Cara Pasang Action Cam di Helm, Tidak Sulit!

Jika ingin mendokumentasikan perjalanan touring, kamu harus tahu cara pasang action cam di helm harus dilakukan dengan benar. Supaya action camera yang tertempel tidak mudah terjatuh saat berkendara.

Namun sebelum kita melangkah tentang caranya, lebih baik ketahui dulu fungsi dari action cam. Fungsi utama action cam, tentu lebih dari sekadar membuat sebuah video. Seperti namanya, action cam dirancang untuk merekam momen-momen penuh aksi dari penggunanya.

Maka dari itu, tidak heran kalau action cam dibuat ringkas, kuat, dan tahan goncangan. Lensa yang digunakan biasanya wide angle, agar dapat merekam lebih mudah. Tidak sampai disitu. Untuk pemakaian lebih ekstrim, action cam masih dibungkus lagi dengan case/cover yang bisa terbuat dari alumunium atau akrilik tebal anti air.

Action cam sendiri mula-mula ketenarannya karena digunakan untuk dokomentasi olah raga ekstrim, seperti digunakan pada motor balap, balap rally, drifting dan sebagainya. Selain dari sisi fungsi yang praktis karena bisa diletakan kemana saja, hasil gambar atau video dari action cam terasa realtime.

Kita seolah-olah ikut di dalamnya. Karena biasnaya sudut lihat action cam nyaris setara dengan sudut lihat penggunanya. Jadi tidak heran ketika di saksikan pada layar, kita akan melihat video dari sudut ekstrim penggunanya.

Setelah ditenarkan oleh olah raga ekstrim. action cam berkembang jadi kamera daily use. Atau camera yang asik untuk digunakan sehari-hari. Termasuk perkembangannya adalah motovlog.

Motovlog sendiri adalah ketika orang berkendara motor coba berinteraksi dengan penontonya. maka dari itu mereka menanamkan action cam di beberapa titik seperti misalnya pada motor dan helm.

Pada motor, action cam biasa diletakan di depan stang atau di atas speedo menghadap ke pengendara. Hal ini berguna jika si pemilik ingin mengambil angle MotoGP view, di mana yang terlihat hanya pengemudi dan helmnya saja diambil dari posisi low angle.

Nah sedangkan pada helm biasanya tergantung jenis helm yang digunakan. Misalkan pada helm full face, lebih asyik diletakan di depan moncong di banding di atas kepala. Kerena meletakkan action cam di atas helm atau kepala, lebih beresiko action cam dihantam angin dan lepas dari mountingnya.

Menurut Andi Akbar, builder Katros Garage yang juga sering ngevlog ini, posisi action cam terbaik justru di atas helm atau di atas kepala. Dia mengklaim, hasil gambar action cam yang diletakan pada atas helm terlihat penuh tanpa halangan.

“Nah kekurangannya adalah mengganggu aerodinamika helm, khususnya saat melaju kencang,” kata Atenx sapaan Andi Akbar.

Untuk posisi action cam selain pada moncong (dagu) dan atas helm, bisa pada posisi samping kanan dan kiri. Dua posisi action cam ini juga umum digunakan untuk pengguna-pengguna helm half face.

Nah guys, terkait posisi pemasangan action cam silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan selera kamu ya. Karena tidak ada patokan khusus tentang hal tersebut.

“Di pasang di mana aja bisa. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Yang terpenting perekatnya kuat, jangan sampai lepas,” tambah Atenx.

Peralatan Action Cam

Ragam peralatan action cam yang perlu kamu punya ketika ingin pasang di helm

Untuk memasng action cam pada helm kamu memerlukan alat alat seperti beberapa dudukan (flat surface dan curve surface), pivot arm set (pemutar), baut, J Hook, dan casing waterproof. Biasanya alat-alat ini dijual sepaket dengan action cam.

Namun ada juga action cam yang paket penjualannya tidak lengkap. Nah kalian bisa beli secara terpisah. Untuk alat-alat tersebut mudah ditemukan di market place dengan harga bervariasi tergantung bahan. Misalnya J Hook, di toko online Lazada di banderol mulai Rp 7 ribuan. Casingnya set water proof sekitar Rp 80 ribuan.

Atau yang ingin membeli satu set ‘helmet chin mount’ juga tersedia, dengan harga tergantung merek action cam yang kamu gunakan. Selanjutnya untuk memasang action cam pada helm, kamu harus menyediakan perlengkapan yang dipersiapkan. Beberapa perlengkapan tersebut diantaranya adalah.

Dudukan Action Cam di Helm 

Contoh dudukan action cam

Untuk kamu memasang action cam, diperlukan satu set helmet mounting, yang merupakan perlengkapan untuk memasang action cam di helm. Di mana helem mounting terdiri dari J-Hook Mounting, Curved and Flat Mounting, dan Screw.

Kalau dipasang di permukaan yang melengkung, pakai curved mouting. Sementara untuk permukaan datar, gunakan flat mounting.

Casing Set Water Proof

casing set waterproof diperlukan untuk melindungi camera. Seperti namanya, casing proof membuat kamera yang kamu gunakan jadi tahan air baik percik atau pun selam dalam kedalaman tertentu, alat ini juga penting untuk melindungi kamera kamu dari kotoran dan debu.

Hal ini penting mengingat kegiatan bermotor biasanya dilakukan dalam kondisi ekstrim outdor, yang rentan goncangan dan hujan.

Mic Adapter jika Diperlukan

Nah untuk kamu yang suka berbicara sambil berkendara, mic adapter ini penting untuk digunakan agar menghasilkan suara yang jernih. Mic adapter berfungsi sebagai colokan microfon, yang akan menyring noise sehingga suara kamu jadi lebih jernih.

Cara Aman Pasang Action Cam

Dalam memasang action cam pada helm harus dilakukan dengan benar. hal ini agar camera merekat kuat. tidak guncang, dan tidak mudah lepas.

Kamera action cam yang lepas saat diajak berkendara, beresiko hilang bahkan rusak, karena terlindas kendaraan lain di belakang. Bahkan jika terlepas dari helm beresiko mencelakakan pengguna motor lainnya, karena ban motor bisa selip saat melindas casing action cam.

Untuk cara pasang action cam di helm, pertama kamu harus bersihkan terlebih dahulu permukaan helm yang akan dipasangkan dudukan action cam. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada kotoran yang mengurangi daya rekat dari perekat yang terdapat pada flat mounting.

Jika sudah bersih pasang perekat curved atau flat mounting pada posisi yang kamu inginkan. Pasang perekat sesuai dengan mounting yang akan digunakan.

Apabila memasang dudukan action cam pada permukaan yang rata, kamu bisa menggunakan perekat dan flat mounting. Apabila posisinya melengkung, maka gunakan perekat dan curved mounting.

Selanjutnya mounting sudah tepasang dengan kuat. Yang terakhir tinggal memasangkan J-Hook pada mounting yang telah tertempel pada helm. 

Cara pasang action cam di helm berikutnya, masukkan action cam ke casing. Setelah itu barulah hubungkan ke J-Hook. Selamat mencoba!

Demikian ulasan terkait cara pasang action cam di helm. Simak terus Moladin.com untuk mendapatkan update konten berita otomotif.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?