Akhirnya Hyundai pamerkan Ioniq 5 di Indonesia, tepatnya di JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Pameran yang berlangsung terbatas untuk media dan pejabat pemerintah itu bertema The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia, diadakan selama dua hari dari 25-26 Oktober 2021.
Di sana, Hyundai pamerkan Ioniq 5 sebanyak dua unit. Artinya memang pabrikan asal Korea Selatan punya fokus lebih pada produk ini. Menariknya lagi, keduanya sudah setir kanan alias cocok untuk ditunggangi di jalanan Indonesia.
Kemungkinan besar, mobil listrik kombinasi SUV dan hatchback tersebut bakal diproduksi di Indonesia pada Maret 2022. Kenapa Ioniq 5? Bukan Kona EV atau Ioniq EV?
Salah satu faktor pentingnya adalah Ioniq 5 sudah mengusung global platform E-GMP (Electric Global Modular Platform). Hal ini berarti dengan meproduksinya, Hyundai sekaligus berinvenstasi untuk produk elektrifikasi lain.
Ditambah lagi, CEO Hyundai Motor Asia Pasifik, Lee Kang Hyun pernah mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia bakal memproduksi mobil listrik pada Maret 2022. Hanya saja ketika itu memang belum dijelaskan modelnya lebih lanjut.
Lalu apakah benar Hyundai pamerkan Ioniq 5 di Indonesia, menjadi tanda bahwa produksinya akan dilakukan secara lokal. Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Makmur masih malu-malu untuk mengiyakan.
“Nanti ya tunggu tanggal mainnya,” kata dia dalam acara yang digelar Hyundai yakni The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia pada Selasa (26/10/2021).
Perkiraan Spesifikasi Hyundai Ioniq 5 untuk Indonesia
Dengan Hyundai pamerkan Ioniq 5, kami jadi bisa mengetahui lebih dalam soal spesifikasi mobil listrik ini. Setidaknya spesifikasi khusus kendaraan yang dipamerkan di The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia.
Paling jelas adalah sudah mengadopsi setir kanan. Lalu interiornya bernuansa putih, dengan jok yang bisa menampung 5-orang.
Kemudian untuk fitur-fitur sudah sangat modern, ada head unit layar sentuh dan panel instrumen digital. Pembeda dari mobil listrik Hyundai yang sudah dipasarkan di Indonesia, produk ini bisa pula dimanfaatkan sebagai sumber listrik buat peralatan elektronik lain. Fungsi tersebut penting, terutama ketika sedang berkemah di lokasi outdoor.
“Charging port Hyundai Ioniq 5 bisa dipakai untuk sumber listrik alat elektronik lain, bisa juga buat charge mobil lain,” kata Staff Divisi RnD Asia Pacific Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, M. Irfan Nurkholis.
Keunggulan lain, kapasitas baterainya sangat besar yaitu mencapai 58 kWh. Bahkan ada varian tertentu yang mencapai 77 kwH. Artinya kapasitasnya bisa hampir dua kali lipat bila dibanding Hyundai Kona EV.
Tidak kalah menarik, Hyundai pamerkan Ioniq 5 di Indonesia yang sudah pakai sistem penggerak all wheel drive (AWD). Dengan begitu dari sisi performa dan kenyamanan berkendara, tidak perlu diragukan.
Secara global, Ioniq 5 juga punya versi rear wheel drive (RWD) alias motor elektrik diletakkan di belakang. Hal ini menarik, karena membuat ruang tambahan yang bisa digunakan sebagai bagasi di kap depan.
Itulah tadi bahasan soal Hyundai pamerkan Ioniq 5 di Indonesia dan kemungkinannya jadi mobil listrik yang diproduksi lokal. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!