posisi N, terutama dalam keadaan mati atau mogok. Cukup tekan shift lock agar tuas transmisi bisa dipindahkan ke posisi N walau mobil mati. Shift lock ini ada berbagai model, ada yang membutuhkan kunci masuk ke lubangnya, ada pula yang cukup ditekan.

Kalau sudah netral, barulah derek mobil matik kamu yang mogok. Hanya saja saat menderek, perhatikan pula penggerak roda mobilnya. Jangan sampai salah.

3. Ketahui Penggerak Roda Mobilnya

Contoh gambar mobil engan penggerak roda depan

Jika yang tersedia hanya mobil derek tarik, perlu diperhatikan penggerak roda mobil. Jika mobil menggunakan penggerak roda depan, maka angkat bagian depan mobil.

Sebaliknya, mobil dengan penggerak roda belakang maka roda belakang yang diangkat. Cara ini digunakan untuk mencegah putaran berlebihan pada transmisi yang tentunya dapat membuat rusak atau aus transmisi.

Penting juga diketahui, menderek mobil matik dalam waktu lama juga tidak disarankan. Maka sebaiknya hal ini dilakukan, bila mobil dan bengkel yang dituju tidak terlalu jauh dan dalam kondisi benar-benar darurat.

4. Paling Aman Gunakan Derek Gendong

Ilustrasi derek gendong

Kemudian, cara derek mobil matik yang benar berikutnya adalah gunakan jenis derek towing atau gendong. Dengan digendong, otomatis roda mobil tidak bergerak dan transmisi matik akan aman dan terhindar dari kerusakan.

Inilah cara paling benar dan aman untuk mobil matik yang mogok. Walau demikian, memang harga derek gendong lebih mahal dibandingkan derek biasa. Jadi siapkan kocel lebih ya.

Komponen-komponen Yang Rentan Rusak Jika Mobil Matik Didorong

Ada beberapa komponen yang rawan jebol jika mobil betransmisi otomatis harus didorong saat mengalami mogok. Diantaranya adalah komponen planetary gear dan converter torque.

Kedua komponen tersebut bisa mengalami aus atau rusak pada saat posisi roda menyentuh permukaan tanah dan roda akan terus berputar. Kedua komponen tersebut bisa mengalami aus atau rusak pada saat posisi roda menyentuh permukaan tanah.

Karena pada waktu berputar, komponen transmisi tidak mendapatkan pelumas yang merata. Hal tersebut disebabkan karena pompa hidrolik oli pada transmisi matik akan bekerja hanya pada saat mesin hidup.

Alhasil logam yang saling beradu tanpa oli yang melumasi bisa menyebabkan aus, rusak bahkan patah.

Cara Kerja Transmisi Matik

Penjelasan sistem transmisi matik dimulai dari komponen bernama Torque Conventer yang fungsinya sebagai kopling mekanis untuk mengalirkan torsi melalui pompa serta turbin.

Komponen ini memiliki 3 baling-baling, dimana yang pertama yang bertugas sebagai pompa dan dikopel langsung oleh mesin. Sementara baling-baling kedua berfungsi mengkopel turbin dengan planetary gear, dan baling-baling terakhir digunakan sebagai stator.

Ketika transmisi otomatis bekerja, baling-baling pertama berputar dan memompa oli transmisi dalam ruang hampa. Selanjutnya, tekanan oli akan menggerakkan turbin. Hal ini akan memberikan peningkatan torsi ke turbin ketika RPM mesin meningkat.

Dalam mekanisme transmisi otomatis, Planetary Gear memiliki fungsi yang mirip dengan gigi-gigi rasio milik transmisi manual yang bertugas merubah rasio putaran turbin ke roda.  Sehingga sistem ini identik dengan tuas persneling yang digunakan menjalankan mobil.

Yang membedakan adalah desain fisik dimana Planetary Gear tidak memiliki 2 baris roda gigi yang akan terhubung pada rasio berbeda. Dalam mekanisme transmisi otomatis, komponen Planetary Gear hanya menggunakan 1 roda gigi yang dikelilingi oleh sejumlah roda gigi yang lebih kecil.

Selain roda gigi yang lebih kecil tersebut, ada pula sebuah bagian yang bernama Ruman Planetary yang memiliki gigi pada bagian dalam. Selanjutnya, Valve Body akan mengubah rasio Planetary Gear secara hidrolis.

Pada dasarnya, gambaran kinerja sistem transmisi otomatis yang umum digunakan untuk mobil-mobil terbaru masih identik dengan komponen transmisi manual. Jenis transmisi otomatis sendiri memiliki komponen khusus dengan fungsi yang sama dengan komponen transmisi manual.

Beberapa komponen yang dimaksud antara lain Torque Conventer dan Planetary Gear. Yang perlu diingat bahwa Torque Gear bekerja saat mobil berjalan dengan posisi kopling selip, sedangkan Planetary Gear yang membuat mobil dapat memindah giginya otomatis. Keduanya berkolaborasi menghasilkan perpindahan gigi yang seakan tidak terjeda.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara derek mobil matik yang benar. Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?