Kali ini Moladin akan membahas soal deteksi kerusakan sistem pendingin mesin.
Sistem pendingin mesin mobil adalah salah satu komponen yang sangat vital untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Namun, seringkali pemilik mobil maupun bengkel melakukan kesalahan dalam merawat sistem ini, yang dapat mengakibatkan kerusakan serius.
Dalam artikel ini, Moladin akan membahas cara mendeteksi gejala kerusakan pada sistem pendingin mesin mobil dan memberikan tips sederhana untuk mencegah overheat, yang diakibatkan oleh kerusakan sistem pendingin mesin.
Deteksi Gejala Kerusakan
Sistem pendingin mesin mobil memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap dalam batas normal.
Kerusakan pada sistem ini dapat menimbulkan gejala seperti peningkatan suhu AC, knocking di mesin, dan aktifnya safe mode.
Oleh karena itu, agar mudah menditeksi, kenali gejala jika terjadi kerusakan pendingn mesin mobil.
Kipas tidak berfungsi
Kipas mati saat mesin panas berarti tidak ada yang beres dengan sistem ini. Besar kemungkinan sumbernya ada pada Thermoswitch yang rusak.
Jika komponen ini bermasalah, gejala lainnya adalah kipas akan hidiup jika AC dinyalakan.
Solusinya gantilah thermoswitch untuk memastikan kipas berfungsi dengan baik.
Mesin Panas saat Kecepatan Tinggi
Gejala lain jika pendingin mesi bermasalah adalah mesin panas saat mobil dalam berkecepatan tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh radiator mampat, mengakibatkan kurang efektifnya pendinginan pada mesin bekerja keras.
Jika kamu menemukan masalah ini, lakukanlah servis radiator atau ganti jika perlu untuk menjaga kinerja pendinginan.
Mesin Terlalu Dingin Meski Sudah Jauh Berjalan
kasus sebaliknya, mesin terlalu dingin meski mobil sudah jauh berjalan. Hal ini lantaran kondisi thermostat terbuka terus, menyebabkan suhu mesin tidak optimal.
Ganti thermostat untuk menjaga suhu mesin sesuai standar, adalah tindakan waspada.
Air Radiator Selalu Berkurang
Sistem pendingin mobil bermaslaah bisa menyebabkan air radiator selalu dalam kondisi kurang.
Hal ini lantaran terjadinya kebocoran pada sistem pendingin. Solusinya, temukan masalah kebocoran dan perbaiki di tempat ahli.
Tangki Cadangan Penuh, Tetapi Radiator Berkurang
Kerusakan sistem pendingin mesin bisa menyebabkan tangki cadangan penuh, tetapi radiator berkurang.
Hal ini bisa disebabkan karena pengatur tekanan radiator rusak, yang bisa terjadi karena tutup radiator berkarat hingga tidak bisa menutup dengan optimal.
Keluar Gelembung Udara dari Radiator
Jika kamu melihat adanya gelembung udara keluar saat mesin hidup, berarti ada yang tidak beres dari sistem pendingin.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kebocoran kompresi.
Air Radiator Keruh dan Berwarna Coklat
Air radiator keruh dan berwarna coklat juga bisa berarti ada yang tidak beres dengan sistem pendingin. Salah satu oenyebabnya adalah sistem pendingin terkena karat.
Lakukan pengurasan radiator, gunakan radiator flush, dan isi kembali dengan coolant berkualitas tinggi.
Kipas Mesin Tetap Berputar Kencang
Kipas mesin berputar kencang terus, bisa terjadi karena kopling visco lemah. Solusinya kamu harus servis kopling visco dengan mengganti cairan silikon di dalamnya.
Mesin Bertambah Panas saat Berjalan Lambat atau Macet
Gejala selanjutnya mesin mengalami peningkatan suhu dalam kondisi peningkatan suhu mesin, ketika mobil sedang teerjebak di kemacetan lalu lintas.
Hal ini bisa terjadi karena kipas elektrik mati atau rusak, solusinya kamu bisa mengganti kipas elektrik, atau motor listriknya.
Tips Simpel Cegah Kebocoran
Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin, pemilik mobil dapat mencegah potensi masalah overheat pada sistem pendingin mesin.
Sebaiknya, lakukan servis berkala di bengkel resmi untuk pengecekan menyeluruh terhadap sistem pendingin mesin. Ini merupakan langkah preventif yang penting guna menjaga performa dan umur mesin mobil.
Demikian ulasan Deteksi Kerusakan Sistem Pendingin Mesin. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.