Mengalami mobil mogok di tol memang membuat rasa cemas akan muncul. Wajar saja sebab kondisi jalan tol berbeda dengan jalanan biasa yang notabennya lebih mudah untuk meminta bantuan orang lain. Lalu bagaimana cara mengatasi mobil mogok di tol? Simak ulasannya berikut ini.
Siapa saja pasti tidak mau mengalami kejadian mobil mogok di jalan tol. Sebab selain menimbulkan gelisah dan panik, kecepatan arus mobil di jalan tol rata-rata di atas 60 kilometer perjam yang notabennya berbahaya jika kita tidak waspada.
Meski demikian, rasa panik tersebut sebaiknya dihilangkan agar bisa berpikir jernih untuk mengatasi kondisi mobil yang mogok tersebut. Sebab jangan sampai melakukan hal-hal yang malah bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan penumpang lain.
“Saat mobil mogok di jalan tol, yang paling terpenting adalah jangan panik. Kemudian tepikan mobil di bahu jalan sembari aktifkan lampu hazard. Kemudian pasang segitiga pengaman dengan jarak 10 meter dari posisi mobil dan minta bantuan pengelola jalan tol jika memang tidak bisa mengatasi masalah mobilnya,” ungkap Jusri Pulubuhu selaku Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). (10/1/2022).
Nah, untuk mengetahui lebih jauh cara mengatasi mobil mogok di tol, berikut Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan.
1. Jangan Panik dan Tepikan Mobil di Bahu Jalan
Langkah pertama saat mobil mogok di tol adalah dengan bersikap tenang alias jangan panik sembari menepikan mobil di bahu jalan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari mobil tersenggol atau tertabrak mobil lain yang sedang melintas di jalan tol tersebut.
2. Nyalakan Lampu Hazard
Setelah mobil di posisi bahu jalan, nyalakan lampu hazard. Lampu hazard tentunya punya fungsi pemberi peringatan kepada pengguna jalan lain jika kendaraan Anda sedang mengalami masalah atau pada keadaan darurat.
“Lampu hazard merupakan tanda darurat ke pengendara lain. Jadi pengemudi mobil lain di tol dari kejauhan akan melihat lampu hazard menyala sebagai tanda bahwa mobil Anda sedang mengalami masalah dan mereka tentunya akan menjaga jarak aman,” imbuh Jusri.
3. Seluruh Penumpang Harus Keluar Dari Mobil
Setelah menepikan mobil dan menyalakan lampu hazard, baik mengemudi dan penumpang lain sebaiknya turun dari mobil dan cari posisi aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika memungkinkan, sebaiknya penumpang lain berdiri atau istirahat di balik pagar pembatas jalan tol saat menunggu perbaikan atau bantuan yagn datang.
4. Pasang Segitiga Pengaman
Kemudian, cara mengatasi mobil mogok di tol selanjutnya adalah dengan memasang segitiga pengaman dengan jarak 10 meter dari posisi mobil berhenti. Selain itu posisi segitiga pengaman tersebut harus diberi jarak sekitar 50 cm dari bodi mobil sebelah kanan.
“Segitiga pengaman sangat penting fungsinya untuk memberi informasi bahwa di lokasi tersebut ada mobil yang sedang bermasalah. Cat warna merah yang menyala pada segitiga pengaman saat terkena sinar lampu membuat pengemudi lain lebih mudah melihatnya,” terang Jusri.
5. Cek Maslah atau Kerusakan Mobil
Selanjutnya, lakukan pengecekan pada bagian-bagian yang sekiranya menjadi akar masalah terjadinya mobil mogok. Hubungi bengkel rekanan atau kolega yang sekiranya memahami atau bisa membantu menuntun mengatasi masalah yang terjadi pada mobil tersebut.
6. Hubungi Bantuan Pengelola Jalan Tol
Jika dirasa tidak mampu untuk memperbaiki kerusakan mobil tersebut di lokasi, maka segera hubungi bantuan pengelola jalan tol. Informasikan posisi dengan tepat. Setelah bantuan tiba ceritakan kronologis maslah mobil agar pengelola jalan tol bisa memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang ada.
“Beberapa petugas bantuan dari pengelola jalan tol ada yang memahami kerusakan-kerusakan ringan mobil. Jadi terkadang mereka bisa memperbaikinya. Namun jika memang kerusakannya tidak bisa diperbaiki di lokasi tersebut maka jalan satu-satunya adalah dengan menderek atau menaikan mobil yang mogok ke mobil towing untuk di bawa ke bengkel terdekat dari pintu keluar tol,” jelas Jusri.
Sebagai informasi, jasa derek atau towing dari pengelola jalan tol bersifat gratis sampai ke pintu keluar tol terdekat. Adapun jika pemilik mobil ingin di antar ke bengkel terdekat dari pintu tol umumnya akan dikenakan biaya sekitar Rp 200 ribuan.
Namun, jika pemilik mobil mempunyai asuransi kendaraan maka sebaiknya langsung menghubungi pihak asuransi untuk menjemput mobil yang mogok tersebut di pintu keluar tol. Karena umumnya derek atau towing merupakan bagian dari layanan asuransi kendaraan. Jadi tidak perlu repot menghubungi jasa derek atau towing swasta lainnya.
Moladiners, itulah ulasan mengenai cara mengatasi mobil mogok di tol. Jangan panik dan bersikap tenang adalah kunci utamanya. Selain itu, lakukan Langkah-langkah seperti di atas untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang lainnya.
Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.