First Drive Wuling Air EV, Kuat Nanjak?

Biaya servis berkala Wuling Air EV

Rasa penasaran kami akhirnya terjawab setelah melakukan first drive Wuling Air EV di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Meski singkat, namun kami rintangan jalan yang dilewati cukup banyak.

Firs drive Wuling Air EV ini melewati berbagai medan seperti tanjakan, putar balik (u-turn), hingga jalanan kosong. Mau tahu rasa berkendara? Baca artikelnya sampai habis. 

Masuk ke dalam kabin, terasa aura modern. Posisi duduknya cukup tinggi untuk mobil mungil, jadi pandangan pengendara semakin luas. Kenyamanan meningkat, karena joknya bisa diatur maju mundur walau masih manual. Setir juga punya pengaturan tilt atau naik turun. Sayang untuk head rest menyatu dengan jok. Beruntung, posisi head rest cukup tinggi jadi saya sebagai pemilik tinggi 182 cm tidak terlalu terganggu.

First drive Wuling Air EV berlokasi di area Nava Park. Dalam kesempatan kali ini, kami mendapatkan unit Wuling Air EV Long Range untuk mengelilingi rute di dalam komplek perumahan mewah tersebut.

Langkah pertama untuk mengaktifkan mobil, cukup injak rem (smart start system). Kemudian cukup putar kenop transmisi di konsol tengah ke arah D, sambil tetap menginjak rem. Setelah itu bisa gas pol!

Kelebihan Wuling Air EV salah satunya ada di akselerasi yang terbilang halus. Saat pedal gas diinjak, ternyata tidak terlalu mengagetkan seperti mobil listrik pada umumnya. Mungkin ini akibat dari penggunaan mode berkendara Eco. Di samping itu motor elektrik yang menggerakkan roda juga tenaganya tidak terlalu besar, cuma 40 hp dan torsi 110 Nm.

Melewati jalanan area perumahan BSD, first drive Wuling Air EV terasa menyenangkan. Cocok sekali dengan mode berkendara Eco yang memang membuat akselerasi lebih santai.

Kelebihan Wuling Air EV selanjutnya adalah kenyamanan kabin. AC terbilang dingin, jadi pada saat berkendara di cuaca yang panas, tetap terasa sejuk di dalam mobil. Begitu pula dengan kesenyapan kabin bisa dibilang baik, suara putaran roda serta kendaran lain di luar tidak begitu terdengar dari dalam.

Bermanuver ke kiri dan ke kanan, handling-nya masih oke untuk mobil kecil. Salah satu yang jadi kekurangan Wuling Air EV adalah bantingan suspensinya agak keras. Ini sesungguhnya konsekuensi dari mobil kecil yang pakai ban ukuran 12 inci. 

Berkendara dengan Mode Sport Bersama Wuling Air EV, Coba Menanjak!

Wuling Air EV Long Range (Kanan) dan Standar Range (Kiri)

Setelah melewati beberapa jalanan komplek, kami sengaja melintas di trek lurus yang kosong untuk first drive Wuling Air EV ini. Sebelum itu, kami berhenti sejenak dan mengganti mode berkendara menjadi Sport. Tujuannya tidak lain menjajal akselerasi dari Wuling Air EV.

Benar saja, tarikan dari mobil listrik ini terasa lebih responsif, tapi tetap tidak terlalu menjambak. Untuk meraih kecepatan 50 km/jam tidak membutuhkan waktu lama. kombinasi motor listrik berdaya 40 hp dengan transmisi single reduction gear terbukti tidak membutuhkan waktu lama. Lalu untuk top speed Wuling Air EV diklaim cuma bisa menembus 100 Km/jam, tidak lebih!

Selanjutnya, saat kami melakukan pengereman, Wuling Air EV Long Range juga cukup presisi. Hal ini, karena keempat rodanya sudah menggunakan cakram dan tersedia pula anti-lock braking system untuk keselamatan.

Oh ya, pada first drive Wuling Air EV ini ada pula lintasan menanjak. Sudut kemiringannya memang tidak terlalu curam, tapi ini bisa jadi patokan untuk jalan tanjakan di dalam kota.

Ternyata, Wuling Air EV kuat nanjak. Tidak ada masalah sama sekali menaklukkan rintangan seperti ini. Menurut pihak pabrikan lima berlian, performa dari mobil listrik mungil tersebut setara dengan mobil bensin 1.200 cc.

Kemudian kami juga mencoba berhenti sebentar di tengah-tengah tanjakan. Fitur Hill Hold Control (HHC) sangat membantu, karena mobil bisa tidak melorot turun tanpa perlu rem diinjak. Setelahnya gas diinjak lagi, Wuling Air EV pun bisa menanjak lagi tanpa drama sama sekali. 

Kesimpulan First Drive Wuling Air EV

Wuling Air EV punya pilihan warna yang menarik perhatian

Dalam kesempatan first drive Wuling Air EV kali ini, kami menyimpulkan bahwa mobil listrik imut ini enak dan nyaman dan menyenangkan untuk dikendarai di area jalanan dalam kota. Namun, sepertinya kurang cocok untuk digunakan di jalan tol apalagi ke luar kota.

Sebab, dimensi mobil ini tergolong kecil. Bobotnya juga ringan, cuma 1.160 kilogram. Jadi ditakutkan mobil ini akan limbung saat disalip kendaraan berat seperti truk atau bis. Plus penggunaan ban kecil ukuran 12 inci di Wuling Air EV, juga membuatnya jadi kurang nyaman. Utamanya ketika melewati beragam medan jalan di jalanan luar kota.

Soal harga Wuling Air EV, mulai dari Rp 238 juta untuk varian Standar Range dan Rp 295 juta untuk Long Range, menurut kami masih pantas. Sebab Wuling Air EV sudah mengusung fitur-fitur modern. Seperti salah satunya fitur Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND).

Moladiners, itulah ulasan mengenai first drive Wuling Air EV. Simak terus Moladin.com untu informasi otomotif lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa