Hyundai Indonesia bangun fasilitas produksi oksigen di pabrikanya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas ini menelan biaya senilai US$600.000 atau sekitar Rp 8,65 miliar.
Sedangkan pabrik mobil Hyundai di Indonesia sendiri saat ini baru saja berdiri dan sudah melakukan proses percobaan produksi. Pabrik yang rencananya juga akan menjadi basis perakitan kendaraan listrik ini menelan nilai investasi sebesar 1,55 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 22,3 triliun.
Terkait dengan pabrik oksigen yang jadi satu dengan pabrik utama ini President Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, Young Tack Lee, mengatakan pembangunan fasilitas tersebut merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam mewujudkan visi kemajuan untuk kemanusiaan atau progress for humanity.
“Kami berharap pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak hanya memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, tetapi juga membantu menyelamatkan nyawa pasien kritis yang terpapar virus Covid-19,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021).
Proses produksi, yang ditargetkan mulai pada akhir Agustus 2021 ini, diharapkan mampu memasok 500 ton oksigen per tahun. Jumlah itu diperkirakan dapat digunakan oleh lebih kurang 2.400 pasien kritis selama satu hari di tiap bulannya, dengan asumsi produksi per bulan mencapai 40 ton.
Tujuan Hyundai Indonesia bangun fasilitas produksi oksigen ini, tidak lain untuk bisa mendistribusikan oksigen ke tempat-tempat yang membutuhkan. Tentunya ini berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi bersama Pemerintah Kota Bekasi dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM.
Bantuan Oksigen Diberikan untuk Warga yang Membutuhkan dan Kurang Mampu
Penerima bantuan oksigen akan mencakup bangsal rumah sakit mitra di dekat pabrik Hyundai Motor, dan keluarga yang tidak berkecukupan, serta yang menghadapi kendala dalam memperoleh oksigen.
Dukungan oksigen dari Hyundai Motor ini akan diberikan secara gratis. Hyundai Motor berencana untuk memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis ini hingga akhir tahun 2021, dan dapat terus menjalankan fasilitas produksi tersebut jika ada peningkatan permintaan yang signifikan.
Selain Hyundai Indonesia bangun fasilitas produksi oksigen, mereka juga memberikan donasi lainnya berupa 20 unit ventilator, 30 unit oksigen konsentrator, dan 100 unit tabung oksigen. Donasi senilai US$200.000 ini akan mulai disalurkan secara bertahap pada Agustus 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menyampaikan terima kasih kepada Hyundai yang tidak mengambil keuntungan melalui inisiatif tersebut, serta memberikan bantuan sebagai kontribusi sosial untuk Indonesia.
“Saya sangat percaya bahwa Hyundai Motor dengan Indonesia akan terus bersahabat dan saling membantu melewati pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
Luhut, dalam rapat gabungan dengan kementerian terkait, juga menyatakan bahwa akan mendukung penuh pembangunan fasilitas produksi oksigen yang diinisiasi Hyundai Motor, termasuk dalam hal perizinan.
Demikian ulasan terkait Hyundai Indonesia bangun fasilitas produksi oksigen di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk update konten berita otomotif terbaru.