Dinas Perhubungan Bali lakukan uji coba DFSK Gelora E. Hal ini disampaikan DFSK dalam keterangan resminya yang kutip hari ini 31 Juli 2023.
menurut DFSK, hal ini dilakukan DISHUB Bali sejalan dengan niat Pemerintah saat ini yang terus mendorong pariwisata di Indonesia untuk mengedepankan aspek berkelanjutan dan meminimalisir jejak karbon yang ditinggalkan demi menjaga lingkungan.
Maka dari itu Salah satu cara untuk menghadirkan sektor pariwisata yang berkelanjut adalah pemanfaatan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di lingkungan objek wisata.
Pemerintah Provinsi Bali sudah memulai langkah untuk memanfaatkan kendaraan listrik di sektor pariwisata yang menjadi arus utama perekonomian mereka. Dinas Perhubungan Provinsi Bali mengambil langkah awal dengan memulai uji coba DFSK Gelora E di Kawasan Pura Besakih pada Tanggal 21 Juli 2023 yang merupakan salah satu ikon wisata dan kebudayaan Pulau Dewata.
“Kami menyambut baik uji coba DFSK Gelora E yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali karena ini menjadi kesempatan baik bagi perusahaan dalam memperkenalkan manfaat-manfaat kendaraan listrik, khususnya DFSK Gelora E, lebih jauh lagi dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Dalam uji coba ini DFSK menyediakan DFSK Gelora E model Mini Bus yang dicoba oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali. DFSK Gelora E yang disiapkan tentu saja sudah sangat siap dalam mendukung ekosistem pariwisata di Bali yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan sehingga diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di masa mendatang.
“Bali sebagai destinasi wisata bertaraf global perlu didukung dengan ekosistem yang berkelanjutan, termasuk dari aspek transportasi. Oleh sebab itu, kami mencoba DFSK Gelora E untuk melihat kesesuaian kendaraan listrik untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta.
DFSK Gelora E Cocok jadi Mobil Travel
DFSK Gelora E sangat cocok dalam mendukung sektor usaha karena memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, yang membuat mobil ini cocok dijadikan mobil travel untuk mengantar turis.
Selain itu kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, bahkan antar jemput wisatawan dalam mendukung sektor pariwisata. Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan operasional objek wisata.
Baterai DFSK Gelora E yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM. Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Demikian ulasabn Dinas Perhubungan Bali lakukan uji coba DFSK Gelora E. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.