Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua resmi diluncurkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada tahun 2011 hingga 2014. Ubahannya cukup signifikan, baik dari sisi eksterior maupun fiturnya dibanding model lama. Mesin nya juga telah mengadopsi teknologi VVT-i.
Walau demikian, dari sisi transmisi tidak berubah. Masih mengandalkan transmisi manual. Xenia 1.000 cc hadir dengan tiga pilihan varian, yaitu 1.0 D (M/T), 1.0 M (M/T), 1.0 M Deluxe (M/T).
Sekarang mobil ini jadi sangat menarik untuk dipunya, karena memang harga jualnya yang murah. Daihatsu Xenia 1.000 cc, banderolnya mulai Rp 75 jutaan. Terkangkau bukan?
“Harga pasaran Xenia 1.000 cc generasi kedua tahun 2011 dikisaran Rp 75 jutaan, sedangkan untuk tahun 2014 dikisaran Rp 90 jutaan. Itu juga tergantung kondisi bodi, mesin, interior, serta kelengkapan surat-suratnya. Kalau kondisinya tidak bagus ya bisa di bawah harga tersebut,” kata Bady Qadarsyah selaku Operation Head salah satu balai lelang di Ciputat. (2/9/2021).
Jika kamu mau meminangnya, berikut kami beberkan spesifikasi lengkap sekaligus kelebihan dan kekurangan dari Xenia 1.000 cc generasi kedua:
Spesifikasi Xenia 1.000 cc Generasi Kedua
Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua mengusung mesin EJ-VE 3-silinder DOHC 12 valve 984 cc. Lalu terdapat teknologi VVT-i yang dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Hasilnya performa sedikit lebih bertenaga dibanding model lama. Daihatsu mengklaim bisa mengeluarkan tenaga 63 hp di 5.600 rpm serta torsi 89,7 Nm pada putaran mesin 3.600 rpm.
Sementara itu untuk dimensinya, Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua yaitu mempunyai panjang 4.190 mm, lebar 1.660 mm, serta tinggi 1.695 mm. Sementara itu untuk jarak sumbu rodanya diangka 2.655 mm dan ground clearancenya 200 mm serta kapasitas tangki bahan bakar 45 liter.
Ubahan Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua
Ubahan desain eksterior pada Daihatsu Xenia 1.000 cc cukup bagus. Desain grill yang lebih modern serta desain lampu yang mirip eagle eyes membuat tampilannya lebih modern dari generasi sebelumnya.
Selain desain eksterior, ada beberapa ubahan atau perbaikan pada beberapa fitur Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua, yaitu:
-
AC Double blower
Ubahan yang signifikan pada Daihatsu Xenia 1.000 cc adalah pada bagian fitur pendingin kabin interior. Adalah sudah mengadopsi sistem Air Conditioner (AC) double blower untuk semua varian 1.000 cc.
Ubahan ini tentunya disambut baik oleh market di Indonesia. Jelas saja, dengan sistem AC double blower maka kenyamanan penumpang semakin baik.
-
Power window
Ubahan pada Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua selanjutnya adalah sudah disematkannya fitur power window pada semua variannya. Ubahan ini tentunya lagi-lagi membuat Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua semakin digandrungi.
-
Central lock
Fitur anyar yang disematkan pada Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua berikutnya adalah telah dilengkapi dengan fitur central lock pada semua tipe, baik varian D, M atau M Deluxe.
-
Dual SRS Airbag
Satu lagi ubahan pada Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua adalah telah dipasangnya fitur keselamatan yaitu SRS Airbag pada bagian penumpang depan dan pengemudi.
Kelemahan Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua
-
Kesenyapan kabin kurang optimal
Dari generasi pertama hingga generasi kedua, kesenyapan kabin interior masih menjadi keluhan para pemiliknya. Apalagi jika mobil dipakai di wilayah kota besar seperti Jakarta yang notabennya disuguhkan dengan lalu lintas yang padat tentunya hal tersebut mengurangi kenyamanan penumpang di dalamnya.
-
Material plat bodi tipis
Kekurangan Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua selanjutnya adalah material bodi yang tipis, masih sama dengan generasi sebelumnya. Imbasnya jika saat berkendara di jalan dan bersenggolan dengan motor atau mobil lain maka akan mudah penyok.
-
Minim fitur keamanan
Untuk mobil dikelasnya, Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua memang terbilang ketinggalan dengan para pesaingnya dari segi fitur keamanan, seperti misalanya belum dilengkapi dengan fitur Electronic Stability Program (ESP).
Padahal, fitur ESP berfungsi untuk menjaga mobil tetap berada di jalan dan tetap terkontrol di jalurnya saat bermanuver.
“Kalau dibilang kelemahan Xenia 1.000 cc generasi kedua sebenarnya masih sama dengan generasi sebelumnya, yaitu kekedapan kabin yang kurang maksimal sehingga suara dari luar masuk ke dalam kabin. Selain itu juga plat bodi tergolong tipis, kesenggol motor sedikit saja bisa penyok,” ujar Bady.
“Namun pada Xenia 1.000 cc generasi kedua ini perbaikan fiturnya lumayan banyak, AC sudah double blower, sudah central lock dan power window untuk semua varian 1.000 cc nya. Kalau berbicara fitur keamanan dan keselamatan memang ketinggalan dengan yang lain, tapi kan harga barunya juga lebih murah waktu itu dibandingkan lainnya. Selain itu harga spare partnya murah, jadi peminatnya banyak, utamanya perkantoran seperti bank dan perusahaan tower untuk operasional wara-wiri setiap harinya,” imbuhnya.
-
Performa Mesin Kurang Bertenaga
Walau sudah mendapat teknologi VVT-i, Daihatsu Xenia 1.000 cc tetap kurang bertenaga. Apalagi kamu sudah terbiasa dengan Xenia atau Avanza 1.300 cc.
Oleh karena itulah, jangan mencari mobil dengan performa mantap kalau mau beli Xenia 1.000 cc generasi kedua. Walau demikian, bukan berarti mobil ini tidak punya keunggulan. Salah satunya dari sisi mesin, konsumsi BBM sangat irit.
Jadi keunggulan irit tersebut sering menutupi performanya yang kurang galak. Terlebih kalau cuma dipakai sebagai mobil keluarga, buat apa memang performa yang berlebih?
Moladiners, itulah ulasan mengenai Daihatsu Xenia 1.000 cc generasi kedua, tertarik membelinya?
Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.