Efek Mencampur Bio Solar dan Pertamina Dex

mencampur bio diesel dan pertamina dex, efektifkah?

Bagaimana jadinya bila mencampur Bio Solar dan Pertamina Dex (Pertadex) untuk mobil bermesin diesel? Hal tersebut sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan diesel, lantaran tidak mudah mendapatkan bahan bakar yang diinginkan.

Alasan lain, harga keduanya terlampau jauh. Inginnya pakai Pertamina Dex, tapi bujet cuma Bio Solar. Alhasil cari jalan tengah dengan sering mencampur keduanya.

Lalu apakah ada efek mencampur bio solar dan pertamina dex? Bisakah membuat mesin jadi rusak?

Tentu kalau cuma sesekali dengan alasan sulit menemui Pertamina Dex di SPBU, tidaklah masalah. Hanya saja kalau sering kali dilakukan, bisa membuat persoalan pada mesin.

Mau tahu persoalan apa saja yang mengintai saat terlalu sering mencampur keduanya? Simak bahasan di bawah ini.

Ketahui Spesifikasi Bio Solar dan Pertamina Dex

efek mencampur bio diesel dan pertamina dex seperti apa?

Sebelum membahas efek yang akan dihadapi saat terlalu sering mencampur Pertamina Dex dan Bio Solar. Kami akan terlebih dahulu mengulas mengenai kedua jenis bahan bakar diesel ini secara spesifik.

Untuk Pertamina Dex, secara tampilan memang bisa sangat dikenali lantaran memiliki cairan berwarna hijau tua tetap lebih cenderung terlihat transparan. Dengan karakter yang ditampilkan ini, kamu bisa langsung mengenali apakah bahan bakar diesel yang dimasukkan ke dalam tangki bahan bakar sudah sesuai apa belum.

Selain karakter warna yang bisa dikenali, untuk kualitas yang dihasilkan dari Pertamina Dex juga lebih mumpuni ketimbang Bio Diesel. Mengacu pada informasi yang dirilis Pertamina Fuels, untuk Pertamina Dex memiliki oktan yang memiliki spesifikasi terbaik dari bahan bakar diesel lainnya.

Pasalnya berdasarkan informasi dari Pertamina, untuk nilai sulfur cuma 300 ppm alias paling rendah. Lalu kandungan cetane 53. Angka cetane yang dikandung oleh Pertamina Dex bisa dikatakan paling besar jika dibandingkan dengan bahan bakar diesel lainnya.

Sehingga, dengan penggunaan bbm jenis ini kamu sudah menyumbangkan kebersihan lingkungan serta mencegah terjadinya karat pada mesin. Artinya, dengan menggunakan bahan bakar diesel jenis ini kualitas performa mobil diesel dapat lebih diandalkan dari bahan bakar diesel lainnya.

Berbekal kualitas yang baik, tentunya pengunaan ini juga memberikan manfaat untuk mobil diesel kamu. Mengapa bisa dikatakan lebih baik, karena salah satu penggunaan Pertamina Dex di mesin kendaraan adalah dilengkapi dengan lubricity dan anti foaming of gas.

Sementara untuk bio solar, ini adalah bahan bakar diesel yang harganya paling murah. Didalamnya memiliki kandungan nabati, di mana bahan bakar ini merupakan pengolahan dari kelapa sawit. Saat ini, untuk bio diesel sendiri di Indonesia mengadopsi B30. 

Artinya, untuk B30 ini penggunaan bahan nabati sebesar 30 persen. Sedangkan sisanya, masih menggunakan bahan bakar jenis solar. Penggunaan B30 ini sendiri merupakan target pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2015.

Penggunaan B30 pada kendaraan diesel, menurut dari Kementerian ESDM, memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adalah start ability dari mesin kendaraan, di mana pada saat menyalakan kendaraan akan berjalan lebih baik daripada B20.

Mencampur Bio Solar dengan Pertamina Dex

mesin diesel pakai campuran bio diesel dan pertamina dex, efeknya seperti apa?

Meski sama-sama digunakan pada mesin diesel, namun jika kedua bahan bakar diesel ini dicampur dalam penggunaannya, apakah ada efek sampingnya?

Terlebih  keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk mendapat penjelasan terkait hal tersebut, kami menghubungi mekanik Ronny dari Heron Motorsport.

Menurutnya, tidak bisa sembarangan dalam mencampur bahan bakar diesel untuk kendaraan. Terlebih melihat ada spesifikasi mesin yang dipasangkan pada setiap kendaraan. Menurutnya, hal ini sebisa mungkin jangan dilakukan.

“Ya pasti ada efeknya. Tergantung mesin dieselnya seperti apa? kan mesin diesel ada yang model kaya colt diesel, ada yang model baru, common rail. Kalau yang baru-baru seperti common rail, biasanya ada ketidakcocokan antara bahan bakar bio solar dengan mesinnya,” buka Ronny.

Meskipun dalam pengaplikasiannya mesin tetap bisa dijalankan dan mobil juga tetap bisa beroperasi, namun pada akhirnya akan ada komponen yang rusak dalam rentang waktu yang cukup lama.

Penggunaanya juga harus disesuaikan dengan mesin diesel. Bahkan, untuk standar yang dihasilkan, antara bio solar dan pertamina dex juga terpaut jauh. Hal ini yang membuat khawatir akan ada masalah dikemudian hari.

“Karena semua tergantung spesifikasinya, kalau di Indonesia kan masih Euro 2, kalau di luar negeri sudah Euro 5 kalau enggak salah. Begitu jauh beda diesel luar negeri sama Indonesia,” paparnya.

Dengan penjelasan di atas, usahakan kamu jangan melakukan percampuran antara bio solar dan pertamina dex. Untuk penggunaan darurat bisa saja, namun jangan digunakan untuk rentang jarak yang terlalu jauh jika kamu masih sayang dengan kendaraan.

Simak terus informasi otomotif terkini di moladin.com

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?