Perawatan rem mobil harus dilakukan secara berkala, sebab rem merupakan bagian penting dari suatu mobil. fungsi rem adalah untuk memperlambat laju kendaraan saat dibutuhkan agar tidak terjadi kecelakaan.
Masih banyak pemilik mobil yang kurang memperhatikan kondisi sistem pengereman pada mobilnya. Pads sistem rem terdapat beberapa komponen pendukungnya, diantaranya seperti piringan cakram, kampas rem, selang minyak rem serta master rem dan piston rem.
Berbagai komponen pendukung pada sistem rem tersebut tentunya harus mendapatkan perawatan agar fungsinya bisa optimal dan terhindar dari masalah atau kerusakan. Sebab jika sudah terjadi masalah tentunya bisa membahayakan pemilik mobil dan kendaraan di sekitarnya.
Dalam beberapa kasus, kecelakaan di jalan raya terjadi akibat fungsi rem yang tidak bekerja dan akibatnya bisamenimbulkan korban jiwa.
“Perawatan rem mobil harus diperhatikan karena salah satu fungsi rem untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” jelas Aris Triyono selaku Servis Advisor Daihatsu.
Untuk menghindari hal tersebut, perawatan rem mobil harus selalu diperhatikan dan dilakukan secara berkala. Nah, bagaimana cara perawatan rem mobil? Berikut bahasan lengkapnya:
Cara perawatan rem mobil
1. Rutin mengganti minyak rem mobil yang berkualitas
Salah satu perawatan rem mobil adalah dengan cara rutin mengganti minyak rem secara berkala. Minyak rem mempunyai tugas untuk melumasi komponen cakram dan kampas. Keduanya bakal bergesekan untuk menghentikan laju mobil. Nah, sedangkan fungsi minyak rem adalah untuk meredakan panas akibat gesekan di antara cakram dengan kampas rem.
“Idealnya mengganti minyak rem setiap 20 ribu kilometer dan menguras setiap 40 ribu kilometer. Hal tersebut berguna agar kinerja minyak rem berfungsi secara optimal. Selain itu cek juga volume minyak rem di tabungnya, jangan sampai kosong untuk menghindari masuknya udara ke dalam saluran minyak rem yang dapat menganggu kinerjanya,” tambah Aris.
Selain mengganti minyak rem secara berkala, pemilihan minyak rem juga tak kalah pentingnya. Gunakan minyak rem yang sesuai dengan standar pabrikan, tentunya dengan spesifikasi yang sesuai dengan karakteristik mobilnya.
“Untuk bisa menyesuaikan minyak rem yang pas bisa dilihat pada buku manual mobil. Contohnya untuk Daihatsu Sigra menggunakan minyak rem DOT 3. Jadi jangan mengganti denan minyak rem yang DOT nya lebih tinggi karena malah bisa menimbulkan masalah pada sistem pengereman,” jelas Aris
2. Membersihkan bagian cakram
Perawatan rem mobil selanjutnya adalah dengan membersihkan bagian cakram dan kampas rem mobil. Agak sulit memang, karena perlu buka roda.
Kemudian bersihkan piringan cakram dengan cairan khusus (disc cleaner), semprotkan ke bagian cakram secara merata. Diamkan selama beberapa detik. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dengan kain lap secara merata.
“Piringan cakram posisinya ada di bawah dan diluar mobil, jadi rentan akan terkena kotoran dan debu. Jika tidak dibersihkan maka bisa membuat cakram berkarat dan menimbulkan masalah pada sistem pengereman,” imbuh Aris.
Jika kamu kesulitan, bisa lakukan ini di bengkel mobil dengan bantuan mekanik. Lakukan pembersihan rem cakram bersamaan dengan waktu ganti oli atau servis mesin mobil.
3. Cek kelayakan kampas rem
Kampas rem merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem pengereman. Bentuknya seperti bantalan yang menempel pada lempengan besi. Fungsi dari bantalan tersebut adalah untuk meredam putaran cakram untuk memperlambat kecepatan sebuah mobil.
Jika kampas rem sudah menipis atau bahkan habis maka akan terjadi gesekan antara cakram dengan lempengan besi dari kampas rem. Hal tersebut mengakibatkan piringan cakram akan rusak dan rem bisa blong. Untuk biaya penggantian kampas rem kisaran Rp 300 ribuan.
“Cek kelayakan kampas rem, jika sudah tipis segera diganti jangan sampai kampasnya habis. Selain itu gunakan kampas rem yang berkualitas, jangan asal murah saja namun kualitasnya buruk,” terang Aris.
Kalau kamu tidak bisa melakukan pengecekan kampas rem sendiri, bisa minta bantuan mekanik di bengkel. Usahakan periksa ketebalan kampas rem setiap servis mobil.
4. Cek kondisi kaliper rem mobil
Meski jarang mengalami kerusakan, pengecekan kaliper rem mobil merupakan salah satu cara perawatan rem mobil.
Jika kaliper rem mobil mengalami masalah umumnya rem akan terasa tersendat-sendat saat digunakan. Hal tersebut karena kaliper rem mengalami pergeseran atau oblak.
Jika kaliper rem sudah mengalami oblak yang tidak terlalu parah biasanya bisa diperbaiki dengan melakukan servis pada bagian sistem pengereman di bengkel.
Hal ini juga agak sulit dilakukan oleh orang awam. Maka dari itu bisa minta bantuan pihak mekanik di bengkel saat ganti oli mesin.
5. Hindari melakukan pengereman kasar
Salah satu perawatan rem mobil yang bisa dilakukan sendiri oleh pemiliknya adalah melakukan pengereman secara halus. Pasalnya kegiatan ini tidak membutuhkan alat-alat. Cukup dengan mengubah cara berkendara.
“Lakukan pengeremen secara pelan-pelan, jika pengereman dilakukan secara kasar akibatnya kampas rem dan cakram akan mudah terkikis. Meskipun melakukan pengereman secara halus juga akan mengikis kampas rem, namun setidaknya kikisan tersebut tidak sebanyak seperti pengereman secara kasar. Karenanya saat di jalan raya baiknya jaga jarak dengan mobil di depannya agar bisa melakukan pengereman secara halus,” imbuh Aris.
6. Perhatikan indikasi masalah sistem pengereman
Perawatan rem mobil berikutnya adalah dengan memperhatikan indikasi atau tanda-tanda pada sistem pengereman. Ini bisa kamu lakukan sendiri sebagai pemilik kendaraan.
Jika rem berbunyi atau berdecit, bisa juga rem terasa tersendat-sendat, termasuk pedal rem sudah diinjak. Kamu harus waspada, karena itu semua merupakan tanda di mana sistem pengereman ada masalah.
Segera bawa mobil kesayangan ke bengkel untuk memeriksakan komponen-komponen sistem pengereman agar masalah tidak menjadi lebih arah dan tentunya demi menjaga keselamatan berkendara.
Moladiners, itulah ulasan mengenai perawatan rem mobil. untuk informasi otomotif menarik lainnya pantau terus Moladin.com.