Daimler Indonesia Siap Jual Bus Listrik

Daimler Indonesia meyatakan perusahaannya telah siap menyambut era elektrifikasi di industri mobil komersial Indonesia. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Jung-Woo Park, selaku President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), dalam diskusi virtual yang dilakukan bersama FORWOT (Forum Wartawan Otomotif) pada Rabu, (15/12/2021) Desember 2021.

Menurutnya saat ini Daimler sendiri memiliki model bus listrik yang sekarang ini ada di Eropa, dimana bukan tidak mungkin akan dibawa ke Indonesia, jika sudah tidak halangan terkait regulasi.

“Daimler Indonesia akan membawa prototipe bus listrik ke Tamah Air pada semester kedua tahun depan, mendekati akhir tahun. Lalu, kami akan melakukan uji coba terlebih dahulu dalam jangka waktu enam bulan,” kata Park.

Usai melakukan uji coba maka langkah selanjutnya, Daimler akan memproduksi dan menjual bus listrik tersebut di Indonesia. “Rencananya kita akan mulai melakukan produksi pada semester kedua tahun 2023 di Indonesia,” tambahnya.

Tidak hanya bus listrik, Daimler Indonesia dalam waktu dekat ini akan  merilis truk terbaru Mercedes-Benz Axor dengan teknologi emisi gas buang Euro 4 di pasar Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Faustina, Head of Product and Marketing Truck & Bus Product, Homologation, Marketing and Communications DCVI, yang turut hadir dalam diskusi tersebut.

“Truk Axor Euro4 akan menawarkan banyak kelebihan kepada customer-nya dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR),” kata Faustina.

Sedikit bocoran, truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang akan segera dipasarkan di Indonesia menggunakan mesin dengan teknologi mesin Unitized Pump Direct Injection dan teknologi SCR.

Teknologi ini menawarkan empat kelebihan. Yakni efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih baik, mesin yang terbukti tangguh dengan unit pompa injeksi yang bisa diandalkan.

Selain itu teknologi ini juga memberikan frekuensi downtime yang lebih rendah dengan Zero Pressure Drain (ZPD) Pump.

Kelebihan lainnya teknologi mesin Euro 4 dengan SCR pada truk Mercedes-Benz Axor ini akan serupa dengan teknologi mesin Euro 5 dan Euro 6. Lainnya adalah menawarkan perawatan mesin yang lebih mudah.

Daimler AG Terpisah Dari Marcedes-Benz

Axor Euro 4

Dalam kegiatan tersebut, Daimler Indonesia juga menyatakan dirinya kini terpisah dari Mercedes-Benz. Dalam artian, saat ini Daimler AG yang merupakan induk perusahaan Mercedes-Benz melakukan pemisahan unit atau spin off antara divisi passenger car dan van dengan commercial vehicle.

Kedua divisi yang dipisah saat ini menjadi nama Mercedes-Benz Group AG yang fokus pada kendaraan penumpang dan Daimler Truck Holding AG yang akan memasarkan kendaraan komersial seperti truk dan bus.

Faustina, mengatakan pemisahan dilakukan agar masing-masing perusahaan dapat fokus mengembangkan pasar.

“Untuk dapat mengelola dengan baik kedepannya dan masing-masing otonomi itu bebas membentuk operasionalnya secara lebih menyeluruh, maka kita menyetujui dengan adanya perpisahan dari Daimler Truck dan juga dengan passenger car.”

“Setelah kita benar-benar pisah manajemen dari Mercedes-Benz, per 10 Desember saham Daimler Truck mulai dijual di Jerman, dengan kode emiten DTG,” tambah Faustina, dalam kesempatan yang sama, (15/12/2021).

Iya mengatakan dari pemisahan ini, manajemen Indonesia tidak mengalami dampak sama sekali. Jika negara lain mungkin ada perubahan nama perusahaan, di Indonesia tetap menggunakan Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI).

Demikian ulasan terkait rencana Daimler Indonesia dalam menadatangkan bus listrik. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang