Industri otomotif Indonesia berangsung bangkit dari terjangan Covid-19. Salah satu buktinya peningkatan ekspor Suzuki awal 2021 (Januari-Maret 2021) yang tumbuh hingga 12 persen, jika dibanding periode sama pada tahun lalu.
“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan bahwa pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa kualitas produk Suzuki Indonesia telah diakui dan diminati secara global,” Kata Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Apriyanto dalam rilis yang kami terima Selasa (20/4/2021).
Ekspor Suzuki awal 2021 didominasi oleh berbagai model. Salah satu yang peningkatannya cukup drastis adalah Suzuki Karimun Wagon R, mencapai 277 persen. Kontribusi produk yang dikirim secara CKD atau terurai tersebut, sekitar 29,3 persen dari total ekspor Suzuki Januari-Maret 2021.
Ini merupakan bukti bahwa mobil LCGC buatan Indonesia begitu diminati oleh negara lain. Padahal di Indonesia sendiri, Karimun Wagon R tidak terlalu laris. Angka penjualan mobil ini di dalam negeri masih kalah jauh dibanding kompetitor seperti Honda Brio, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.
Salah satu alasan Karimun Wagon R tidak lagi disuka oleh masyarakat Indonesia, fitur-fiturnya sudah ketinggalan dibanding kompetitor. Begitu pula dengan desainnya yang tidak mengalami penyegaran.
Maklum sejak meluncur pertama kali pada 2013 hingga 2021, Suzuki belum memberi revisi besar. Jantung mekanisnya masih sama pakai tiga silinder berkubikasi 998 cc. Paling kalau ada revisi, cuma poles eksterior saja.
Kemudian Suzuki XL7 pun tidak kalah melonjak dengan pertumbuhan hingga 136 persen. Bila bicara kontribusi XL7 untuk performa ekspor mobil Suzuki awal 2021, sekitar 25,3 persen. Selanjutnya ada Ertiga dengan sumbangan 14,1 persen. Kedua mobil yang punya basis sama tersebut dikirim ke luar negeri dalam bentuk CBU atau utuh.
“Melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini,” kata Apriyanto.
Suzuki Ekspor Mobil ke 51 Negara
Ekspor mobil Suzuki awal 2021 tersebut dilakukan ke total 51 negara. Tidak hanya tersebar di Asia, tapi juga Afrika, Amerika Selatan, hingga Oseania.
Kendaraan yang dikirim juga tidak selalu dalam bentuk utuh. Ada pula yang terurai seperti Karimun Wagon R.
Selain kendaraan penumpang, Suzuki pun mengekspor mobil niaga yaitu New Carry Pick Up. Mobil ini cukup menarik, karena menjadi salah satu legenda otomotif di Tanah Air.
Carry Pick Up sudah hadir sejak 1976. Ketika itu masih diimpor utuh dari Jepang untuk kebutuhan pertanian. Satu tahun berselang, akhrinya mobil ini diproduksi di Tanah Air sampai sekarang.
Sampai sekarang Carry banyak bertransformasi. Terbaru, ada New Carry Pick Up yang menggunakan basis mesin serupa dengan Ertiga yaitu kubikasi 1.500 cc.
Kelebihan mobil pick up ini ada di konsumsi bahan bakar yang irit. Tidak ketinggalan baknya juga cukup besar untuk menampung banyak barang.
Itulah tadi bahasan soal ekspor Suzuki awal 2021. Semoga industri otomotif Indonesia bisa terus bangkit di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.