Pembahasan mengenai DFSK Mini EV vs Wuling Air EV tentu menarik. Sebab, kedua mobil listrik asal Cina ini sama-sama mungil dan imut, serta menawarkan fitur yang terbilang modern. Ditambah lagi, harganya murah untuk ukuran kendaraan elektrifikasi.
Rivalitas DFSK Mini EV vs Wuling Air EV tersebut juga menjadi buah bibir di berbagai media dan pecinta otomotif di Indonesia. Ditambah lagi keduanya saling unjuk gigi di event Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Meski untuk DFSK Mini EV masih sebatas pajangan unit saja, alias belum dijual. Walau begitu tidak menutup kemungkinan di masa depan, mobil listrik mungil DFSK ini bakal dipasarkan. Sementara untuk Wuling Air EV, konsumen sudah bisa melakukan pemesanan dengan estimasi harga mulai Rp 250 jutaan.
Penasaran dengan kedua mobil listrik mungil tersebut? Berikut kami beberkan komparasi DFSK Mini EV Vs Wuling Air EV secara lengkap:
Desain Eksterior Wuling Air EV Lebih Modern, DFSK Mini EV Lebih Kaku
Rivalitas DFSK Mini EV vs Wuling Air EV yang pertama adalah dari desain eksteriornya. Tampak jelas bahwa Wuling Air EV tampilannya lebih modern. Hal tersebut dapat dilihat dari desain bodi membulat, kemudian disematkannya lampu LED di semua titik pencahayaan. Aura modern juga didukung dengan adanya extended horizon LED serta di bawahnya ada logo Wuling baru yang bisa menyala.
Berbeda dengan desain eksterior DFSK Mini EV yang terlihat lebih kaku dengan bodi bersudut. Ada pula tampilan paras yang lebih maju atau memiliki hidung. Kesan jadul juga terlihat lewat penggunaan lampu utama jenis halogen.
Selanjutnya hasil komparasi dimensi dari DFSK Mini EV vs Wuling Air EV, sesungguhnya tidak beda jauh. DFSK Mini EV memiliki panjang 2.995 mm, lebar 1.495 mm dan tinggi 1.640 mm. Sementara untuk Wuling Air EV memiliki dimensi panjangnya 2.972 mm, lebar 1.506 mm dan tinggi 1.630 mm.
Desain Interior Wuling Air EV Lebih Modern
Rivalitas DFSK Mini EV vs Wuling Air EV berlanjut pada bagian interiornya. Yup, untuk hal ini Wuling Air EV terlihat lebih menarik.
Dimana pada Wuling Air EV sudah disematkan layar panel meter dan headunit yang tersambung dengan desain yang modern dan futuristik dengan masing-masing berukuran 10.25 inci.
Sementara itu, untuk tampilan interior dari DFSK Mini EV memang lebih futuristik berkat desain ventilasi AC yang artistik serta kombinasi head unit, panel meter, dan desain setirnya yang selaras.
Fitur Wuling Air EV Lebih Lengkap
Pertarungan DFSK Mini EV vs Wuling Air EV berlanjut ke fitur yang disuguhkan. Di atas kertas, Wuling Air EV lebih unggul.
Wuling Air EV sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Nah, fitur unggulan dari mobil ini adalah WIND (varian Long Range), yaitu fitur perintah suara dalam Bahasa Indonesia dan Internet of Vehicle (IoV).
Tak hanya itu saja, headunit di Wuling Air EV juga bisa mencakup multimedia seperti radio, USB, Bluetooth, online navigation, dan online music.
Tak hanya itu saja, head unit tersebut juga bisa untuk mengatur AC, regenerative braking, mode berkendara, dan sebagainya. Oh ya, ada juga colokan USB di spion tengah yang berguna sebagai slot power jika pemilik mobil ingin memasang dashcam.
Sementara itu, untuk DFSK Mini EV, fitur yang ditawarkan cukup sederhana. Namun begitu mobil listrik imut ini sudah dilengkapi fitur keselamatan cukup mumpuni dengan kehadiran Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Braking Distribution (EBD), Uphill Assist, Reversing Image, serta Event Data Logging System. Meski begitu, untuk fitur Airbag hanya tersedia 1 titik saja yaitu di bagian pengemudi.
Kemudian untuk kenyamanan berkendara ada beberapa fitur, seperti mode eco dan sport. Kemudian Mini EV juga punya remote control, hingga cruise control. Untuk fitur hiburan, DFSK Mini EV hanya menyediakan 2 speaker. Itu pun untuk varian Whole Sugar, Half Sugar dan Slighty Sugar. Sisanya tidak mendapatkan akes hiburan.
Kapasitas Baterai DFSK Mini EV Lebih Kecil Dibanding Wuling Air EV
Komparasi DFSK Mini EV vs Wuling Air EV selanjutnya adalah kapasitas baterai. Meski DFSK belum mengumumkan secara resmi untuk pasar Indonesia, namun kita bisa cek dari unit FengGuang Mini EV di Cina.
DFSK Mini Ev mempunyai jarak tempuh maksimum 220 kilometer dengan kapasitas baterai 16.8 kWh. Sementara untuk varian di bawahnya kapasitas baterainya 9.18 kWh dengan jarak tempuh 120 kilometer. Ada pula varian DFSK Mini EV dengan baterai dan 13.8 kWh yang jarak tempuhnya cuma 180 kilometer
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai dari 10% ke 90% membutuhkan waktu 7,5 jam.
Sementara Wuling Air EV Long Range, kapasitas baterainya mencapai 26,5 kWh dengan jarak tempuh hingga 300 Km. Keunggulannya punya opsi cas baterai dengan daya listrik yang lebih besar. Kalau pakai 6.600 Watt bisa cuma 4 jam, dari kondisi baterai 20 persen ke 80 persen. Dengan daya listrik 2.200 Watt, pengisian baterainya mencapai 11 jam.
Sementara untuk Wuling Air EV Standar Range, menggunakan baterai berkapasitas 18 kWh. Jarak tempuhnya tentu lebih pendek atau hanya 200 Km. Kemudian cuma bisa dicharge dengan daya 2.200 watt dalam waktu 8,5 jam.
Harga DFSK Mini EV Kemungkinan Lebih Murah
Soal harga, pertarungan sengit DFSK Mini EV vs Wuling Air EV memang masih prediksi. Hal ini dikarenakan DFSK belum mengumumkan harga di Tanah Air. Bahkan mereka juga belum membuka keran pemesanan untuk konsumen sama sekali.
Walau demikian, kita lagi-lagi bisa memprediksinya dengan spesifikasi seperti di Cina harusnya harga DFSK Mini EV bisa lebih murah dari Wuling Air EV. Kemungkinan kisarannya cuma Rp 200 jutaan.
Berbeda halnya dengan harga Wuling Air EV yang sudah resmi diumumkan untuk pasar Indonesia. Estimasi harga mobil listrik Wuling itu Rp 250 jutaan untuk Standar Range dan Rp 300 jutaan untuk Long Range
Moladiners, itulah ulasan mengenai rivalitas DFSK Mini EV vs Wuling Air EV. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.