Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Matic yang Macet dan Rusak

Cara memperbaiki transmisi mobil matic yang paling tepat adalah dengan membawanya ke bengkel terpercaya. Karena membawa ke ahlinya, maka mobil kamu bisa terhindar dari kerusakan yang semakin parah.

“Biasanya langkah pertama akan direset ECU, jika proses tersebut belum berhasil biasanya kita akan membersihkan bagian body valve kendaraan dan dilanjutkan dengan melakukan penggantian oli untuk mobil matic,” buka Putra Sitorus, mekanik bengkel rumahan di bilangan Otista Jakarta Timur Kamis, (17/6/2021)

Putra menjelaskan, cara memperbaiki transmisi mobil matic dengan pengurasan oli di sisi transmisi dilakukan supaya kotoran-kotoran yang mengendap di dalamnya terangkat semua. Barulah kalau semua itu sudah dilakukan dan masih bermasalah, ada kemungkinan komponen yang perlu diganti.

Masalah paling sering dari transmisi adalah kampas kopling. Pasalnya komponen ini bisa aus seiring pemakaian. “Untuk biaya ganti kampas kopling mobil matic seperti Avanza bisa dikenakan kisaran Rp 1,5 juta,” kata Putra.

Jika masalahnya lebih berat lagi, maka harus dilakukan pengecekan mendalam. Transmisi matic memiliki banyak komponen rumit, termasuk sensor-sensor elektronik. Jadi memang akan lebih baik ke bengkel saja supaya bisa diselesaikan dengan baik.

“Ini tidak bisa dikerjakan sendiri, harus dengan mekanik pengalaman dan dengan bantuan satu orang,” tambah Putra.

Akan lebih baik, kamu sebagai pemilik mobil yang transmisi matiknya bermasalah, ketahuilah gejala kerusakan transmisi matic sedini mungkin. Hal ini bisa dideteksi dengan beberapa cara, karena kerusakan transmisi matic membutuhkan proses dan tidak datang langsung begitu saja.

Ciri transmisi matik bermasalah, salah satunya ketika saat sedang berjalan, tiba-tiba mobil seperti kehilangan tenaga. “Kayak lose power gitu, juga gak kuat nanjak,” tambah Putra.

Ia menambahkan mobil yang transmisi maticnya bermasalah juga tidak bisa meraih top speed dan akselerasi menjadi lemot.

Gejala Kerusakan Transmisi Matic

Nah untuk lebih lengkapnya berikut kami sampaikan gejala awal jika transmisi mobil matik bermasalah.

Mobil akan Bergetar Saat Dikendarai

Cara mudah mendeteksi transmisi matic bermasalah adalah dengan merasakannya. Mobil akan terasa ada getaran yang tidak biasa yang datang dari mesin.

Kemungkinan besar kampas kopling sudah aus atau kemungkinan terburuk malah sudah gosong yang disebabkan oleh transmisi yang bermasalah.

Konsumsi Bahan Bakar Menjadi Boros

Salah satu dampak transmisi matic bermasalah adalah konsumsi bahan bakarnya menjadi boros.

Hal ini karena torsi mesin mobil tidak dapat disalurkan secara maksimal ke roda sehingga perlu putaran mesin lebih sehingga konsumsi bensin menjadi boros.

Terjadi Hentakan Parah

Terjadinya hentakan pada perpindahan gigi mobil-mobil modern bertransmisi matic adalah tidak normal. Meski umumnya pada mobil matik terbaru terasa halus, namun jika sudah terasa sekali hentakannya seperti ada yang menabrak dari belakang nah itu kita harus waspada.

Jangan-jangan hal itu karena kerusakan awal pada sistem elektronik atau mekanis, seperti kebocoran pada selenoid pressure sehingga oli tidak dapat melumasi sempurna ketika gigi berpindah pada putaran mesin tertentu.

Sulit Melakukan Perpindahan Transmisi

Nah jika kamu sudah mengalami ini jangan-jangan kerusakan sistem transmisinya makin kronis. Karena gangguan pada mekanikal transmisi jika didiamkan bisa semakin parah dan gigi transmisi bisa terkunci.

Umumnya kondisi ini terjadi pada mode transmisi mundur (R), kalau sudah tahap ini jangan didiamkan ya guys, karena berbahaya.

Terdengar Suara Aneh Saat Perpindahan Gigi

Jika transmisi mobil kamu bermasalah akan timbul suara mengganggu seperti “krek” atau “trek”. Suara seperti ini biasa terjadi pada posisi perpindahan transmisi dari N ke D, atau bisa juga dari P ke R.

Akselerasi mobil Berat dan Tersendat

Biasanya mesin juga bergetar atau mengentak sedikit ketika pedal gas diinjak. Bahkan ada pula gejala transmisi mobil matic macet.

Jika seperti itu, kemungkinan kerusakan ada 2, yang pertama pada transmisi matik berjenis elektrik kemungkinan kerusakan pada solenoid pressure atau TCM speed sensor.

Kalau transmisi otomatis konvensional pada umumnya penyebab bisa oli mesin yang bocor atau sudah lama tidak diganti dan kotor. Sehingga tekanan tidak mampu mengangkat perpindahan gigi pada putaran mesin tertentu.

Cara Memperlakukan Transmisi Matic Supaya Awet

Salah satu cara agar transmisi mobil kamu awet adalah dengan cara memperlakukannya. Baik saat berkendara atau service rutin yang selalu dilakukan.

Mengutip laman resmi Mitsubishi, sedikitnya ada beberapa cara yang bisa membuat transmisi matic mobil kamu awet. 

Geser Transmisi ke Posisi N Jika Berhenti

Supaya transmisi matic mobil kamu awet sebaiknya perhatikan juga cara penggunaannya. Misalnya saat kamu berhenti di lampu merah atau macet yang cukup lama, ada baiknya posisikan tuas transmisi pada posisi netral (N).

Karena jika kamu memposisikan tuas di posisi Drive (D) hal ini akan memicu kanvas kopling mobil terus bergesekan.

Hindari juga memindahkan tuas transmisi ke posisi Parking (P) ketika lampu merah atau berhenti sesaat, karena itu menimbulkan banyak gesekan ketika tuas transmisi dipindahkan lagi menuju posisi D.

Posisi P paling pas memanbg digunakan saat parkir dalam kondisi lama saja.

Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Terpercaya

Untuk menjaga transmisi matic supaya awet ada baiknya selalu lakukan service berkala di bengkel mobil terpercaya. Jangan menunggu rusak karena ada beberapa komponen yang harus diganti dalam periode waktu tertentu.

Misalnya kampas kopling Avanza bisa dikenakan kisaran Rp 1,5 juta. Itu sudah termasuk jasa. Harga Rp 1,5 juta juga satu set kampas kopling.

Keuntungan mengganti atau service rutin transmisi di bengkel adalah karena memiliki tools yang lengkap.

Mengganti Oli Transmisi secara Rutin

Untuk transmisi, mengganti oli secara rutin penting banget untuk dilakukan. Karena kegunaan oli transmisi ini sangatlah vital, untuk melumasi bagian mekanis di dalam sistem transmisi.

Pada perawatan berkala mobil bertransmisi matik, akan dilakukan pengecekan oli transmisi setiap 20.000 km. Jika ditemukan kekurangan pada oli transmisi ini sebaiknya segera ditambah untuk menghindari terjadinya kerusakan pada sistem transmisi.

Demikian ulasan terkait cara memperbaiki transmisi mobil matic. Untuk mendapatkan berita lengkap lainnya seputar otomotif, simak terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa