Deteksi Motor Bekas Terkena Banjir? Begini Caranya!

Penyebab turun mesin motor, salah satunya karena mesin kemasukan air

Moladin – Bagi yang memiliki budget rendah, membeli motor bekas memang merupakan pilihan terbaik. Namun, pembeli harus jeli mengamati kualitas motor berdasarkan sejarah pemakaiannya supaya tidak merepotkan pada kemudian hari. Salah satunya, mendeteksi apakah motor tersebut pernah terendam banjir.

Lalu baik mana, apakah motor baru atau motor bekas? Masing-masing pilihan ini tentu memiliki keunggulan. Jika membeli motor baru, Anda akan mendapatkan bodi yang mulus, kualitas mesin yang masih terjaga, dan garansi berdurasi panjang. Namun, harganya tentu jauh lebih mahal daripada motor bekas. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

 

1. Periksa Bodi dan Sambungan Dek

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa bodi dan sambungan dek pada motor. Meskipun motor sudah pernah dicuci pasca banjir, imbasnya biasanya masih tersisa dan dapat dideteksi. Untuk melihatnya, Anda perlu membuka bodi motor dan memeriksa komponen-komponen yang ada di dalamnya.

 

[product product=”Honda Beat Street” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_Beat_Street_2082_89273_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-beat-street-matic-4-langkah-sohc-110cc” price=”Rp. 743.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Biasanya, pada komponen-komponen motor yang pernah terkena banjir terdapat banyak endapan pasir, mulai dari soket, ikatan kabel, hingga komponen terkecil lainnya. Apabila penjual tidak teliti, bagian-bagian ini biasanya luput dari pembersihan.

Setelah memeriksa bodi motor, Anda perlu memperhatikan bagian yang menyambungkan antar dek. Bukalah sambungan dek tersebut untuk melihat apakah terdapat warna cokelat, terutama di bagian sela-selanya. Bisa juga terlihat seperti kerak yang merupakan endapan tanah. Apabila Anda menemukan hal ini, motor tersebut kemungkinan besar pernah terkena banjir.

 

2. Cek Bagian Mesin Motor

Mesin motor di cek lebih dulu

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan sebelum membeli motor bekas adalah mengecek bagian dalam mesin. Ini adalah bagian yang seharusnya tidak boleh luput dari perhatian karena mesin merupakan ‘jantung’ dari sebuah motor. Nah, motor yang terkena banjir biasanya akan menunjukkan sisa-sisa karat yang berwarna kuning.

Pada motor skutik misalnya, Anda dapat membuka bagian CVT (Continuously Variable Transmission). Pada bagian ini, bisa saja terdapat komponen yang berkarat dan berpasir apabila motor pernah terendam banjir. Jadi, jangan ragu untuk memeriksanya terlebih dahulu.

Bagian gardan juga bisa dicek dulu. Pelumas pada motor yang pernah terkena banjir biasanya akan berubah warna menjadi seperti kopi susu. Selain memeriksa kondisi mesin dengan membuka bodinya, Anda juga perlu memperhatikan suara motor ketika dinyalakan. Suara yang berbeda dari umumnya atau terkesan lebih kasar bisa jadi pertanda masalah.

Perlu diketahui, suara mesin motor yang kasar tidak hanya disebabkan oleh terendam banjir, tetapi juga karena motor tersebut kurang dirawat oleh pemilik sebelumnya.

 

3. Cek Kondisi Tombol Motor

Kondisi tombol motor harus juga di cek

Untuk mendeteksi motor yang baru saja atau pernah terkena banjir, cara lainnya adalah dengan memeriksa kondisi tombol motor. Meskipun tombol-tombol pada motor biasanya terletak di area paling atas, jangan sampai Anda melewatkannya.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengetes tombol-tombol tersebut. Perhatikan apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Rasakan juga ketika menekan tombol, apakah seret atau tidak. Jika cenderung seret, hal itu kemungkinan besar karena pasir yang masuk akibat terendam banjir sampai bagian atas.

Nah, inilah 3 hal yang perlu dicek untuk memastikan jika motor bekas yang akan dibeli belum pernah terendam banjir. Jika Anda benar-benar awam terhadap mesin-mesin kendaraan, sebaiknya ajaklah kenalan atau mekanik yang memahami hal ini saat akan membeli motor bekas.

 

[product product=”Yamaha X Ride 125 All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_X_Ride_125_All_New_8907_79518_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-x-ride-125-all-new-matic-4-langkah-2-valve-sohc-berpendingin-angin-bluecore-125cc” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Perlu Diketahui Kalau Motor Tidak Boleh Terkena Banjir

Mengapa kendaraan bermotor seharusnya tidak terkena rendaman banjir? Hal ini sangat penting diketahui jika Anda ingin supaya motor bekas yang dibeli tersebut tahan lama dan awet dipakai. Kerusakan yang paling minim terjadi pada mesin motor yang pernah terendam banjir adalah tercampurnya oli mesin dengan air yang masuk.

Apabila ini terjadi, hal yang harus dilakukan adalah menguras oli lama dan melakukan proses ganti ulang dengan oli baru. Caranya adalah dengan memasukkan oli baru, lalu menghidupkan mesin selama 10 menit. Kemudian, oli tersebut dibuang dan diganti dengan yang baru. Hal ini harus dilakukan sebanyak 3 kali supaya air yang terjebak di bak mesin bisa benar-benar terbuang.

Tingkat kerusakan yang terjadi pada motor biasanya tergantung pada seberapa tinggi rendaman air banjir. Semakin tinggi, tentu semakin banyak komponen motor yang terdampak. Pada tahap lanjut, motor yang terendam banjir hingga bagian atas akan memengaruhi komponen seperti klep atau noken as. Supaya motor dapat berfungsi normal kembali, bagian ini perlu diganti.

Jadi, membeli motor yang pernah terkena banjir bisa jadi bakal merepotkan Anda. Meskipun harga belinya lebih murah, Anda bakal mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, sangat penting meneliti dengan jeli terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas impian.

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!