Motor balap biasanya dilengkapi dengan gas spontan. Namun tahukah kalian apa sebenarnya fungsi gas spontan? Mengingat komponen ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat.
Gas spontan pun belakangan kerap digunakan untuk motor harian. Banyak orang beranggapan bahwa dengan menggunakan gas spontan akan lebih memudahkan pengendara.
Di sisi lain, orang berfikiran dengan menggunakan gas spontan juga akan meningkatkan performa motor. Terkait hal itu, sejatinya banyak jawaban yang perlu kalian ketahui sebelum menggunakan perangkat yang satu ini.
Jangan sampai setelah membeli dan memasang gas spontan, kalian tidak mengetahui apa fungsi gas spontan secara tepat. Meski memang kehadiran gas spontan juga mampu meningkatkan tampilan jadi semakin sporty.
Daripada berpanjang lebar, berikut ini Moladin akan memberikan gambaran singkat mengenai fungsi gas spontan. Penasaran? Simak ulasan ini sampai habis!
Mengenal Fungsi Gas Spontan Dengan Tepat
Terkait fungsi gas spontan, sejatinya bertugas untuk mempersingkat putaran grip gas. Gas spontan bertugas untuk mempersingkat dalam membuka skep atau katup throttle.
Sebagai contoh grip gas biasanya butuh ditarik hingga sekitar 60 derajat, agar skep bisa terbuka penuh. Setelah menggunakan gas spontan, pengendara hanya perlu menarik sekitar 50 derajat saja.
Ukuran diameter gas spontan pun lebih besar jika dibandingkan dengan gas standar pabrikan. Bisa dibilang gas spontan hanya membantu mempersingkat untuk mencapai putaran mesin tinggi.
Jadi dengan menggunakan gas spontan, kalian bisa mendapatkan kecepatan tertinggi secara singkat. Tak perlu menarik grip gas terlalu dalam.
Pertanyaannya, benarkah menggunakan gas spontan dapat meningkatkan performa? Mengingat banyak orang beranggapan bahwa penggunaan gas spontan mampu mendongkrak tenaga mesin jadi lebih maksimal.
Benarkah Gas Spontan Mampu Memaksimalkan Performa Mesin?
Mengacu pada fungsi gas spontan, para pemilik kendaraan kerap beranggapan dapat meningkatkan performa motor kesayangan. Hal ini yang mendorong mereka untuk mengaplikasikan gas spontan pada motor hariannya.
Dengan tujuan, agar performa mesin sepeda motor jadi lebih maksimal. Padahal anggapan tersebut bisa dipastikan salah.
Pasalnya bila kamu menggunakan gas spontan saja, tanpa melakukan ubahan lain pada mesin. Maka gas spontan tidak akan memberikan peningkatan pada performa kendaraan.
Sebagai catatan penting untuk kalian ingat, bahwa fungsi gas spontan hanya untuk memperpendek bukaan gas. Jadi ketika menggunakan gas spontan untuk kebutuhan harian, hanya akan membuat pergelangan tangan tidak cepat pegal.
Apalagi ketika menghadapi jalan perkotaan yang dikenal padat. Dengan begitu, kalian tidak perlu membuka gas dalam untuk menjalankan kendaraan.
Gimana sekarang sudah tahukan mengenai fungsi gas spontan? Bila berminat menggunakannya, kami juga akan memberikan tips memilih dan memasang perangkat yang satu ini.
Tips Memilih Gas Spontan
Selain perlu mengenai fungsi gas spontan. Untuk kalian yang berniat menggunakan komponen yang satu ini perlu mengetahui cara memilih dan memasang gas spontan dengan tepat.
Mengingat saat ini beragam merek gas spontan tersedia dipasaran, yang menawarkan beragam kualitas dan harga yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, kamu harus jeli dan cerdas dalam memilih produk yang berkualitas. Ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih gas spontan.
Terpenting kamu harus perhatikan kelengkapan fitur yang tersedia. Karena umumnya gas spontan yang dijajakan di pasaran banyak tidak dilengkapi dengan piranti khusus yang mendukung operasional sistem kelistrikan motor.
Untuk itu, sebelum membeli kamu harus memastikan produk yang kamu inginkan sudah dilengkapi dengan piranti penting, seperti saklar engine stop hingga tombol starter elektrik.
Nah, yang tak kalah penting untuk diingat, kalian juga perlu memerhatikan kualitas bahan selongsong gas. Bila tidak cermat dapat mempengaruhi umur pakai gas spontan yang kamu gunakan.
Sebaiknya kamu memilih gas spontan yang menggunakan bahan plastik yang punya kualitas terbaik. Ciri-cirinya, selongsong gas biasanya memiliki hasil pengerjaan yang rapi.
Tak hanya perlu memperhatikan selongsong gas, namun kamu juga perlu mencermati kualitas kawat kabel gas. Mengingat biasanya ada dua jenis kawat yang banyak diaplikasikan pada gas spontan, yakni kawat antipelindung dan kawat dengan selongsong pelindung dari plastik getas.
Dari kedua jenis kawat itu, kawat berpelindung akan lebih menguntungkan, karena akan terhindar dari kawat. Proses pemasangan gas spontan pun tidak boleh sembarangan, meski terlihat mudah.
Proses Pemasangan dan Cara Merawatnya
Setelah kamu mengetahui fungsi gas spontan dan cara memilih yang tepat. Alangkah baiknya kamu juga mengetahui proses pemasangannya dengan tepat.
Layaknya komponen sepeda motor pada umumnya, ketika memasang gas spontan. Membutuhkan ketelitian dan juga harus tetap berhati-hati.
Sebab, jika salah dalam proses pemasangannya, bisa berpotensi gas akan ‘nyangkut’. Tentunya hal ini dapat membahayakan kamu dan pengguna jalan lainnya ketika berkendara.
Oleh karena itu, kamu perlu teliti ketika melakukan pemasangan. Khususnya yang terkait dengan kawat gas, karena jika tidak gas bisa berpotensi tersangkut grip.
Ketika berhasil memasang gas spontan, untuk kalian yang baru pertama kali menggunakan gas spontan pada motor kesayangan. Perlu melakukan sedikit penyesuaian ketika menggunakannya.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat gas spontan memiliki bukaan yang lebih pendek. Alhasil kamu membutuhkan penyesuaian untuk mendapatkan ‘feeling’ yang sesuai.
Termasuk dalam kondisi berkendara stop and go. Jangan sampai kamu memelintir gas terlalu dalam, karena bisa membuat motor jadi melompat. Bila tidak terkontrol bahkan bisa membuat kalian menabrak ataupun terjatuh.
Untuk urusan perawatan gas spontan sejatinya serupa dengan grip gas model standar. Kalian hanya perlu memeriksa kabel gas yang terdapat didekat grip.
Pastikan tidak ada kabel yang tertekuk atau terjepit. Bila ditemui ada yang tertekut atau terjepit, segeralah perbaiki atau diatasi. Mungkin bisa dengan cara melonggarkan klemnya.
Langkah selanjutnya dalam merawat gas spontan adalah kamu perlu memastikan seluruh kabel bebas dari karat. Karena kabel yang berkarat sangat rentan putus.
Untuk itu, rajinlah kalian membersihkan kabel gas dengan menggunakan bensin. Lalu dikasih pelumas agar kawat bisa kembali seperti sediakala.
Namun apabila kondisi kabel gas sudah tidak bagus, sebaiknya segera diganti. Agar tidak membahayakan ketika berkendara.
Gimana sekarang sudah tahukan mengenai fungsi gas spontan, serta seluk-beluk seputar komponen yang satu ini? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Baca juga: