Hino Indonesia Ubah Nama Truk, Dutro dan Ranger Hilang!

Hino Indonesia ubah nama produk kendaraan truknya. Informasi ini disampaikan PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi dalam keterangan rilisnya Rabu (12/7/2023).

Perubahan nama truk Hino tersebut termasuk untuk Hino300 Dutro menjadi Hino 300 yang masuk ke segmen light duty truck. Kemudian Hino500 Ranger menjadi Hino 500 yang berada di segmen medium duty truck. Dengan kata lain, nama Dutro dan Ranger pada produk hino berikutnya sudah dihapuskan.

Begitu pun dengan tipe truk yang lebih besar Hino 700 Profia menjadi Hino 700 untuk heavy duty truck di Indonesia. Menurut Hino perubahan nama produk ini sebagai bentuk standarisasi global dari principal, Hino Motors Limited (HML) Japan, yang bertujuan untuk memperkuat idenditas Hino secara global dan menyederhanakan nama produk Hino untuk memudahkan pelanggan dalam mengenali dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dimanapun berada.

“Kami senang dapat menghadirkan produk-produk kami dengan nama yang lebih mudah diingat dan diidentifikasi oleh masyarakat. Hino telah berkomitmen untuk terus memberikan produk-produk berkualitas dan solusi transportasi yang terbaik untuk masyarakat Indonesia” ungkap Takashi Muto, Presiden Direktur HMSI.

Hino juga menjanjikan jika perubahan nama truk ini, tidak mempengaruhi kualitas dan performa produk Hino. Bahkan diharapkan bisa menjadi semangat baru untuk penjualan ke depannya.

“Keberhasilan Hino Indonesia 40 tahun hadir di Nusantara, karena kami terus berusaha menghadirkan kendaraan baik itu truk dan bus yang sudah dikenal sangat tangguh, handal dan tahan lama yang didukung dengan layanan purna jual dan suku cadang yang prima. Tentunya dengan nama yang baru, semakin memperkuat idenditas kehadiran produk Hino secara global”, tambah Muto.

Hino Mendapat Sertifikat TKDN

Proses serifikasi TKDN melibatkan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas produksi Hino, rantai pasokan, dan komponen yang diproduksi secara lokal.

Bersamaan dengan acara peresmiaan perubahaan nama, Hino turut memberikan informasi kepada publik telah mendapatkan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 10 tipe produknya yaitu varian Hino 300 – 115 SD, Hino 300 – 136 MDL, Hino 300 – 136 HD, Hino 300 – 136 HDX, Hino 300/Microbus 115 SDB, Hino 300/Microbus 115 SDBL, Hino Bus GB 150 MT, Hino Bus GB 150 L AT, Hino 500 FG 260 JJ, dan Hino 500 FM 280 JD.

Adapun nilai penjumlahan TKDN dan Bobot Manfaat Perusaahan (BMP) lebih dari 40% sudah menggunaka bahan baku lokal.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bahwa APBN dan APBD harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri dan bukan barang impor, untuk itu Hino hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sertifikat TKDN ini merupakan bentuk komitmen Hino dalam penggunaan komponen buatan dalam negeri yang dipasok oleh lebih dari 150 rekanan lokal dalam memproduksi kendaraan Hino.

Untuk memperoleh sertifikat TKDN, Hino menjalani proses sertifikasi yang ketat dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) yang diawasi oleh Kementerian Perindustrian Indonesia. Proses ini melibatkan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas produksi Hino, rantai pasokan, dan komponen yang diproduksi secara lokal.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian atas pengakuan terhadap komitmen kami terhadap produksi lokal. Pencapaian ini merupakan bukti dari kerja keras dan dedikasi Hino untuk turut membangun ekonomi di Indonesia melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, meningkatkan kesempatan kerja baik itu langsung, maupun tidak langsung melalui seluruh supplier kami yang terlibat dalam proses produksi,” tambah Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI.

Demikian ulasan Hino Indonesia ubah nama produk kendaraannya. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa