Knalpot Motor Mau Awet? Kenali Cara Merawat yang Benar!

Moladin – Knalpot merupakan komponen motor yang berfungsi sebagai saluran pembuangan hasil pembakaran. Salah satu faktor yang menjadi penyebab knalpot motor tidak awet adalah karat.

Baca Juga: Cara Beda Knalpot Akrapovic Asli dan Palsu?

Padahal, knalpot yang berkarat rentan mengalami kebocoran sehingga menimbulkan sejumlah dampak negatif. Inilah alasan mengapa Anda perlu melakukan perawatan knalpot dengan benar. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

 

1. Bersihkan Knalpot Setiap Kali Kehujanan

Bila musim hujan tiba, artinya Anda harus ekstra keras menjaga knalpot motor supaya tidak berkarat. Ya, seperti yang diketahui bahwa air hujan mengandung senyawa asam yang memang tidak cukup ramah pada komponen motor berbahan besi, salah satunya yaitu knalpot.

Leher knalpot merupakan bagian yang sering menjadi lokasi bersarang karat. Kalau karat dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa knalpot jadi berlubang, lho.

Tak ingin hal tersebut terjadi, kan? Kalau begitu, setiap kali motor kehujanan, maka Anda wajib membilasnya menggunakan air bersih. Setelahnya, jangan lupa bersihkan sisa-sisa air menggunakan kain sampai kondisi knalpot kembali kering. Bila knalpot terlanjur berkarat, Anda bisa menggosoknya secara perlahan menggunakan sikat kawat.

 

2. Selepas Dari Pantai, Jangan Lupa Bilas Knalpot agar Tidak Berkarat

Jangan lupa untuk membilas knalpot supaya tidak berkarat

Sama halnya dengan air hujan, air laut ternyata juga bisa memengaruhi kondisi knalpot. Air laut yang mempunyai rasa asin ternyata mampu menyebabkan korosi yang lebih kuat dan prosesnya lebih cepat dibanding dengan air biasa.

Lagi-lagi leher knalpot menjadi bagian paling berisiko timbulnya karat. Bila tak segera ditangani, knalpot bisa saja patah seiring berjalannya waktu. Hal ini tentu menjadi peringatan keras bagi Anda yang doyan bawa motor ke area pantai.

Seperti membersihkan knalpot dari air hujan, Anda bisa membilas area knalpot yang terkena air laut menggunakan air bersih. Pastikan seluruh permukaan knalpot tercuci bersih, kemudian keringkan.

Oh iya, air laut juga memicu dampak lain yang menyebabkan kerugian, di antaranya adalah tampilan motor jadi lebih kusam dan rawan berjamur, komponen karet/sil jadi mudah rapuh, dan membuat rantai motor berisiko putus.

 

[product product=”Yamaha Mio S” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Mio_S_9985_81477_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-mio-s-matic-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

3. Biar Awet, Olesi Leher Knalpot dengan Oli

Kalau ingin knalpot motor punya umur lebih panjang, Anda bisa mengolesi knalpot menggunakan oli. Selain mencegah, mengolesi oli pada knalpot juga bisa menghilangkan karat yang menempel. Adapun cara melakukannya adalah nyalakan motor Anda selama beberapa menit hingga mesinnya mulai panas.

Selanjutnya, olesi bagian knalpot yang berkarat menggunakan oli. Kondisi knalpot yang panas akan bereaksi pada oli yang dioleskan sehingga karat meleleh.

Tapi Anda juga perlu tahu nih, beberapa orang di luar sana terkadang memasukkan oli pada lubang knalpot. Padahal, hal itu tak perlu Anda lakukan. Cukup mengoleskan oli di bagian luar. Dan bagian penting yang harus dilapisi oli adalah leher knalpot yang rawan korosi.

Baca juga;

 

4. Pastikan Drainase Tidak Buntu

Setiap knalpot pasti memiliki lubang kecil di ujung bawah silencer dekat leher knalpot . Apa fungsi drainase? Drainase bertugas mengalirkan air yang masuk ke silencer agar tidak tergenang.

Jadi, misalnya Anda mencuci motor atau motor melalui genangan air yang dalam hingga air masuk ke dalam knalpot, maka air di dalamnya akan dibuang melalui drainase.

Untuk memastikan drainase tidak tersumbat, Anda bisa memasukkan lidi ke knalpot. Bila tidak ada hambatan di dalamnya, artinya drainase knalpot dalam kondisi baik. Drainase yang pampat menyebabkan bagian dalam knalpot tergenang air sehingga berpotensi mengalami korosi.

 

5. Knalpot Bocor? Simak Cara Mengatasinya

Perhatikan suarang bising bisa jadi knalpot bocor

Bensin motor jauh lebih boros? Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena knalpot mengalami kebocoran. Efek lain yang timbul akibat knalpot bocor adalah suara yang ditimbulkan lebih berisik.

Bukan hanya itu, knalpot yang bocor ternyata membahayakan kesehatan karena kandungan molekul berbahaya yang terkandung pada asap knalpot. Kalau sudah begini Anda perlu melakukan perbaikan. Bagaimana caranya?

Cara pertama yaitu dengan menambal bagian knalpot yang bocor menggunakan pelat galvanis. Namun, cara ini dirasa kurang maksimal karena knalpot bisa mengalami kebocoran lagi sewaktu-waktu.

Cara ke dua adalah mengganti bagian knalpot yang bocor. Misalkan, bagian knalpot yang bocor adalah pipa tengah, Anda bisa langsung menggantinya dengan yang baru.

 

6. Ganti Glasswool Apabila Suara Knalpot Dirasa Bising

Glasswool juga penting dan harus dirawat

Glasswool merupakan bagian penting yang kondisinya harus dirawat. Glasswool sendiri berfungsi meredam suara knalpot agar tidak pecah. Kalau dirasa suara knalpot mulai bising, itu artinya Anda perlu menggantinya dengan yang baru. Harga glasswool tak terlalu mahal, jadi Anda tidak perlu khawatir.

 

[product product=”TVS Callisto” images=”https://cdn.moladin.com/motor/tvs/TVS_Callisto_24997_85679_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/tvs/tvs-tvs-callisto” price=”Rp. 668.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Bagi Anda yang belum tahu, glasswool punya bentuk menyerupai kapas namun dengan serat yang lebih padat dan tahan panas. Glasswool biasanya diletakkan di bagian dalam silencer knalpot.

Demikian 6 tips merawat knalpot yang bisa Anda praktikkan. Bila enggan melakukannya, Anda juga bisa kok melakukan perawatan knalpot di bengkel terdekat. Bagaimana pun caranya, yang terpenting adalah menjaga kondisi knalpot agar tetap prima.

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!