Cara Mudah Membersihkan Busi Motor dan Busi Mobil

Sebagai pemilik kendaraan, apakah kamu tahu cara membersihkan busi? Meski komponen ini ukurannya kecil, namun bukan berarti tidak perlu dirawat. Busi yang bersih serta prima, tentu menjadikan kendaraan bebas dari masalah.

Pasalnya fungsi busi sangat vital yaitu memantik api di ruang bakar. Kalau kondisinya kotor, bisa mengakibatkan laju kendaraan tersendat. Efek paling parah, mesin mobil dan motor jadi tidak bisa dihidupkan atau mogok.

Sebelum melakukan pembersihan busi, hal yang patut kamu lakukan adalah mengecek kondisinya. Ciri-ciri busi kotor biasanya terasa saat berkendara. Mobil dan motor akan tersendat, bisa juga tiba-tiba mati. Kemudian saat ingin mengaktifkan mesinnya, terasa sulit.

Meski demikian, akan lebih baik bila kamu mengetahui kondisi busi kotor sebelum mengalami gejala-gejala di atas. Waktu terbaik mengecek kondisi busi, bersamaan dengan ganti oli mesin. Kalau di motor berarti tiap menempuh jarak 4.000 Km atau 4 bulan sekali. Lalu untuk mobil, setiap enam bulan atau 10.000 Km, tergantung yang dicapai lebih dulu.

Ada pun tanda busi kotor dapat dilihat secara kasat mata dengan perubahan warna elektroda menjadi hitam, terlebih ditambah ada kerak dan agak basah. Kalau sudah begitu, busi wajib dibersihkan. Pasalnya kotoran tersebut bakal mengganggu sistem pengapian di ruang bakar.

Lalu bagaimana cara membersihkan busi motor dan mobil secara tepat? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:

Salah Kaprah, Cara Membersihkan Busi Tidak Boleh Pakai Sikat Kawat

Sikat kawat justru bisa merusak elektroda busi

Cara membersihkan busi yang tepat, pertama-tama kamu harus lepas busi dari mesin. Dalam melakukannya, pastikan mesin kendaraan telah dingin. Pasalnya kalau mesin masih panas dan kamu paksa melepas busi, bisa tangan kepanasan. Lebih parahnya lagi, dapat membuat ulir lubang busi cepat aus.

Kemudian lepas busi pakai kunci khusus. Biasanya ketika membeli kendaran, kamu bakal mendapat satu set peralatan termasuk kunci busi. Untuk membuka busi di motor, prosesnya lebih mudah lantaran jumlah businya lebih sedikit.

Setelah busi terlepas, cek bagian elektroda yang bentuknya seperti pengait. Kalau warnanya menghitam, maka wajib dibersihkan. Cara membersihkan busi hitam, cukup dengan bensin dan sikat gigi. Pertama oleskan bensin ke sikat gigi, kemudian bersihkan bagian elektroda sampai tidak lagi hitam. Kemudian keringkan dengan lap kering.

Kesalahan umum yang banyak dilakukan masyarakat, membersihkan busi dengan sikat kawat. Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano mengatakan kalau pakai sikat kawat bisa mengubah bentuk permukaan busi, sehingga mengakibatkan nyala api tidak sesuai standar.

“Tidak dibernarkan bersihkan busi dengan sikat kawat, tidak efektif dan justru membuat permukaan elektroda terkikis,” papar Diko.

Usai bersih, kamu bisa memasangkan kembali busi ke mesin. Proses ini juga perlu dilakukan secara hati-hati. Terlebih ketika memutar busi masuk ke lubang busi. Usahakan posisi ulirnya pas sebelum diputar, hal ini untuk mencegah kerusakan.

Tidak Cukup dengan Membersihkan Busi

Busi yang kotor, di bagian elektrodanya berwarna hitam.

Setelah mengetahui cara membersihkan busi motor dan mobil di atas, sesungguhnya tugas kamu belum selesai. Busi kotor merupakan tanda bahwa ada masalah lain di kendaraan. Jadi kalau inti masalah tersebut tidak dibereskan, maka busi akan menghitam kembali dalam waktu cepat.

Penyebab busi menghitam antara lain bisa karena pasokan bensin terlalu besar. Biasanya ini terjadi di kendaraan dengan karburator. Ciri-cirinya adalah konsumsi BBM terasa boros. Kalau mengalami hal tersebut, kamu wajib mengatur ulang karburator agar campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar ideal.

Hal lain yang menyebabkan busi hitam, filter udara kotor. Alhasil pasokan udara ke ruang bakar jadi tersendat dan lagi-lagi campuran bensin jadi lebih dominan. Efeknya, busi jadi kotor serta menghitam. Solusi atas masalah ini, cukup dengan bersihkan filter udara atau ganti dengan yang baru.

Busi hitam juga bisa disebabkan oli yang masuk ke ruang bakar. Tentunya banyak faktor yang membuat hal ini terjadi. Bisa karena seal klep bocor, piston aus, ring piston lemah, dan masih banyak lagi. Potensi tersebut semakin diperbesar oleh tuanya usia kendaraan. Pesoalan ini bisa diselesaikan dengan mengganti komponen mesin yang bermasalah.

Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan kompresi mesin, pun berakibat ke busi menghitam. Penyebabnya adalah pembakaran tidak sempurna, sehingga membuat endapan residu di elektroda besi. Kalau sudah begini, gunakanlah bahan bakar secara tepat.

Ciri-Ciri Busi yang Tidak Bisa Dibersihkan

Gap elektroda yang terlalu lebar membuat busi mengalami masalah dalam pengapian, kalau sudah begini wajib diganti

Tidak selamanya cara membersihkan busi yang disebutkan di atas itu efektif untuk mengembalikan kondisi kendaraan. Pasalnya meski kotorannya sudah hilang, kemudian beberapa komponen mesin telah direparasi, bisa jadi mobil dan motor kamu tetap tidak mau aktif.

Hal ini dikarenakan busi sudah rusak. Secara kasat mata, kamu bisa melihatnya dari fisik elektroda yang sudah meregang. Seiring pemakaian celah antara elektroda itu bisa menjauh. Efeknya pengapian jadi tidak optimal.

Kemudian cek juga warna api yang ada di busi. Caranya kalau di motor, copot busi dari mesin, kemudian tempelkan dengan kepala busi. Dekatkan ujung elektroda ke blok mesin, selanjutnya lihat percikan api yang keluar. Jika berwarna merah, maka artinya busi sudah rusak.  Warna api terbaik dari busi yang masih bagus adalah biru.

Ciri-ciri lain dari busi rusak, kamu bisa perhatikan getaran mesin. Hal ini bisa diterapkan kalau kamu pemilik mobil. Biasanya kalau salah satu busi di mesin mobil rusak, maka getaran mesin bakal kuat. Hal ini dikarenakan mesin pincang.

Jika kamu mengalami berbagai persoalan di atas, maka cara membersihkan busi tidak bisa dilakukan. Masalah ini membutuhkan penggantian busi. Khusus untuk mesin yang memiliki banyak busi, seperti di mobil, maka ada baiknya penggantian dilakukan sekaligus ketika ada salah satu busi  yang rusak. Hal ini ditujukan supaya pengapian berlangsung optimal, tidak pincang.

Penggantian busi untuk motor biasanya memang dilakukan tiap 10.000 Km. Sementara buat mobil, hingga 45.000 Km. Hanya saja waktu bukanlah patokan yang mutlak, bisa jadi lebih cepat atau lambat. Terlebih ada jenis busi iridium yang dapat memiliki usia lebih lama hingga 100.000 Km.

Itulah tadi cara membersihkan busi secara lengkap, beserta solusi agar tidak terjadi masalah serupa. Bagaiamana, sudah paham sekarang mengenai busi mobil dan motor?

Untuk informasi terbaru tentang dunia otomotif, kamu bisa pantau terus Moladin!

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?