6 Cara Mengatasi Mobil Mati di Tanjakan, Rem Tangan!

Ilustrasi mobil di jalan menanjak.

Cara mengatasi mobil mati di tanjakan menarik untuk dibahas, sebab masih ada beberapa pengemudi yang masih belum memahaminya. Utamanya pengemudi yang jam terbangnya masih terbilang baru.

Bagi yang baru bisa mengemudikan mobil, melewati jalanan macet di tanjakan membuat hati berdebar. Sebab jika salah dalam melakukan Langkah imbasnya bisa merugikan mobil di belakangnya.

“Saat mobil mati di tanjakan, hal pertama yang harus dilakukan oleh pengemudi adalah jangan panik. Kemudian aktifkan rem tangan dan kemudian nyalakan mesin kembali. Setelahnya masukan gigi dengan menginjak kopling dalam-dalam dan injak pedal gas sembari melepaskan kopling perlahan (selaras dengan injak pedal gas) dan non aktifkan rem tangan,” ujar Jusri Pulubuhu selaku Founder & Lead Instuctor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). (12/1/2022).

Nah, untuk mengetahui lebih detail cara mengatasi mobil mati di tanjakan. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

1. Jangan Panik

Di saat mobil mati di tanjakan pengemudi tidak boleh panik. Sebab kepanikan justru akan menimbulkan resiko buruk bagi diri sendiri dan mobil di belakangnya. 

Tetap tenang dan fokus pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Itulah pola pikir yang perlu kamu terapkan di setiap kondisi yang membahayakan, termasuk mobil mogok saat melewati tanjakan.

2. Aktifkan Rem Tangan

Tarik tuas rem tangan segera, supaya mobil tidak mundur

Kemudian, cara mengatasi mobil mati di tanjakan selanjutnya adalah dengan langsung mengaktifkan rem tangan. Hal tersebut bertujuan agar mobil tidak turun ke bawah yang bisa mengakibatkan bertubrukan dengan mobil lain di belakangnya.

“Langsung aktifkan rem tangan agar mobil tidak mundur ke bawah dan bisa mengakibatkan menabrak mobil di belakangnya,” imbuh Jusri.

3. Nyalakan Lampu Hazard

Berikutnya adalah nyalakan lampu hazard, untuk menginformasikan kepada pengemudi di belakangnya bahwa mobil yang kamu kendarai mengalami mati mesin. Dengan begitu kendaraan lain bakal sadar dan bisa mengatur jarak.

Kalau lampu hazard tidak dinyalakan, bisa-bisa orang lain tidak tahu kesulitan yang sedang kamu alami. Bukan tidak mungkin justru kamu bakal dimarahi orang.

4. Coba Nyalakan Mesin Mobil

Ilustrasi starter mobil

Setelah mengaktifkan rem tangan, langkah selanjutnya tentu saja dengan menghidupkan kembali mesin mobil. Siapa tahu, mobil bisa hidup lagi dan diajak menanjak sampai tuntas.

Caranya cukup putar kunci kontak ke posisi starter. Kalau dalam percobaan pertama belum bisa. Kamu boleh coba kedua dan ketiga kali. Tapi jangan terlalu banyak mencoba, karena justru bisa bikin aki tekor.

Jika benar-benar tidak bisa, ada baiknya kamu cari bantuan. Mulai dari hubungi bengkel terpercaya, asuransi, hingga jasa derek mobil.

5. Bila Mesin Bisa Aktif, Masukan Transmisi ke Posisi 1

Bila mesin bisa aktif lagi, kamu dapat masukkan transmisi ke posisi gigi 1 yang tentunya dibarengi dengan menginjak kopling secara penuh. Kemudian injak pedal gas secara perlahan dengan dibarengi melepaskan pedal kopling selaras dengan menginjak pedal gas.

Saat suara deru mesin sudah terdengar, non aktifkan rem tangan. Meski begitu tangan kiri tetap standby di rem tangan untuk mengantisipasi jika mesin mobil mati kembali.

“Saat mobil sudah mau berjalan kembali, tangan kiri harus standby di rem tangan untuk antisipasi mesin mobil mati kembali. Jadi nantinya jika mesin mati bisa langsung mengaktifkan rem tangan kembali,” jelas Jusri.

6. Jaga Jarak dengan Mobil di Depan dan Belakang

Setelah mobil jalan kembali, jaga jarak aman dengan mobil di depan dan belakang. Hindari terlalu sering menginjak kopling, kecuali akan berpindah gigi.

Jika tanjakan sudah bisa dilewati, ada baiknya minggir lagi terlebih dulu. Kamu bisa cek lagi kondisi mobil secara keseluruhan, apa yang membuatnya mogok tadi. Bila sudah tahu persoalannya, segeralah perbaiki supaya bisa segera melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara mengatasi mobil mati di tanjakan. Ulasan di atas adalah untuk mobil bertransmisi manual. Sedangkan untuk transmisi otomatis, saat mobil mati di tanjakan, cara mengatasinya hampir sama, hanya saja tidak menggunakan kopling.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa