Cara Dongkrak Tenaga Xenia 1.000 cc, Beresiko?

Sudah menjadi rahasia umum jika tenaga Xenia 1.000 cc terasa kurang sip. Apalagi saat mobil diisi penuh oleh penumpang atau saat menemukan jalan menanjak.

Daihatsu Xenia 1.000 cc hadir mulai dari generasi pertama tahun 2014 hingga 2016. Meski berbagai ubahan telah dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) termasuk menyematkan teknologi VVT-i pada mesin, nyatanya mobil sejuta umat tersebut tetap tidak menunjukan peningkatan performa signifikan.

Alhasil, beberapa pemilik Daihatsu Xenia 1.000 cc mengotak-atik mesinnya melalui bengkel rekanan mereka untuk meningkatkan performa mesin. Ada beberapa cara untuk merubah performa mesin Xenia 1.000 cc dengan menambahkan atau mengganti komponen bawaan pabrik dengan komponen aftermarket.

Namun begitu, merubah suatu komponen mesin mobil yang bukan anjuran dari pabrik tentunya mempunyai resiko kerusakan pada komponen mesin lainnya yang secara langsung bersinggungan dengan alat atau komponen aftermarket tersebut.

Ini langkah untuk meningkatkan tenaga Xenia 1.000 cc

  • Memasang Piggyback

ilustrasi piggyback

Tenaga Xenia 1.000 cc terkenal kurang optimal, karenanya banyak pemilik Xenia 1.000 cc yang mencoba untuk bisa menaikan tenaga mesinnya, salah satunya dengan memasang alat yang bernama piggyback.

Piggyback adalah sebuah teknologi komputer yang ditanamkan pada mesin mobil. Bentuknya berupa chip microcomputer yang kemudian ditanamkan pada electronic control unit (ECU) sebuah mobil. Teknologi ini banyak digunakan pada mobil balap.

Dengan menyematkan alat piggyback, performa mobil pun diklaim akan meningkat. Bahkan ada beberapa penggunanya yang mengklaim bahan bakarnya lebih efisien.

Cara kerja piggyback adalah “memanipulasi” sinyal dari ECU yang kemudian sinyal tersebut dikirim ke injektor, gear box dan komponen lainnya. Atau mudahnya adalah piggyback merupakan alat yang mampu secara instant mengubah nilai-nilai yang dibutuhkan untuk dapat mengoptimalkan kinerja serta performa mesin mobil.

“Sah-sah saja jika pemilik Daihatsu Xenia 1.000 cc memasang alat seperti piggyback pada ECU mobilnya dengan tujuan untuk meningkatkan performa tenaga mesin mobil. Namun yang harus diingat adalah jika alat tersebut tidak support dengan mesin dan ECU yang sudah ada, resikonya ECU dan sensor-sensor bisa mengalami kerusakan alias eror,” jelas Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu. (7/9/2021).

Pemasangan piggyback

“Nah, jika ECU Xenia yang sudah kena, makan siapkan saja uang dikisaran Rp 5 juta sampai Rp 6 juta untuk penggantian ECU tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Faris yang merupakan salah satu mekanik bengkel tuning di wilayah Cirendeu juga mengungkapkan bahwa untuk memasang piggyback tidak boleh sembarangan.

“Memasang piggyback terlihat mudah, tinggal colok saja. Padahal perlu kehati-hatian. Maksudnya adalah mekanik harus terlebih dulu mengetahui kondisi mesin mobil, ECU-nya, serta apa yang diinginkan oleh pemilik mobilnya, agar hasilnya optimal dan sesuai yang diharapkan. Jika pemasangan dan setingnya benar, tenaga bisa naik 10 sampai 20 hp.”

“Tidak mudah, harus yang sudah berpengalaman serta membutuhkan peralatan yang mendukung untuk membaca ECU serta menyelaraskannya dengan piggyback yang dipasang,” imbuh Fariz.

Untuk harga piggyback dan pemasangannya, saat ini piggyback untuk Xenia 1.000 cc dibanderol kisaran Rp 5 sampai Rp 6 jutaan.

  • Remap ECU

Proses remap ECU

Salah satu cara lain untuk menaikkan tenaga Xenia 1.000 cc selanjutnya adalah dengan melakukan remap ECU. Meski sudah familiar dengan namanya namun ternyata masih banyak juga pemilik mobil yang belum mengetahui apa itu remap ECU.

“Remap ECU adalah kalibrasi ulang atau seting ulang program ECU yang ada di mobil. remapping tersebut umumnya mengubah data yang ada pada ECU, dari standar dirubah ke data yang mampu meningkatken tenaga mobil,” terang Aris Triyono.

“Kalau di bengkel resmi, setiap servis berkala dan tune up, mobil konsumen kita scan juga ECU nya. Namun scan disini hanya untuk melihat apakah ada bagian yang rusak atau tidak,” imbuh Aris sapaan akrabnya.

Sementara itu, Fariz juga mengungkanpak jika remaping ECU lebih susah prosesnya dibandingkan memasang dan setting piggyback.

“Remapping ECU ga bisa sembarangan, laptop atau komputer harus berspesifikasi khusus. Selain itu juga mekanik yang melakukan remap ECU harus yang berpengalaman, jika asal-asalan selain hasilnya tidak maksimal, bahkan malah eror ECU-nya,” terang Fariz.

“Bengkel Tuning yang bisa melakukan remap ECU umumnya punya alat dyno test juga agar mengetahui output tenaga setelah di lakukan remap ECU. Jadi jangan mudah percaya jika ada bengkel dengan iming-iming harga murah untuk melakukan remap ECU. Pastikan bengkel tersebut sudah teruji dan terbukti melakukan remap ECU,” tambah Fariz.

Untuk biaya remap ECU, umumnya bengkel yang sudah berpengalaman dan menggunakan softwear asli untuk remap ECU mematok harga Rp 5 sampai Rp 10 juta, ada yang sudah include dengan dyno test dan ada yang belum.

Sementara itu, untuk bengkel umum yang mengklaim bisa melakukan remap ECU, harga yang dipatok umumnya berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 4 jutaan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai tenaga Xenia 1.000 cc, meski tenaganya kurang galak namun peminatnya selalu ada sampai saat ini.

Untuk informsai otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa