6 Cara Merawat Transmisi Mobil Manual, Jangan Abai!

Transmisi manual di mobil

Mobil yang mengusung transmisi manual memang terbilang lebuih mudah perawatannya, meski demikian banyak pemilik mobil yang abai cara merawat transmisi mobil manual.

Di Indonesia, masih banyak konsumen yang lebih memilih mobil dengan transmisi manual. Beberapa beralasan karena perawatan dan harga suku cadangnya lebih murah dibandingkan mobil yang mengusung transmisi otomatis.

Transmisi merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam sebuah kinerja mobil. tugasnya adalah menyalurkan tenaga mesin ke bagian kaki-kaki. Karenanya, komponen transmisi juga membutuhkan perawatan agar fungsinya berjalan dengan baik.

“Meski perawatannya lebih mudah, mobil yang menggunakan transmisi manual tetap harus dilakukan perawatan agar fungsinya berjalan dengan optimal alias tidak mengalami masalah,” terang Aris Triyono selaku Servis Advisor Daihatsu. (20/9/2021).

Berikut enam cara merawat transmisi mobil manual supaya umurnya panjang:

Langkah Mudah Merawat Transmisi Manual di Mobil

1. Ganti oli transmisi secara teratur

oli transmisi perlu diganti secara berkala atau 30.000 – 50.000 Km

Salah satu cara merawat transmisi mobil manual adalah dengan melakukan penggantian oli transmisi secara berkala. Sebab oli atau pelumas merupakan cairan yang mendukung kinerja transmisi agar bekerja dengan optimal.

“Idealnya mobil yang menggunakan transmisi manual mengganti oli transmisi setiap 30.000 Km sampai 50.000 kilometer. Kalau oli diganti secara berkala dan rutin itu bisa menghindari transmisi macet dan perpindahan gigi akan terasa halus,” imbuh Aris.

2. Gunakan oli transmisi yang berkualitas

Selain mengganti oli transmisi secara berkala, cara merawat transmisi mobil manual selanjutnya adalah dengan memilih oli transmisi yang berkualitas. Pilihlah oli yang sesuai anjuran dari pabrikan mobilnya, utamanya dari spesifikasi kekentalannya.

“Untuk mobil transmisi manual, umumnya menggunakan oli tipe full sintetis 70-90 W. Oli dengan ukuran ini encer dan tahan panas, karena memang sesuai kebutuhan untuk melumasi ke setiap sudut bagian transmisi dengan cepat,” jelas Aris.

3. Penyetelan kopling yang pas

Cara merawat transmisi mobil manual selanjutnya adalah dengan menyetel kopling yang tepat sesuai anjuran pabrik. Jarak pedal kolping yang terlalu tinggi dapat merenggangkan jarak kopling dengan transmisi mobil. Umumnya hal tersebut yang menjadi penyebab perpindahan gigi terasa kasar dan berat.

Oh ya, masih banyak juga pemilik mobil bertransmisi manual masih suka meletakkan kaki di atas pedal kopling saat kendaraan sedang melaju. Padahal secara tidak sengaja jika kaki berada di atas pedal kopling secara terus-terusan maka kaki akan sering menginja pedal kopling dan berakibat kopling mobil cepat aus.

“Hindari menggunakan setengah kopling saat mobil melaju. Pindahkan kak sesaat setealmelakukan perpindahan gigi,” ujar Aris.

4. Gunakan suku cadang asli

Ada harga ada kualitas, pepatah itu memang ada benarnya. Cara merawat transmisi mobil manual selanjutnya adalah dengan menggunakan suku cadang asli, gunanya agar struktur transmisi dan mesin pada mobil lebih bisa bekerja dengan optimal dan tentunya karena produk asli lebih awet.

“Beberapa produk afermarket memang dijual lebih harganya memang lebih murah jika dibandingkan dengan produk OEM. Jelas saja karena produk OEM dibuat secara resmi oleh pabrikan yang sudah teruji serta durability produk OEM lebih awet,” jelas Aris.

5. Oper gigi yang tepat dan benar

Cara merawat transmisi mobil manual berikutnya adalah dengan melakukan oper gigi yang tepat dan benar. Paling mudah untuk memastikan perpindahan gigi sudah tepat adalah adanya suara ‘klek’ halus yang terdengar.

“Jangan tergesa-gesa saat melakukan oper atau perpindahan gigi transmisi, perpindahan gigi terburu-buru berpotensi gigi tidak masuk dengan tepat. Dan itu berbahaya saat berkendara di jalan,” tukas Aris.

6. Perbaiki jika mulai ada masalah

Jika terindikasi mulai ada masalah pada komponen transmisi, misalnya berat saat akan mengoper gigi transmisi maka sebaiknya segera untuk mengecek bagian transmisi di bengkel resmi atau bengkel khusus transmisi. hal tersebut merupakan salah satu cara merawat transmisi mobil manual.

“Jika saat melakukan oper gigi terasa berat segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pengecekan. Sebab jika dibiarkan terlalu lama akibatnya bisa merusak komponen transmisi lainnya. Tentu saja ini sangat berbahaya dan akan mahal ongkos perbaikannya,” jelas Aris.

Sejarah transmisi manual pada mobil

Transmisi manual pertama kali hadir tahun 1928

Transmisi manual pertama kali diperkenalkan oleh Cadillac pada tahun 1928. Kemudian pada tahun 1904 dikembangkan jenis otomatis oleh saudara laki-laki Sturtevant di Boston, Amerika dengan menggunakan 2 percepatan.

Semenjak itulah pengembangan-pengembangan terus dilakukan dari tahun 1934 oleh Reo Self-Shifter. Lalu, pada tahun 1937, Oldsmobile mulai mengembangkan semi automatic dengan 4 percepatan yang disebut dengan Automatic Safety Transmission.

Di Indonesia, konsumen masih banyak yang lebih menyukai mobil dengan transmisi manual, umumnya di wilayah pedesaan yang kontur jalannya didominasi perbukitan. Selain itu, harga suku cadangnya terbilang lebih murah serta ketersediaannya lebih mudah didapatkan.

“Untuk mobil transmisi manual masih banyak peminatnya, umumnya pembeli yang mencari mobil manual untuk digunakan di wilayah pedesaan. Atau jika warga perkotaan yang membelinya umumnya mobil jenis komersial seperti mobil pikap atau GranMax Blind Van,” ungkap Sulaiman, salah satu staff operational balai lelang di Tangerang Selatan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara merawat transmisi mobil manual. Untuk informasi otomotif lainnya, simak terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa