Chery Bakal Dirikan Pabrik di Thailand, Indonesia Ditikung?

Chery bakal dirikan pabrik di Thailand

Chery Automobile, produsen kendaraan listrik asal Cina, baru-baru ini diberikan hak promosi untuk mendirikan fasilitas produksi di Thailand oleh The Board of Investment of Thailand (BOI) alias Dewan Investasi Thailand. Inikah langkah maju Chery bakal dirikan pabrik di Thailand.

“Chery adalah produsen kendaraan listrik ke-8 dari Cina yang mendapat persetujuan setelah BYD, MG, Great Wall Motor, Changan Automobile, GAC Aion, NETA dan Foton,” kata Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal BOI dikutip dari www.nationthailand.com.

Perusahaan yang mengekspor 1,8 juta unit (mobil) tahun lalu ini bertujuan untuk menggunakan Thailand sebagai basis produksi. Dan juga untuk memenuhi permintaan domestik akan kendaraan listrik setir kanan, serta mengekspor kendaraan tersebut ke ASEAN, Australia, dan Timur Tengah.

EV Chery akan dipasarkan di Thailand dengan nama Omoda dan Jaecoo

Pada tahap pertama, Chery akan mendirikan pabrik di provinsi Rayong sebelum akhir tahun 2025 untuk memproduksi kendaraan baterai EV (BEV) dan hybrid EV (HEV) dengan kepasitas produksi diklaim mencapai 50.000 unit per tahun.

Pada tahap kedua, kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi 80.000 unit per tahun pada tahun 2028. Sayangnya Chery bungkam alias tidak mengungkap total nilai investasinya di negeri Gajah Putih tersebut.

Narit menambahkan, EV Chery akan dipasarkan di Thailand dengan nama Omoda dan Jaecoo, sub merek Chery untuk pasar luar negeri. Hal yang juga sudah diungkapkan saat tim Moladin melakukan kunjungan ke markas Chery di Wuhu, bulan lalu.

Thailand Tetap Impor Omoda E5 ?

Pabrik Chery umumnya juga dibantu tenaga robot

Chery juga akan mengimpor Omoda C5 (E5), model SUV EV pertama Chery yang menjadi ujung tombak pasar Thailand yang notabene produk Indonesia. Mobil ini digenjot untuk memenuhi 39 diler di seluruh pelosok Thailand hingga akhir bulan Juni 2024 ini.

Lebih banyak model kendaraan listrik off-road akan menyusul, termasuk Jaecoo 6, 7, dan 8 dimana dua terakhir merupakan model kendaraan elektrifikasi plug-in hybrid.

Narit mengatakan BOI sejauh ini telah menyetujui 26 proyek investasi terkait manufaktur dan perakitan kendaraan listrik dari 19 perusahaan, dengan total nilai investasi lebih dari 80 miliar Baht.

“BOI berkomitmen terhadap kebijakan pemerintah untuk menjadikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan listrik di wilayah tersebut berdasarkan target 30@30, dengan kendaraan tanpa emisi mencapai 30% dari total produksi otomotif pada tahun 2030,” kata Narit optimis .

Target 30@30 berarti 725.000 mobil listrik dan 675.000 sepeda motor listrik per tahun. Lantas apakah dengan fakta tersebut peluang Indonesia menjadi basis perakitan Chery akan pupus ?

Jawabannya tentu masih wait and see. Di Tanah Air, Chery sudah menjalin kerjasama dengan fasilitas produksi Handal Indonesia Motor untuk merakit mobil. Dan sampai saat ini Chery Sales Indonesia masih focus dengan produksi CKD Chery Omoda E5.

Produksi CKD Chery Omoda E5 yang dilakukan di pabrik perakitan Chery yang berlokasi di Pondok Ungu, Jawa Barat, merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab Chery atas keberlanjutan lingkungan melalui produk mobil rendah emisi.

Berbagai langkah ini diyakini sebagai bagian rencana lanjutan membangun pabrik yang direncanakan terealisasi 2025. Semoga tetap terwujud! Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa