Sudahkah kamu tahu, cara merawat mobil yang jarang dipakai? Ya, meski jarang dipakai tetaplah harus dirawat. Pasalnya kalau mobil hanya diam saja dengan durasi waktu yang cukup lama, juga berpotensi menimbulkan masalah pada beberapa komponen mobil.
Merawat mobil yang jarang dipakai sebenarnya tidak susah, hanya diperlukan ketelatenan. Seperti contohnya memanaskan mesin mobil. Meski demikian, hal yang ringan untuk dilakukan tersebut sering terabaikan. Sehingga saat mobil akan digunakan malah bermasalah, bahkan ada yang tidak bisa dinyalakan mesinnya alias mogok.
Selain dari sektor mesin tentunya juga ada bagian lain yang menyebabkan mobil yang jarang dipakai bermasalah. Namun hal tersebut bisa diantisipasi atau dihindari dengan perawatan yang benar dan konsisten.
“Mobil yang jarang dipakai umumnya mobil kedua atau ketiga dari pemiliknya. Seperti mobil hobi atau koleksi yang hanya dipakai di hari libur. Untuk mobil yang seperti itu tetap harus mendapatkan perawatan. Jika dicuekin bisa ngambek alias mogok,” terang Maliq, salah satu pemilik diler mobil klasik bekas di bilangan Jakarta Selatan. (6/1/2022).
Maliq juga menjelaskan komponen utama yang harus dicek saat mobil jarang dipakai adalah bagian aki. Sebab aki merupakan komponen rentan bermasalah jika mobil jarang dipakai dan tidak pernah dipanaskan.
“Mobil lansiran tahun 2000 saja kalau sebulan tidak dipakai dan tidak pernah dipanaskan bisa bermasalah saat akan digunakan, apalagi mobil buatan di bawahnya, harus telaten biar mobil tetap fit saat akan digunakan,” imbuh Maliq.
Nah, untuk lebih mengetahui bagaimana cara merawat mobil yang jarang dipakai. Mari kita simak ulasannya berikut ini:
1. Cuci Mobil
Cara merawat mobil yang jarang dipakai yang pertama adalah dengan mencuci mobil. Yup, meski mobil jarang digunakan alangkah lebih baik mobil tersebut dicuci terlebih dahulu sebelum parkir di garasi.
“Cuci dulu mobilnya, meski jarang dipakai. Tujuannya jelas agar mobil bersih dan kotoran-kotoran yang menempel bisa hilang. Selain itu saat mobil akan digunakan kembali akan lebih menyenangkan karena kondisinya bersih,” terang Maliq.
2. Cek Tekanan Angin Ban Mobil
Cara merawat mobil yang jarang dipakai berikutnya adalah dengan cara mengecek tekanan angin ban mobil. Sebab saat mobil diam dalam waktu yang cukup lama bisa berpotensi tekanan angin ban berkurang, karenanya cek secara rutin untuk menghindari ban benjol.
“Cek tekanan angin ban, kalau mobil diam dalam jangka waktu yang lama bisa berpotensi membuat ban menjadi benjol. Sebab tapak ban yang menempel ke tanah atau ubin, suhunya akan berubah-ubah dan membuat tekanan angin ban berkurang. Disaat bentuk ban tidak semestinya otomatis kawat-kawat yang ada dibagian konstruksi ban akan melengkung karena menahan beban dari bobot mobil,” imbuh Aris.
3. Panaskan Mesin Mobil Secara Teratur
Selain tekanan angin ban, cara merawat mobil yang jarang dipakai selanjutnya adalah dengan memanaskan mesin secara teratur. Kalau bisa setiap dua hari sekali, atau minimal seminggu sekali.
“Hidupkan saja mesin mobilnya selama 10 sampai 15 menit. Tujuannya agar komponen-komponen di dalam mesin bekerja serta sirkulasi pelumas juga merata. Selain itu biar oli mesin tidak rusak kandungannya,” jelas Maliq.
Oh ya, sebelum menyalakan mesin mobil ada baiknya mengecek volume pelumas mesin menggunakan dipstick.
4. Jalankan Mobil Meski Hanya Sebentar
Selanjutnya, jalankan mobil meski hanya sebentar. Misalnya mobil diajak untuk memutar komplek perumahan. Hal tersebut agar semua komponen mobil dilatih untuk bekerja sebagaimana mestinya.
“Misalnya mobil mau ditinggal sebulan, ya seminggu sekali mobil tersebut selain mesinnya dipanaskan juga mobil diajak jalan. Muter komplek juga cukup. Biar oli mesin dan oli yang lain muter melumasi part-part yang memang butuh dilumasi,” imbuh Aris.
5. Cek Kondisi Terminal Aki
Kemudian, saat mobil jarang digunakan cek juga bagian terminal aki. Sebab komponen ini rentang bermasalah jika mobil jarang dipakai.
“Ada beberapa pemilik mobil yang mencopot kabel akinya saat mobil akan ditinggal lama di garasi, itu sah-sah saja. Namun jika mobil tidak ditinggal ke luar kota ya tidak perlu untuk sampai copot kabel aki. Cukup bersihkan bagian terminal aki dari kotoran dan kerak,” jelas Aris.
6. Bersihkan Bagian Eksterior & Interior Mobil
Meski jarang dipakai, mobil yang sering diam juga tetap berpotensi terkena debu baik sisi eksterior dan interiornya. Oleh sebab itu baiknya mobil juga dibersihkan bagian luar dan dalamnya.
“Tidak perlu dicuci kalau kondisi mobil bersih. Cukup bersihkan menggunakan kemoceng bagian luarnya. Namun jika diperlukan bisa menggunakan cairan khusus pembersih eksterior mobil. Untuk bagian dalamnya bisa menggunakan vakum cleaner,” ungkap Maliq.
Hal ini guna mencegah adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal. Itu tentu bisa menjadi alasan hewan berkumpul seperti tikus dan kecoa. Jika itu terjadi interior bisa rusak, kabel-kabel juga bukan tidak mungkin jadi sasaran empuk heawan-hewan tersebut.
7. Isi Bensin Full
Bagian ini yang sering terabaikan. Sebelum meninggalkan mobil dalam jangka waktu lama, ada baiknya tangka bahan bakar diisi penuh. Sebab jika tangki BBM kosong bisa menimbulkan korosi pada bagian dinding tangkinya.
“Baiknya diisi penuh bensin agar tidak ada ruang kosong dalam tangkinya. Sebab jika ada ruang kosong yang besar maka udara akan masuk dan menguap menjadi air dan menyebabkan korosi pada dinding tangkinya,” tutup Aris.
Moladiners, itulah ulasan mengenai cara merawat mobil yang jarang dipakai. Untuk informasi otomotif menarik lainnya simak terus Moladin.com.