Cara Merawat Mobil Listrik, Jangan Asal!

Untuk kamu penggemar otomotif mungkin penasaran dengan cara merawat mobil listrik. Perawatannya sama dengan mobil bensin konvensional atau sama sekali berbeda.

Hal ini penting untuk diketahui lantaran era kendaraan listrik makin akrab dengan kehidupan sehari-hari. Ini juga terlihat dari masing-masing pabrikan otomotif di Indonesia sudah mulai menelurkan produk kendaraan listrik nyaris di tiap peluncuran mobil terbarunya.

Namun terkadang masyarakat awam terlalu khawatir tekait merawat mobil listrik yang selalu ditakutkan akan menimbulkan masalah. Untuk menjawab hal itu PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menelurkan sebuah tips atau lebih tepatnya informasi singkat seputar merawat mobil listrik seperti Hyundai Ioniq dan Kona Electric.

Menurut HMI, pada dasarnya mobil listrik tidak memerlukan agenda penggantian oli dan perawatan rutin lainnya seperti mobil konvensional, walaupun bukan berarti ia bebas perawatan.

Sebagai kendaraan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari mobil listrik juga butuh perhatian agar kendaraan berfungsi optimal sebagai alat transportasi dan bertahan cukup lama.

Jangan Berkendara dengan Kondisi Baterai di Bawah 20 Persen

Performa Hyundai Ioniq istimewa saat menggunakan mode sport

Faktor kelembapan adalah musuh utama dari komponen kelistrikan terutama motor listrik. Padahal negara kita memiliki cuaca dengan kelembapan yang tinggi. Untuk menyiasati hal itu sebaiknya konsumen memiliki garasi dengan sirkulasi udara yang baik.

Selanjutnya, perawatan baterai menjadi hal yang sangat krusial dalam merawat mobil listrik. Oleh karena itu harus diperhatikan proses pengisian dayanya. Salah satu hal terpenting adalah menjaga daya baterai pada kondisi ideal. Hyundai mengatakan baterai mobil listrik juga tidak harus diisi penuh hingga 100%.

Namun tidak baik pula jika sering menjalankan kendaraan pada kondisi baterai di bawah 20%, kecuali memang terpaksa sekali. Dengan kata lain sebaiknya kondisi baterai berada di kisaran 20-80%.

Pengisian daya baterai mobil listrik yang berlebihan atau kurang dari itu, dapat mengurangi usia pemakaian baterai. Padahal kita semua tahu bahwa harga baterai mobil listrik masih sangat mahal.

Temperatur ekstrem juga buruk untuk baterai mobil listrik. Oleh karena itu hindari memarkirkan kendaraan di bawah paparan sinar matahari secara langsung.

Begitu pula dengan cuaca yang terlalu dingin. Tapi untungnya Indonesia tidak memiliki musim salju. Cara terbaik merawat mobil listrik dari cuaca yang terlalu ekstrem adalah dengan memarkirkan mobil di dalam bangunan.

Kalaupun terpaksa parkir di luar ruangan, usahakan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Ini bisa jadi salah satu cara mudah merawat mobil listrik.

Ban Mobil Listrik Lebih Cepat Aus

Torsi besar, membuat ban mobil listrik lebih cepat aus dibanding ban mobil konvensional

Lalu yang tidak kalah penting adalah memeriksa kondisi ban. Hal ini juga perlu, karena mobil listrik dianugerahi torsi yang jauh lebih berlimpah sejak putaran pertama. Sehingga kemampuan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam, umumnya lebih cepat dibandingkan dengan mobil-mobil konvensional. Ini tentu berpengaruh pada usia pemakaian ban yang cepat aus..

Bisa dibilang pengguna mobil listrik harus lebih intens memperhatikan kondisi ban, terutama jika kendaraan itu digunakan sehari-hari. Terlebih pada konsumen yang memiliki karakter berkendara agresif, biasakanlah mendengarkan suara-suara ban saat berkendara.

Segera periksa jika ada suara-suara yang di luar dari biasanya. Selain itu lakukan rotasi ban secara teratur agar keausan ban terjadi secara merata sehingga usia pemakaian ban menjadi lebih maksimal.

Tetap lakukan perawatan berkala. Walaupun saat merawat mobil listrik tidak perlu ganti oli, tetai tetap saja ia butuh perawatan berkala reguler seperti pengecekan rem, memeriksa kondisi motor listrik, hingga menyetel ulang keselarasan roda (spooring).

Untuk mengetahui cara merawat mobil listrik lainnya bisa dilihat pada buku panduan pemilik kendaraan sesuai anjuran pabrikan mobil bersangkutan.

Saat ini Hyundai telah memasarkan mobil listrik murni Hyundai Ioniq dan Kona di Indonesia. Kendaraan bertenaga baterai tersebut juga sudah dioperasikan oleh Grab sebagai armada taksi di Bandara Soekarno-Hatta.

Secara keseluruhan sebenarnya dalam merawat mobil listrik jauh lebih murah dibanding mobil konvensional. Lantaran pemilik tidak memerlukan pergantian pelumas yang biasanya menjadi agenda rutin perawatan berkala.

Demikian tips merawat mobil listrik. Untuk berita tentang otomotif terlangkap lainnya, silahkan simak terus Moladin.com

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa