Masih banyak yang bertanya-tanya mengenai efek pasang per sok depan terbalik. Pasalnya banyak yang menganggap jika membalik per sok depan dapat berdampak positif bagi kenyamanan.
Belum lagi kini marak bermunculan produk-produk aftermarket yang mengharuskan penggunaannya membali posisi per sok. Contohnya oli sokbreker aftermarket untuk Yamaha NMax.
Oli itu cara penggunaannya mewajibkan membalik posisi per sok depan, serta menambah volume oli sok, menjadi 90 ml di tiap tabungnya. Pertanyaannya lalu apa efek pasang per sok depan terbalik?
Meningat banyak yang menganggap bahwa membalik posisi ulir per sokbreker depan akan membuat rebound sokbreker jadi lebih lembut. Daripada kalian penasaran, berikut ini Moladin akan membeberkan jawabannya!
Efek Pasang Per Sok Depan Terbalik, Apakah Berbahaya?
Membahas mengenai efek pasang per sok depan terbalik. Sejatinya jika hanya membalik per sokbrekernya saja tidak akan berpengaruh dengan rebound.
Bahkan tidak ada efek pasang per sok depan terbalik yang signifikan, alias sama saja. Sebagai catatan penting untuk kalian, bahwa yang sebenarnya bisa membuat rebound lebih lembut bukanlah dari posisinya yang dibalik, melainkan kekentalan oli serta volume oli.
Rebound pada sokbreker lebih dipengaruhi oleh viskositas oli. Semakin kental pelumas, rebound sok jadi akan semakin lembut.
Bisa dipastikan halusnya rebound pada sokbreker dipengaruhi oleh kekentalan pelumas, dan juga jumlah volume oli sokbreker yang kamu gunakan.
Menurut pengalaman dari sejumlah sumber, dengan menambah volume oli sokbreker, dapat membuat rebound balik jadi lebih lambat. Hal ini dilakukan pada sebuah Yamaha NMax, yang kala itu volume oli ditambah 15 ml dari ukuran standar untuk masing-masing sok depan.
Dari ukuran volume standarnya 75 ml per sok, ditambah 15 ml. Jadi setiap per soknya memiliki volume 90 ml.
Kalian jangan sampai salah kaprah, Sob! Untuk sekadar nekat membalik pasang per sok depan terbalik. Karena dapat berdampak negatif ketika berkendara, bila salah penangannya.
Pasang Sokbreker Terbalik Untuk Kebutuhan Balap
Banyak yang beranggap bahwa efek pasang per sok depan terbalik bakal menunjang kebutuhan balap. Padahal jika salah penanganan, malah bisa berdampak fatal, lho!
Oleh karena itu, kalian perlu untuk memerhatikan terlebih dulu tipe per yang digunakan. Mengingat setiap per sokbreker memiliki kerapatan alur yang berbeda-beda.
Misalnya, pada sok belakang ada per sok yang rapat di bagian atas dan merenggang di bagian bawah. Perbedaan itu sejatinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk itu, sebaiknya kamu ketahui dulu mengenai karakter sokbreker yang digunakan.
Sebagai contoh mungkin perumpaan pada sokbreker depan. Banyak mekanik motor balap yang membalik per di peredam kejut depan.
Umumnya, penggunaan sokbreker dibalik bisa ditemui pada ajang balap motor bebek. Per yang lebih rapat dibalik posisinya menjadi di bagian atas.
Sementara untuk bagian yang lebih renggang, akan berada di bagian bawah. Kondisi ini bisa membuat redaman menjadi empuk.
Sejatinya, dengan membalik per sokbreker depan, bila oli tidak ditambah hanya akan membuat empuk. Hal ini disebabkan karena oli yang turun. Namun bila tidak mengerti penanganannya bisa berdampak negatif bagi kenyamanan berkendara.
Selain itu, per juga memiliki tekanan yang berbeda-beda, meski diameter ulir pegas yang diusung serupa. Masing-masing kode memiliki tekanan dan kode yang juga beragam.
Sebagai contoh sokbreker merek YSS, biasanya ukuran disebut dengan spring rate, yang biasanya diwakili oleh lambang K.
Kemampuan tekanan per bisa dilihat dari kode yang terlampir di ulir. Misal, seperti di sok YYS tertulis 46-80-160. Angka pertama alias 46, itu diameter per keseluruhan. Lalu angka ke-2 (80), mewakili spring rate dalam satuan N/mm dan terakhir angka 160 ini mewakili tinggi per.
Contoh lainnya, seperti kode bertuliskan 46-17-25-140. Khusus untuk angka kedua dan ketiga itu mewakili spring rate atas dan bawah. Semakin kecil angka, semakin empuk reaksi yang diberikan.
Tak hanya membahas mengenai efek pasang per sok depan terbalik, kami juga akan membahas mengenai sokbreker linear atau konvesional yang tentunya perlu kalian ketahui.
Kenali Karakter Sokbreker yang Kalian Gunakan
Mengapa disebut sokbreker linear atau konvesional? Karena per ini memiliki kerenggangan alur yang konstan atau serupa. Mulai dari ujung atas hingga ke bawah.
Karakter sokbreker seperti itu, biasanya cocok untuk satu kebutuhan saja. Pasalnya gaya reaksi yang dimunculkan hanya satu. Misalnya kebutuhan balap yang hanya dibebani satu penunggang aja.
Namun, ketika digunakan untuk mengangkut dua orang penumpang, tentunya performa akan berubah. Besar kemungkinan, redaman jadi terasa kurang nyaman. Linear cenderung lebih cocok dipakai di sok model long stroke atau monosok.
Tidak hanya linear, ada juga sokbreker model progresif. Ciri-cirinya memiliki dua model kerapatan alur yang berbeda. Contohnya rapat di bagian atas lalu merenggang ke bawah.
Tersedia juga model yang renggang di atas lalu rapat di bawah. Karakter sokbreker seperti ini cocok untuk motor harian.
Di mana Pegas rapat bekerja lebih empuk ketimbang yang renggang. Cocok buat harian karena dua karakter. Jadi ketika dapat tekanan beban berbeda, per bisa ikut sesuaikan.
Tentunya hal ini yang membuatnya berbeda. Bahkan kini untuk kebutuhan balap motor bebek banyak yang beralih menggunakan per progresif, karena tidak sepenuhnya lintasan sirkuit mulus.
Jenis per lainnya selain linear atau konvensional dan juga progresif. Ternyata ada juga yang model rapat-renggang-rapat. Sebenarnya, per model ini tetap dikategorikan sebagai pegas progresif.
Pembedanya hanya pada karakter yang diberikan bisa lebih dari dua tipe. Diumpakan per progresif ditambahkan satu kategori lagi.
Kelebihan per jenis ini, mampu menghasilkan empuk yang lebih baik dibandingkan per progresif yang hanya tersedia dua karakter.
Tapi, jika bicara tentang kestabilan, belum tentu serupa dengan model per satu atau pun dua karakter.
Gimana sekarang sudah tahukan mengenai efek pasang per sok depan terbalik, dan juga jenis per sokbreker yang tersedia? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Baca juga: