Mengenali masalah Fortuner diesel bekas, bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu memutuskan untuk membeli SUV keluaran Toyota tersebut.
Meski banyak pengguna yang mengatakan varian Fortuner diesel memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan bertenaga, namun bukan berarti mobil tersebut bebas dari masalah.
Hal ini wajar saja, lantaran mobil sudah berusia lebih dari 10 tahun, jadi benar-benar harus diperhatikan ketika kamu ingin meminangnya dalam kondisi bekas.
Salah satu keunggulan Toyota Fortuner diesel adalah mudah dan minim perawatan. Bahan bakarnya juga terbilang lebih irit dibanding type bensinya.
Terutama pada versi terbaru yang sudah mengadopsi diesel VNT (Variable Nozzle Turbodiesel). Toyota bilang keunggulan teknologi VNT ini membuat mesin diesel Fortuner torsinya lebih merata di berbagai putaran mesin.
Menurut data pabrikan, meski mesin ini mengalami penurunan kapasitas ruang bakar menjadi 2.4-liter dari 2.5-liter, tenaganya justru naik 4% menjadi 149,6 hp dan torsinya meroket 17% menjadi 400 Nm.
Konsumsi bahan kabar pun diklaim lebih irit 16% dibanding versi sebelumnya. Salah satu upaya yang dilajukan Toyota adalah dengan memangkan dimesin turbo hingga 30% sehingga lebih mudah diputar oleh angin dan mengurangi turbo lag.
Lantas bagaimana dengan kekurangan Toyota Fortuner bekas ? Apakah sebanding dengan keunggulannya jika kita meminangnya dalam kondisi bekas. Berikut ulasannya.
Ini 5 Penyakit Fortuner Diesel Bekas
Total semenjak pertama kelahirannya, Toyota Fortuner diesel sudah berusia 14 tahun. Bukan usia mobil muda yang muda lagi.
Maka dari itu wajar, jika kamu lebih waspada jika ingin meminangnya. Namanya mobil tidak ada yang sempurna, pasti ada bagian-bagian yang sudah seharusnya ganti karena termakan usia.
Salah satu yang harus diperhatikan jika kamu ingin meminang Fortuner bekas adalah dengan memperhatikan beberapa bagian. Berikut diantaranya.
1. Waspada Asap Knalpot yang Terlalu Hitam
“Pada Toyota Fortuner diesel ada baiknya fokus pemeriksaaan pada beberapa bagian, misalnya dengan memperhatikan warna asap knalpot yang sebaiknya tidak terlalu hitam,” kata Putra mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.
Menurutnya asap hitam yang keluar dari knalpot mesin diesel biasanya dikarenakan perawatannya yang kurang baik. Atau pemilik sebelumnya tidak melakukan service berkala dan penggantian filter udara dan solar.
“Asap hitam juga bisa disebabkan oleh pembakaran di ruang mesin yang tidak sempurna,” tambah Putra.
Misalnya karena kualitas solar kurang baik sehingga membuat filter solar mampet sehingga suplai bahan bakar ke mesin jadi berkurang. Begitu juga ketika tidak mengganti filter udara secara berkala, aliran udara ke mesin jadi tertahan karena mampet.
“Selanjutnya jangan sampai ada tetesan oli di bawah mobil saat parkir, dan cek lubang pengisian oli mesin saat menyala
2. Sistem Pengereman Rawan Masalah
Body yang bongsor dan sistem pengereman masih tromol di belakang membuat Toyota Fortuner sering bermasalah dengan pengereman.
Seperti yang ramai diperbincangkan di forum-forum komunitas, umumnya keluhan Toyota Fortuner terdapat pada sistem pengereman depan dan belakang yang tidak maksimal kinerjanya.
“Untuk masalah ini solusinya konsumen bisa menggunakan disc brake conversion kit tambahan khusus Fortuner. Yang aftermarketnya sudah banyak di pasaran dengan harga skitaran Rp 20-25 jutaan tergantung merek,” kata Putra.
3. Bergetar Dikecepatan Tertentu
Pemilik Toyota Fortuner generasi awal tentunya sering mengeluhkan mobilnya bergetar jika dibawa lari dalam kecepatan tertenu. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal.
Misalnya piranti cakram atau tromol sudah bergelombang, engine mounting sudah harus diganti atau bisa juga kerena roda-roda yang sudah waktunya untuk di balancing.
“Untuk getaran ini harus dicek dahulu. Kaki-kaki harus dilihat terlebih dahulu, mulai ddari kondisi ban hingga pelek. Habis itu mobil harus di spooring balancing terlebih dahulu,” kata Putra.
Menurut Putra kondisi lingkar pelek yang sudah tidak baik juga bisa menjadi penyebab mobil bergetar. Juga masalah sokbreaker, as roda serta long tie rod yang beban kerjanya cukup berat untuk mobil Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut.
Beberapa kelemahan yang ada pada mobil ini adalah sisi aerodinamis yang kurang karena bodinya yang terlalu besar. Sehingga mobil ini tidak nyaman saat diajak manuver cepat. Selain itu tenaga yang besar memang menyenangkan bila di jalanan lancar, meski konsumsi BBM-nya agak terbilang boros.
4. Suspensi Keras
Banyak konsumen Toyota Fortuner yang mengeluhkan bantingan suspensi yang keras. Khususnya Fortuner lawas kekuaran 2005-2015.
Solusinya beberapa pemilik mengganti per keongnya dengan per tipe progresif.
Per tipe ini mempunyai kerapatan ulir yang berbeda antara bagian atas dan bawah dan berguna untuk melembutkan suspensi. Jika kamu ingin membeli Fortuner bekas cek dahulu per yang digunakan pemilik sebelumnya, apakah masih standar atau sudah diganti dan rasakan juga saat test drive.
Biasanya pemilik Fortuner mengakali kaki-kaki Fortuner agar lebih empuk dengan mengganti suspensi atau shockbreaker terbaru milik fortuner VRZ.
“Ganti semua part suspensi depan dan belakang dengan Type VRZ, tingal pakai Plug and play. Umumnya sih tidak ada ubahan karena tinggi dan dudukan sama dengan Fortuner lawas.”
Harga baru shockbreaker Fortuner VRZ di market palce Indonesia pada kisaran Rp 1,2 – 1,5 jt per set lengkap depan belakang.
5. Putaran Mesin Tertahan (Ngelag)
Salah satu masalah yang kerap menghampiri pengguna Toyota Fortuner diesel VNT adalah putaran mesin yang tertahan atau ngelag. Hal tersebut biasanya terjadi saat pengemudi menginjak gas dengan maksud menaikkan putaran mesin.
Saat gas diinjak, mesin bukannya langsung berkitir, tapi ada jeda waktu yang membuat mesin seperti tertahan putarannya. Penyebabnya rupanya bisa karena beberapa hal, seperti nipel vakum berkerak.
“Untuk masalah ini bisa dengan mudah diatasi dengan injector cleaner, karena biasanya nipel vakum di intake yang terhubung ke perangkat VNT Turbonya mampet oleh kerak,” kata Putra
Putra menambahkan, setelah dibersihkan biasanya kendala ngelag akan hilang dengan sendirinya.
Demikian ulasan terkait masalah fortuner diesel bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.