Pada beberapa motor jenis skuter matik injeksi saat ini memang tidak dilengkapi dengan tachometer. Tentunya hal ini membuat banyak bikers yang menanyakan, cara pasang tachometer pada motor injeksi.
Sebelum mengetahui cara pasangnya, ada baiknya kamu mengetahui lebih dahulu apa itu tachometer. Tachometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran mesin pada kendaraan bermotor. Selain sebagai penunjuk kecepatan putaran mesin. Tachometer juga berfungsi sebagai acuan pengendara dalam pengendalian transmisi.
Sebagai contoh, pada sepeda motor Honda Supra Fit X tertulis data daya maksimum 7,3 PS pada putaran 8.000 rpm sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan adalah 0,74 kgf.m pada putaran 6.000 rpm.
Data tersebut memberikan informasi, motor tersebut mampu menghasilkan tenaga 7,3 daya kuda pada putaran mesin 8000rpm, sedang torsi maksimal digunakan untuk perpindahan gigi untuk mendapatkan perpindahan gigi yang baik dilakukan pada putaran 6000rpm.
Jika perpindahan dilakukan dibawah putaran tersebut akan terjadi penurunan daya pada sepeda motor, sedangkan jika dilakukan diatas putaran tersebut akan terjadi hentakan pada mesin akan menyebabkan mesin cepat aus. Perpindahan gigi yang tidak sesuai dengan putaran torsi maksimal juga akan menyebabkan penggunaan bensin yang berlebih alias boros.
Berbeda lagi dengan sepeda motor skuter matik yang mengusung sistem cvt, dimana pada pulley sistem transmisi otomatis telah diatur pada putaran 2000rpm.
Untuk saat ini, tachometer sendiri terdiri dari dua model, yakni model analog dan model digital. Tachometer analog terdiri dari jarum yang menunjukkan pembacaan disertai indikator apakah putaran mesin masih dalam taraf aman atau sudah mulai membahayakan.
Selain tachometer analog, terdapat pula tachometer digital yang sudah mulai menggantikan jenis analog. Pada tachometer digital, hasil pengukuran langsung disajikan dalam bentuk angka sehingga mempermudah pembacaan.
Cukup Sulit Pasang Tachometer di Motor Bebek dan Matik
Disampaikan oleh Ridwan Prasetyo mekanik dari CNS Motor Sport, sejatinya pemasangan tachometer tambahan tidak diperuntukkan untuk motor dengan sistem injeksi utamanya jenis bebek dan skuter matik. Hal ini dikarenakan aliran kelistrikan sudah diatur sedemikian rupa oleh pabrikan.
Maka cara pasang tachometer pada motor injeksi jenis bebek dan matik bisa dikatakan tidak mudah. Tingkat kesulitan ada saat menempatkan atau menyambungkan kabel tachometer tambahan, salah penyambungan bisa menyebabkan kortsleting atau bahkan kerusakan sistem kelistrikan motor.
“Kalau motor jenis bebek dan matik, mending jangan pakai aksesoris tambahan gitu deh. Malah bahaya bisa merusak sistem kelistrikan motor,” tukas Ridwan.
Ridwan menambahkan, bahwa pada sepeda motor jenis bebek atau skuter matik injeksi sebetulnya tidak memerlukan tachomter seperti motor sport. Kebanyakan pengguna motor bebek dan skuter matik injeksi memasang tachometer hanya sebagai peningkat tampilan motor saja.
“Ya kebanyakan sih Cuma buat penambah gaya motor saja,” papar Ridwan.
Lain halnya untuk motor jenis sport injeksi yang semula sudah terpasang tachometer RPM. Menurut Ridwan adakalanya pengguna motor ingin merubah gaya panel instrumen motornya dengan aksesoris aftermarket.
Cara pasang Tachometer pada motor injeksi jenis sport sedikit lebih mudah karena jalurnya sudah ada, tinggal menyesuaikan dengan kabel saluran bawaan motor. Meski demikian, Ridwan menyarankan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, sebab salah menyambbungkan kabel bisa berakibat fatal dan malah menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan motor.
“Meski Cuma nyambung kabel aja, cara pasang Tachometer pada motor injeksi jenis sport kelihatannya gampang tapi asal nyambung kabel bisa berakibat fatal. Sistem kelistrikan motor bisa rusak,” tegas Ridwan
Dipaparkan oleh Ridwan cara pemasangan tachometer pada motor injeksi jenis sport hanya tinggal menyambungkan kabel pada soket yang sudah ada sebelumnya. Hanya saja kabel tachometer aftermarket harus sesuai dengan jalur tachometer bawaan sebelumnya. Harus benar-benar sesuai dengan jalurnya semisal kabel negatif, kabel positif dan kabel yang ke pulser motor.
“Masalahnya kan kita enggak bisa sesuaikan pemasangan kabel dengan menyesuaikan warna kabel. Karena tachometer aftermarket warna kabelnya suka beda sama tachometer bawaan motor. Intinya kita harus hati-hati pemasangannya,”
Lebih lanjut, Ridwan menyarankan pemasangan tachometer aftermarket itu dilakukan di bengkel khusus yang ditangani langsung oleh ahlinya.
Pentingkah Pasang Tachometer Aftermarket?
Seperti yang diutarakan oleh Ridwan tadi, pada motor injeksi jenis bebek dan skuter matik sebaiknya tidak perlu memasang aksesoris tambahan ini. Di samping adanya kesulitan pemasangan, biasanya produk tachometer aftermarket tidak sesuai peruntukkannya pada motor injeksi jenis bebek dan skuter matik.
“Kalau cuma untuk peningkat penampilan sebaiknya jangan dipasang, dari pada motor malah rusak. Sebaiknya pasang indikator tegangan aki saja, manfaatnya lebih jelas. Kita bisa tahu tegangan daya listrik aki motor kita berapa,” ujar Ridwan.
Nah itu tadi ulasan seputar cara pasang tachometer pada motor injeksi. Setelah tahu tingkat kesulitannya, apakah kamu masih mau menggunakan tachometer aftermarket di motor bebek dan matik?
Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!