7 Ciri-Ciri CDI Rusak dan Cara Mengatasinya, Ga Usah Panik!

Ciri-ciri CDI rusak dan cara mengatasinya

Capasitor Discharge Ignition (CDI) bisa dibilang sebagai ‘jantung’ sebuah kendaraan. Ketika bermasalah, biasanya timbul ciri-ciri CDI rusak yang mungkin kalian rasakan.

Sebagai pengguna kendaraan bermotor, alangkah baiknya kalian mengetahui ciri-ciri CDI rusak. Agar bisa menyelesaikan masalah ketika terjadi masalah.

CDI merupakan komponen kelistrikan pada sepeda motor. Tugas utamanya ialah mengatur waktu percikan api pada busi untuk melakukan proses pembakaran.

Pengapian yang timbul akan membakar BBM yang telah dipadatkan dengan piston. Bisa dikatakan bahwa CDI merupakan komponen penting yang ada pada motor.

Alhasil bila CDI mengalami masalah, hingga kondisinya mati. Maka pengapian tidak akan terjadi, sehingga tidak bisa untuk menghidupkan sepeda motor.

Oleh karena itu, sebaiknya kalian rutin melakukan pengecekan kondisi CDI tetap dalam kondisi prima. Tak lupa, kalian wajib mengetahui ciri-ciri CDI rusak. Supaya ketika terjadi masalah kalian bisa mengatasinya.

Ciri-Ciri CDI Rusak, Pemilik Wajib Tahu

Mengenal ciri-ciri CDI rusak

Ada sejumlah ciri-ciri CDI rusak, kendala yang paling sering terjadi adalah tegangan listrik yang tidak stabil. Hal ini bisa dibebakan oleh tegangan aki turun, sedangkan motor masih terus berjalan.

1. Performa Mesin Menurun

Ciri pertama CDI rusak adalah performa mesin motor Anda menurun, seperti tenaga yang berkurang, akselerasi yang lambat, atau bahkan mesin terasa berat saat dikendarai.

CDI yang bermasalah tidak mampu memberikan pengapian yang klimaks, sehingga pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak efisien dan mengurangi performa mesin.

2. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

CDI yang rusak juga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Pengapian yang tidak sempurna mengakibatkan pembakaran tidak seimbang, akibatnya motor membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai performa yang sama.

3. Suara Mesin Tidak Normal

CDI yang rusak juga bisa menyebabkan suara mesin menjadi tidak normal. Jika mendengar suara ledakan kecil (knocking) atau suara mesin yang tersendat-sendat. Hal ini terjadi karena pengapian yang tidak teratur, sehingga proses pembakaran dalam mesin menjadi tidak stabil.

4. Busi Cepat Kotor atau Rusak

Busi yang kotor terlihat dari warna hitam di kepalanya

CDI yang rusak dapat menyebabkan busi cepat kotor atau bahkan rusak. Lagi-lagi, pengapian yang tidak tepat bisa mengakibatkan sisa-sisa pembakaran menempel pada busi, yang dalam jangka panjang bisa merusak busi.

5. Mesin Sulit Dinyalakan

Salah satu tanda paling umum dari CDI yang rusak adalah mesin sulit dinyalakan. Sebab CDI yang rusak tidak dapat mengatur percikan api dengan ideal sehingga mesin kesulitan untuk melakukan pembakaran awal.

6. Mesin Mati Mendadak

Ciri CDI rusak selanjutnya adalah mesin mati mendadak, baik saat sedang berhenti maupun ketika sedang berjalan. Hal ini terjadi karena CDI gagal memberikan percikan api yang konsisten ke busi, yang mengakibatkan mesin kehilangan sumber pembakarannya.

7. Lampu Indikator Check Engine Menyala

Pada beberapa motor yang dilengkapi dengan sistem injeksi atau kontrol elektronik, kerusakan pada CDI bisa memicu lampu indikator check engine menyala.

Jika lampu ini menyala, segera lakukan pemeriksaan menggunakan alat diagnostik atau bawa motor ke bengkel terpercaya untuk mengetahui apakah CDI yang menjadi penyebabnya.

Sebagai tambahan informasi, masalah pengapian motor juga bisa disebabkan oleh sejumlah komponen lain, seperti pulser. Cara melakukan pengecekan, kalian bisa menghubungkan kabel yang berwarna merah di avometer ke bagian kabel CDI yang menyambung ke bagian koil.

Selanjutnya, kalian bisa cek kabel hitam pada avometer, dan bisa menghubungkannya ke masa atau ke bodi motor yang berbahan besi atau metal.

Setelah semuanya terpasang maka kamu bisa menyalakan motor dengan starter ataupun menggunakan engkol. Jika motor sudah menyala kalian bisa melihat avometer, apakah ada tegangan atau arus yang keluar atau tidak, apabila tidak ada maka bisa dipastikan CDI sudah mengalami kerusakan

Namun sebelum anda mengklaim CDI mengalami kerusakan, sebaiknya juga harus mengecek bagian sepul dan juga pulser. Caranya kalian pindahkan kabel berwarna merah, ke bagian sepul yang menuju ke CDI.

Apabila tidak ada aliran listrik dari sepul dan pulser bisa dikatakan kalau kerusakan bukan di CDI. Melainkan di sepul dan pulsernya yang perlu diganti.

Proses pengecekan jika kalian tidak memiliki avometer, dengan cara menghubungkan kabel CDI yang menuju ke koil ke body motor yang berbahan dasar besi. Bila posisi motor sudah dinyalakan ternyata masih terdapat percikan bunga api, berarti CDI masih layak dan masih bekerja dengan baik.

Bila dirasa CDI sudah lemah atau mati, maka tidak akan ada percikan bunga api yang tercipta ketika kabel menempel ke besi. Terpenting kalian juga wajib memastikan bahwa aliran listrik dari pulser ke CDI ada, karena ada sejumlah kemungkinan kerusakan jika tidak ada percikan api.

Saat kamu merasa putaran atas mesin tersendat, masalahnya ada di koil yang masih mengeluarkan arus yang cukup tinggi. Namun tidak bisa melayani frekuensi yang cukup tinggi, sehingga api yang tercipta putus-putus.

Mengatasi CDI Mati Terbakar

Motor ngebul, jadi salah satu ciri-ciri CDI rusak

Setelah mengetahui ciri-ciri CDI rusak, kalian juga harus tahu cara mengatasi CDI mati terbakar. Saat CDI mengalami masalah, berpengaruh pada sistem pengapuan yang tidak boleh kalian sepelekan.

Pasalnya, bila CDI mati mesin kendaraan kesayanganmu tidak akan bekerja secara maksimal. Penyebabnya mungkin karena pengapian yang disalurkan pada bahan bakar tidak bisa dilakukan.

Sejalan dengan namanya, CDI bertugas untuk menyimpan arus listrik dari generator yang lepas ke koil. Setelah memperoleh sinyal dari pulser.

Kalau kamu ingin mengetahui kondisi CDI, bisa menggunakan voltmeter. Menggunakan alat ini, kamu bisa mengetahui tegangan yang dimiliki komponen CDI pada sepeda motor.

Tujuannya supaya kamu bisa memperbaiki CDI yang rusak, membuahkan hasil terbaik. Setelah kamu gunakan alat ini, sebaiknya lakukan kick starter untuk menghantar energi pada CDI.

Cek secara detail, jika posisi voltase CDI berada di atas 200 volt. Berarti kondisi CDI sepeda motor kalian masih dalam kondisi terbaik.

Sedangkan jika voltase berada dibawah itu, berarti CDI dalam kondisi mati atau rusak. Setelah dilakukan pengecekan, barulah kamu bisa simpulkan bagaimana cara yang bisa dilakukan pada CDI motor.

Jika CDI terbakar atau pengapian kecil, bisa diatasi dengan cara yang berbeda. Jika CDI motor kalian mati, segera perbaiki dengan membongkar komponen CDI. Berikut cara memelihara CDI sepeda motor:

Mencegah CDI Mati Terbakar

CDI terbakar, bisa disebabkan oleh sejumlah hal

Langkah selanjutnya pasca mengetahui ciri-ciri CDI rusak yang menyebabkan mati, karena terbakar. Kamu perlu tahu cara melakukan perawatan dan pencegahan dari terjadinya kerusakan.

Apabila kalian merasa bingung, kamu bisa minta bantuan mekanik di bengkel terdekat dari rumah kalian. Sejatinya cara memperbaiki CDI rusak sangatlah mudah, asalkan kalian sering melakukan perawatan secara rutin.

Bila CDI rusak karena terbakar, sebaiknya jangan paksakan kendaraan tetap hidup. Apalagi kamu memaksakan motor tetap jalan.

CDI sepeda motor yang rusak segeralah lakukan penggantian dengan yang baru. Karena ketika rusak, CDI sangat jarang bisa diperbaiki ke kondisi semula.

Untuk itu, sebaiknya kalian lakukan perawatan sederhana secara rutin dengan membersihkan busi. Kalian juga bisa rutin cek kabel kelistrikan yang memiliki tegangan tinggi, agar tidak terjadi korsleting.

Kala CDI terbakar cukup serius jangan sampai menyentuhnya, apalagi mencoba untuk memperbaikinya. Langkah paling tepat ketika mengalami kondisi CDI terbakar ialah segera membawa motor ke bengkel.

Cara Mengatasi Pengapian Kecil

Pelajari ciri-ciri CDI rusak dan solusinya

Pengapian kecil, menjadi salah satu ciri-ciri CDI rusak. Penyebabnya mungkin karena kondisi busi yang sudah kurang baik, yang menyebabkan pengapian kendaraan tidak maksimal.

Kondisi seperti ini bisa disebabkan karena busi yang sudah aus, sehingga berdampak pada kondisi CDI yang kurang maksimal.

Tak hanya itu saja, kabel yang menghubungkan sistem pengapian dengan tegangan tinggi juga bisa menyebabkan busi bekerja tidak maksimal. Sumber arus yang dihasilkan berasal dari baterai dan sistem pengapian.

Saat kalian mendapati pengapian kecil, cara cepat mengatasinya dengan mengganti busi dengan yang baru. Lalu cek juga komponen aki, dan juga CDI. Ketika sistem pengapian kendaraan tidak berubah kemungkinan besar CDI kalian sudah lemah.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali