Moladin – Moladiners pastinya sudah rindu kampung halaman, sudah saatnya untuk mudik. Tapi tunggu dulu, kalau mau mudik menggunakan motor, hendaknya wajib servis sebelum dibawa riding jarak jauh, supaya hemat BBM. Ongkos mudik pun jadi gak bikin kantong jebol!
Tips ini bisa jadi cara untuk Moladiners hemat BBM sepanjang perjalanan. Tentu caranya tak sekedar setting irit dan berkendara dengan benar saja. Akan tetapi, servis rutin secara berkala ternyata dapat memangkas 75% biaya pengeluaran.
[product product=”Kawasaki KSR PRO” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_KSR_PRO_9543_67402_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ksr-110-sports-pendingin-udara-4-tak-single-110cc” price=”Rp. 1.283.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Sejatinya, servis rutin dapat dilakukan di bengkel resmi, umum atau bisa juga dilakukan sendiri selama perlakuannya sesuai prosedur, ini jadi salah satu solusi supaya hemat BBM. Perlu di ingat setelah servis di bengkel resmi, baiknya jangan otak-atik lagi setelan stasionernya. Terutama motor yang masih pakai karburtor biasa atau vakum (constant velocity). Karena motor tipe Fuel Injection jauh lebih aman dari utak-atik.
“Kalau setelan langsam dan angin kondisinya tidak standar, terutama buat mesin bawaan pabrik tingkat konsumsi BBMnya lebih boros 2%. Apalagi memperkecil langsam atau udara bikin tarikan awal (akselarasi) jadi dipaksa. Campuran bahan bakar tidak terbakar sempurna, kucuran bensin jadi boros,” terang Ribut Wahyudi, Servis Advisor di bengkel resmi Honda Bintang Motor, Cinere, Depok.
Pun termasuk jadwal penggantian pelumas. Ini jangan sampai telat apalagi lupa. “Efeknya sistem kerja komponen di ruang bakar akan terganggu. Pembakaran jadi tidak maksimal. Kemungkinan terparah suhu kerja mesin panas hingga terjadi sisa pembakaran di ruang bakar,” wanti Ribut Wahyudi.
Sering Telat Ganti Part? Pastinya Bikin Boros BBM
Jarang servis tentunya membuat penggunaan BBM jadi makin boros, tetapi penggantian part yang melebihi batas waktunya juga berakibat hal yang sama. Ada lagi penyebab bensin makin boros akibat jarang di servis. “Bahkan kalau diukur persentase keborosannya bisa lebih dari 50%,” lanjut Wondo sapaan akrabnya.
Diantaranya adalah jadwal penggantian kampas kopling, busa filter serta servis komponen rem. Contoh kampas kopling sudah mulai tipis. Reduksi dari putaran kruk-as ke girboks lewat gir primer dan skunder berkurang. Sehingga mesin tak menghasilkan gerak putaran maksimal ke roda belakang. Padahal bensin yang dikucurkan untuk dijadikan gas bakar tetap deras.
“Lebih parah lagi kalau busa filter jarang dibersihkan atau diganti. Suplai udara ke ruang bakar sedikit, tapi bensin yang diisap terlalu banyak. Yang terjadi miskin udara,” tutup bapak 1 anak sambil menyarankan lakukan servis busa filter tiap 2.000 km sekali.
Hal yang sama bila kerja komponen di rem depan atau belakang sedang bermasalah. Bisa dari sil dan piston kaliper atau tuas pengungkit rem teromol yang sudah pada macet karena jarang di servis. Akibatnya putaran roda tidak lancar karena kampas rem tidak mau kembali ke posisi normal.
[product product=”Yamaha Nmax” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Nmax_2062_79506_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-nmax-premium-matic-4-langkah-sohc-155cc” price=”Rp. 1.232.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Langkah Anti Boros BBM
Ban botak atau kempis juga bisa jadi penyebab BMM jadi lebih boros sekitar 2%. Karena tekanan udara pada ban minim bikin beban gesek ke aspal lebih banyak akibat permukaan tapak melebar. Begitu juga dengan kondisi ban botak, meski punya kelebihan di trek kering dan rata, saat trek beton tapak roda menjadi kurang maksimal menggigit.
Lebih parah lagi jika ngebut di jalur basah atau tergenang air, risiko terjadi aquaplaning. Jika semua itu terjadi, biasanya throttle gas maunya dibuka lebar-lebar. Padahal putaran roda malah terasa seperti jalan di tempat.
“Makanya usahakan tekanan angin ban dibikin ideal yaitu 32 psi. Serta lakukan penggatian ban bila alur tapak ban sudah mulai menipis. Meskipun tak ada jadwal penggantian di buku manual,” imbuh Suwondo mekanik Jaya Teknik Motor di Jl. Raya Jogyakarta, Km.49, Wates, Jogyakarta.
Baca Juga:
- Tips Ringan Mudik Lebaran, Motor Anti Mbrebet Dijalan!
- Riding Ketika Hujan, Wajib Cek Empat Komponen Ini!
- Electric Starter Motor Ngadat? Empat Komponen Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Tips Merawat Komponen CVT Di Motor Matic, Caranya Simpel!
- Toolkit Wajib Dipakai Sesuai Keperluan, Bukan Sebagai Hiasan Di Bagasi Motor!