Memiliki mobil pribadi adalah impian, tapi tak semua orang bisa membeli mobil dengan uang tunai. Meski begitu, ada cara yang lebih mudah untuk mempunyai mobil impian kamu, yaitu dengan dicicil atau mengambil kredit bersama Moladin Finance (MOFI). Selain itu, cara hitung kredit mobil yang tepat juga perlu kamu pahami.
Ada banyak faktor yang harus diketahui saat akan mengambil cicilan mobil. Untuk itu, jelajahi lebih dalam mengenai cara hitung kredit mobil beserta simulasinya di sini.
Cara Hitung Kredit Mobil Yang Tepat
Ada beberapa aspek penting dalam cara hitung kredit mobil baru maupun bekas. Simak ulasannya sebagai berikut ini.
-
Ketahui Harga Mobil
Ketika akan membeli mobil, kamu akan diberikan penawaran dua jenis harga mobil, yaitu on the road serta off the road. Lebih dalam, harga mobil on the road adalah harga mobil yang ditawarkan sudah termasuk pajak kendaraan tersebut serta dokumen penting yang wajib seperti STNK dan BPKB. Sementara itu, harga mobil off the road ialah harga mobil yang dijual kepada kreditur belum termasuk dokumen penting yang dibutuhkan. Jadi, kalau kamu pilih harga mobil jenis ini, kamu perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus semua pajak kendaraan serta dokumen lain seperti STNK dan BPKB.
-
Siapkan uang muka atau DP
Sebagai tanda jadi pembelian kendaraan, kamu perlu menyiapkan down payment (DP) atau uang muka sebagai biaya yang harus dibayar di awal. Pada umumnya, bank maupun pihak leasing mobil akan mewajibkan kreditur untuk DP sebesar 25-30% dari harga mobil yang akan dibeli. Misalnya, 25% x Rp 400 juta = Rp 100 juta. Meski begitu, nggak tertutup kemungkinan kamu juga bisa membayar DP lebih dari persentase tersebut. Sebab, makin besar DP dibayarkan, maka makin ringan pula cicilan setiap bulannya.
-
Ketetapan Tenor atau Durasi Cicilan
Tenor merupakan durasi cicilan atau jangka waktu kredit yang ditentukan dalam satuan bulan atau tahun. Makin panjang ketentuan tenor, makin ringan cicilan yang ditanggung, dan makin besar pula jumlah total dana yang kamu keluarkan dari awal mencicil sampai pelunasan. Karena itulah cara hitung kredit mobil harus disesuaikan dengan tenornya. Sebab, tiap bank maupun pihak leasing menetapkan tenor yang beragam.
-
Besaran Nominal Pokok Kredit
Pokok kredit merupakan sisa utang yang wajib dibayarkan oleh kreditur dari harga mobil setelah dikurangi dengan uang muka atau DP. Pokok kredit tersebut adalah nominal yang belum ditambahkan dengan bunga cicilan.
Misalnya, kamu membeli mobil seharga Rp 400 juta dengan DP sebesar Rp 100 juta, rumus pokok kreditnya: Rp 400 juta – Rp 100 juta = Rp 300 juta.
-
Suku Bunga per Tahun
Ada pula besaran bunga per tahun yang dibebankan kepada kreditur berdasar yang ditawarkan bank atau leasing. Umumnya, mereka punya kebijakan yang berbeda terkait penetapan bunga. Jika kamu memilih tenor cicilan yang lebih panjang, persentase bunga per tahunnya juga makin tinggi.
Contohnya, suatu leasing atau bank mempunyai kebijakan durasi cicilan 4 tahun dengan persentase bunga 5% dan harga kredit pokok adalah 300 juta, maka cara hitung bunga kreditnya sebagai berikut:
6% x Rp 300 juta = Rp 18 juta (dalam 4 tahun)
-
Nominal Biaya Cicilan
Saatnya menghitung nominal cicilan dengan pokok kredit, tarif bunga, dan tenornya. Contohnya, jika harga mobil Rp 400 juta, DP sebesar Rp 100 juta, pokok kredit Rp 300 juta, dan tarif bunga Rp 18 juta, cara menghitung nominal kredit mobilnya bisa menggunakan rumus berikut ini.
(Rp 100 juta + Tp 18 juta) : 4 tahun ( 48 bulan ) = Rp 2,4 juta (per bulan)
-
Biaya Provisi Kredit Mobil
Biasanya, biaya provisi kredit kendaraan atau mobil sekitar 0,5% hingga 1% dari plafon kredit. Itu bergantung pada pihak leasing atau bank. Bahkan, ada pula yang mengenakan biaya provisi sebesar 0% sebagai strategi promosi penjualan.
-
Biaya Administrasi
Biaya administrasi juga dihitung jika kamu membeli mobil dengan sistem harga mobil off the road. Yakni, harga mobil sebelum ditambah dengan biaya dokumen lainnya. Dokumen yang dimaksud biasanya meliputi berikut ini:
- BBN KB dengan biaya sebesar 10% dari harga jual mobil
- PKB dengan biaya sebesar 2 persen dari harga mobil sebelum pajak
- SWDKLLJ dengan biaya sebesar Rp 143 ribu.
- TNKB dengan biaya sebesar Rp 100 ribu.
- Bea administrasi & penerbitan STNK dengan biaya sebesar Rp 250 ribu.
-
Biaya Asuransi
Biaya premi asuransi juga perlu dihitung jika kamu ingin membeli polis asuransi kendaraan ketika membeli mobil. Berdasarkan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah persentase tarifnya sebagai berikut ini.
Kategori |
Harga Mobil |
Wilayah I (Sumatera dan Kepulauan sekitarnya) |
Wilayah II (DKI Jakarta, Banten, & Jabar) |
Wilayah III (Wilayah lain yang tak disebutkan di wilayah I & II) |
Kategori 1 |
Rp0-Rp125 juta |
3,82% – 4,20% |
3,26% – 3,59% |
2,53% – 2,78% |
Kategori 2 |
Rp125-200 juta |
2,67% – 2,94% |
2,47% – 2,72% |
2,69% – 2,96% |
Kategori 3 |
Rp200-400 juta |
2,18% – 2,40% |
2,08% – 2,29% |
1,79% – 1,97% |
Kategori 4 |
Rp400-800 juta |
1,20% – 1,32% |
1,20% – 1,32% |
1,14% – 1,25% |
Kategori 5 |
> Rp800 juta |
1,05% – 1,16% |
1,05% – 1,16% |
1,05% – 1,16% |
Contohnya, kamu membeli mobil seharga di bawah Rp 300 juta (Kategori 2) dan lokasi kamu di Sumatera Barat (Wilayah 1). Jadi, persentase premi asuransi yang kamu pilih di antara 2,18% – 2,40%.
Nah, itulah beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui sebagai cara hitung kredit mobil yang tepat. Jika masih bingung, ikuti simulasinya di bawah ini!
Simulasi Kredit Mobil
Sebagai gambaran kamu, yuk pahami simulasi kredit mobil berikut ini. Misalnya, kamu membeli Honda Brio All New S MT dengan harga Rp 160.000.000 di wilayah Depok.
- Harga mobil OTR: Rp 160 juta
- DP: 30%
- Bunga per tahun: 5%
- Tenor: 3 tahun atau 36 bulan
- Premi asuransi: 2,40%
- Plafon kredit mobil: Rp 112 juta
- Cicilan pokok per bulan: Rp 5,4 juta
- Cicilan bunga per bulan: Rp 1,2 juta
- Pembayaran pertama: Rp 40 juta
- Total cicilan per bulan: Rp 7 juta
Setelah mengetahui beberapa cara hitung kredit mobil, kamu juga perlu memilih penyedia pembiayaan yang terpercaya. Karena itu, Moladin Finance (MOFI) bisa jadi solusi melalui proses mudah, cepat, dan aman. Cek MOFI sekarang juga.