Cara Pasang Relay Klakson yang Benar, Ini Langkahnya

Cara pasang relay klakson – Setiap kendaraan bermotor tentunya sudah dilengkapi dengan klakson. Perangkat ini merupakan standar untuk kuda besi modern.

Klakson sangat berguna sebagai penanda suara, dari pengendara ke pengendara lain. Baik itu untuk memberitahukan bahaya, minta jalan, sampai dengan bertegur sapa.

Cara kerja klakson, ternyata tidak sesederhana itu. Komponen ini membutuhkan daya listrik yang sejatinya tidaklah terlalu besar, untuk mengeluarkan suara.

Biasanya untuk sebuah sepeda motor yang menggunakan model single berarus 1,5 Ampere (A), dengan tegangan 12 volt (V) maka dayanya 18 Watt (W). Klakson mobil dalam kondisi standar pabrik, membutuhkan listrik sebesar 4,8 A atau berdaya 57,6 W.

Masalah yang kerap terjadi pada klakson, tidak mampu menyuplai daya yang cukup, sehingga mempengaruhi saklar. Jika daya tak sampai, suara pun tidak keluar. Inilah yang disebut kerusakan.

Saat kamu menekan saklar, daya mengalirkan listrik ke klakson hingga memercikkan api di metal contact yang membuat aus. Bila terjadi kerusakan, wadah saklar bisa meleleh, dan berakibat ke bagian lampu.

Sebaliknya, bila daya yang sampai tidak sesuai, atau kurang akan mempengaruhi komponen kelistrikan lainnya mencakup lampu dan klakson. Agar bisa mendapatkan daya yang sesuai, biasanya motor membutuhkan komponen tambahan, yakni relay.

Pelajari Fungsi Relay Klakson, Sebelum Mempelajari Cara Pasang

Relay klakson sepeda motor

Relay berfungsi sebagai saklar penghubung dan juga pemutus beban arus yang besar. Ketika menggunakan relay tentunya kabel saklar tidak perlu berukuran besar, karena yang kecil pun sudah cukup.

Jika kamu ingin memasang relay di kendaraan kamu, kini banyak pilihan jenis yang tersedia di pasaran. Pun begitu, kamu harus berhati-hati memilih relay, karena saat ini banyak yang asli dan juga palsu.

Mendapatkan relay dipasaran kini cukup mudah, kamu bisa membeli relay di bengkel terdekat dari rumah atau bisa membelinya di marketplace online. Namun yang perlu kamu sangat perhatikan adalah cara pasang relay klakson secara tepat.

Beragam merek relay yang kini dijual di Indonesia antara lain merek Hella, Fiam, Bosch, PIAA, Wolo, Hadley, hingga Fer. Kamu pun bebas memilih merek yang pas dan tepat sesuai kebutuhan dan juga bujet kamu.

Seluruh merek yang dijajakan di pasaran pun memiliki kualitas yang cukup baik. Namun banyakan orang lebih memilih menggunakan relay merek Bosch ataupun Hella yang memang terkenal dengan klakson berkualitas.

Dengan menggunakan relay, dapat mengatasi klakson bawaan pabrik yang sering memiliki suara kecil atau terkadang malah tak terdengar.

Lalu seperti apa sebenarnya cara pasang relay klakson yang mudah dan tepat? Sebelum kita membahas lebih dalam, alangkah baiknya kamu siapkan dulu perangkat pendukung, agar pemasangan dapat dilakukan dengan cara yang rapih.

Kamu juga harus tahu, nih! Bahwa cara pemasangan relay klakson harus dilakukan dengan sistem positif dan negatif.

Komponen yang Wajib Tersedia, Beserta Cara Pasang Relay Klakson

Komponen relay klakson

Pastikan terlebih dahulu, sejumlah komponen sudah tersedia. Ketika kamu ingin memasang relay klakson pada kendaraanmu. Cara mudahnya, kamu harus siapkan socket relay, bisa dengan merek apapun yang tersedia.

Selain itu kamu juga harus menyiapkan terminal konektor relay. Sebagai contoh relay merek Bosch yang memiliki dudukan kaki 4 dan kaki 5. Komponen lain yang harus tersedia adalah fuse box dan terminal konektor yang disesuaikan dengan beban arus kendaraan kamu.

Tak lupa kamu harus menyediakan kabel serabut tebal dengan diameter 5 mm dan juga ring terminal 10 mm.

Cara yang Perlu Diketahui Sebelum Pasang Relay Klakson

Memasang relay klakson ada langkah yang perlu kamu ketahui

Sebelum kamu memasang relay klakson, kamu perlu tahu. Bahwa sistem kelistrikan relay melalui tegangan positif dan negatif. Untuk sistem negatif normalnya dilengkapi dengan dua buah kabel.

Pada kabel positif sama-sama dilengkapi dua kabel, satu kabel ke saklar kontrol dan satunya ke bagian body motor atau ground.

Sistem kelistrikan relay mengandalkan tegangan positif maupun negatif. Untuk sistem negatif normalnya dengan 2 kabel, sedangkan positif menggunakan satu kabel ke saklar kontrol dan satunya ke bagian body motor atau ground.

Sistem Negatif

– Perhatikan kaki relay nomor 30 menuju positif accu dengan syarat kabel harus tebal dan langsung dari Accu.

– Selanjutnya kaki relay pada nomor 87 ke positif klakson “kabel ukuran tebal atau sedang”.

– Kaki Relay pada nomor 85 ke salah satu Kabel klakson “A”

– Kemudian kaki relay nomor 86 ke salah satu kabel klakson “B”. Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh yang mana dulu polaritasnya.

Umumnya sering ada perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, dimohon perhatikan nomor kakinya sebelum memasang.

Sistem Positif

– Pemasang sistem positif, kamu memulainya dari kaki relay nomor 30 menuju Positif Accu. Syaratnya, kabel harus tebal dan langsung dari Accu.

– Berikutnya kaki relay pada nomor 87 ke positif  klakson “kabel ukuran tebal atau sedang”.

– Lalu kaki relay pada nomor 85 ke salah satu kabel klakson “A”

– Terakhir, kaki relay nomor 86 ke salah satu kabel klakson “B”

Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh yang mana dulu polaritasnya. Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, kamu juga harus perhatikan nomor kakinya sebelum memasang.

Saat memasang relay, kamu harus melakukannya secara teliti. Selalu perhatikan ujung kabel dan pasangkan pada bagian yang tepat. Jangan sampai salah memasang kabel karena akan menyebabkan kerusakan pada komponen lain nya.

Ketahui Manfaat Memasang Relay Klakson

Dengan memasang relay dapat memaksimalkan daya ke klakson

Dengan memasang relay, klakson kendaraan kamu akan memiliki suara yang lebih lantang atau keras. Selain itu, dampak positif dengan memasang relay adalah saklar klakson di motor kamu bakal jadi lebih awet. Sebaiknya menggunakan relay dengan spesifikasi 12V (Volt) dan 30-40 A.

Pengertian Klakson

Contoh klakson keong sepeda motor

Klakson merupakan sebuah komponen yang bisa mengeluarkan suara saat terdapat trigger berupa energi listrik atau energi angin. Klakson terbagi menjadi dua jenis, yakni electric horn dan air horn.

Electric horn merupakan komponen yang akan mengeluarkan suara ketika dialiri listrik. Prinsip kerja komponen ini adalah baja spiral akan bergerak karena adanya gaya elektromagnet.

Saat baja spiral bergerak ke titik maksimum arus akan hilang dan baja spiral kembali ke posisi awal, dan kembali bergerak seketika arus dihubungkan. Gerakan ini akan menimbulkan osilasi yang akan menghasilkan suara yang khas.

Air Horn dapat bekerja ketika mendapat energi berupa tekanan angin. Cara kerjanya mirip dengan trompet. Di mana udara tersebut mengalir melalui pita suara sehingga menghasilkan bunyi.

Ciri khas dari Air Horn antara lain kamu bisa mengatur bunyi yang dihasilkan dengan mengatur panjang selubung terompet. Fenomena ini tenar beberapa waktu lalu pada bus telolet.

Baca juga:

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy