Andrea Dovizioso siap bajak gelar juara dunia Marc Marquez di MotoGP 2020, tiga kali runner up dalam tiga musim berturut-turut sepertinya sudah lelah menjadi yang kedua di kejuaraan balap motor dengan fans terbanyak di dunia ini.
Pembalap Mission Winnow Ducati sesumbar dominasi The Baby Alien segera berakhir. Peta persaingan di MotoGP 2020 semakin ketat, mengingat banyak pembalap muda berbakat yang mulai bikin repot para pembalap senior.
Kalau di MotoGP 2019 ada nama Fabio Quartararo, musim depan ada tiga rookie yang siap berikan kejutan. Salah satu yang jadi perhatian adalah Alex Marquez sang juara dunia Moto2, yang musim depan jadi tandem sang kakak di Repsol Honda.
Dovizioso juga beberkan persaingan MotoGP 2020 bakal semakin seru, nama-nama Alex Rins dan Maverick Vinales dinilai pembalap asal Italia bakal lebih konsisten, mengingat Suzuki dan Yamaha sudah mempersiapkan motor terbarunya sejak paruh kedua MotoGP 2019. Peluang Andrea Dovizioso untuk bajak gelar Marquez pun kian terbuka.
“Setelah tiga musim berada di posisi kedua, sekarang yang menjadi target saya adalah menjadi juara dunia. Kami itu tidak akan mudah karena selain harus bisa mengalahkan Marquez ada juga pembalap Yamaha dan Suzuki yang sangat kuat. Saya pikir para fans akan menikmati persaingan MotoGP tahun depan,” ungkap Andrea Dovizioso dikutip dari laman tuttomotoriweb.
Baca juga;
- Galang Hendra Resmi Naik Kelas! Siap Berikan Kejutan di WSSP 2020
- Target Ambisius Lin Jarvis di MotoGP 2020, Juara Dunia?
- Andrea Iannone Pensiun Dini dari MotoGP?
Dovizioso Inginkan Desmosedici GP Lebih Sempurna
Andrea Dovizioso inginkan Ducati lebih bekerja keras untuk pengembangan Desmosedici GP versi berikutnya demi ambisi bajak gelar juara dunia Marquez di MotoGP 2020. Memang, sejauh ini diklaim oleh pembalapnya banyak kemajuan dalam hal manajemen ban dan akselerasi. Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Kami memerlukan sebuah pengembangan dengan motor ini saat melaju di tengah tikungan. Penampilan kami di beberapa tahun belakangan memang sudah ada kemajuan di bagian akselerasi dan manajemen ban,” papar pembalap berusia 33 tahun ini.
Meski sudah mengalami perbaikan, akselerasi dinilai masih perlu ditingkatkan oleh pembalap andalan Ducati ini untuk bisa bersaing dengan Yamaha dan Suzuki. Selain Honda, dua pabrikan asal Jepang ini dinilai sudah berkembang pesat dalam hal akselerasi.
“Kami masih kehilangan sesuatu di tikungan, itu jadi faktor yang bisa memberi kami kesempatan untuk meraih kemenangan. Masih ada banyak hal yang harus diselesaikan karena semua pembalap mempunyai ruang untuk berkembang,” tutup Dovizioso.
Baca juga;