Impresi Nyetir Hyundai Kona Electric Yang Pakai Baterai Made-in Indonesia

Impresi nyetir Hyundai Kona Electric

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) hari ini (12/7) memberi kesempatan bagi awak media untuk mencoba langsung Kona Electric. Ini dia impresi nyetir Hyundai Kona Electric yang sudah menggunakan baterai buatan dalam negeri.

Ini adalah rangkaian perkenalan lanjutan Hyundai Kona Electric setelah penampilan perdana di ajang IIMS 2024. Lalu disusul dengan kehadirannya di event Kumpul Seru Hyundai di Sentul, kini waktu untuk mencoba singkat impresi berkendara Kona Electric di Aloha, PIK 2, Jakarta Utara.

“Hyundai Kona Electric ini sudah menggunakan baterai produksi lokal pertama di Indonesia. Nantinya akan ada 5 varian dan harganya kami jual mulai Rp 500 jutaan,” buka Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID

Mobil ini pakai baterai buatan lokal

“Kedepan, kami akan terus berusaha untuk menghadirkan beragam model mobil listrik sesuai dengan segmen dan kebutuhan konsumen untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat Indonesia dengan harapan agar pasar mobil listrik terus bertumbuh,” tambahnya.

Hyundai Kona Electric dipastikan melengkapi lini EV sang pabrikan Korea dan siap dijual di GIIAS 2024. Terbagi dalam dua tipe yaitu Signature dan Prime, diman masing-masing tipe akan menghadirkan dua pilihan jarak tempuh yaitu Long Range dan Standar Range.

Begini Rasanya Nyetir Hyundai Kona Electric

Desain dasbor modern dengan pengaturan jok pengemudi elektris

Dalam sesi media first drive Hyundai Kona Electric ini, semua model yang dihadirkan ialah tipe Signature Long Range. Model ini sudah menggunakan velg 19 inci, sementara versi Prime kemungkinan besar hanya pakai velg ring 17 inci.

Hyundai mengklaim jika mobil ini jauh lebih panjang, lebih lebar dan lebih tinggi dibanding Kona Electric sebelumnya. Mobil ini memiliki panjang 4.350 mm, lebar 1.825 mm dan tinggi 1.575 mm.

Area baris kedua lega dan joknya bisa lebih rebah

Meski lebih bongsor, Kona Electric generasi kedua ini tetap setia pada karakter SUV-nya dengan proporsi yang kabin lapang. Hal ini kami rasakan betul saat duduk di balik kemudi maupun mencoba di jok baris kedua dimana ruang kaki dan kepalanya terasa begitu plong

Bahkan pengaturan posisi duduk pengendara juga sudah elektris dengan setir terasa mantap saat digenggam. Nah pengujian yang kami dilakukan memang disetting bertahap mulai tes menukik untuk mengetahui sudut approach angle dan departure angle.

Approach angle Kona Electric cukup oke

Selanjutnya melintasi ramp dan speed bump yang terbukti saat kami libas di kecepatan menengah terasa bantingan suspensi Kona Electric bisa memberikan redaman yang lembut dan nyaman.

Walau demikian saat kami tes zig-zag tetap mendapat handling yang mantap bahkan minim body roll. Puncaknya tentu saja tes akselerasi dimana torsi instan mulai rpm 0 langsung berontak seketika pedal gas dibuka bikin walah tidak terasa menghempaskan badan.

Tetap hadir fitur Vehicle-to-Load (V2L) outdoor maupun indoor

Selebihnya ada sederet fitur yang mampu memanjakan pengemudi juga penumpang mobil ini. Sama seperti di Ioniq 5 dan Ioniq 6, Kona Electric juga punya fitur Vehicle-to-Load (V2L) outdoor maupun indoor yang memungkinkan mobil berfungsi sebagai pengisi daya listrik dalam perjalanan. Bahkan ada bagasi depan juga lho!

Terkhusus bagi pengemudi Anda bisa dengan mudah mengetahui informasi kendaraan berkat cluster speedometer yang menyatu dengan layar AVNT (Audio, Video, Navigation, Telematics). Hal ini mempermdah segala askes informasi dan kebutuhan saat berkendara. Termasuk tata suara audio yang renyah keluaran Bose.

Bagasi di kap depan

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

2 Varian dan Harga Neta X Akan Rilis Minggu Depan, Lebih Murah Dari Pre-book di GIIAS 2024?

Motor Listrik Polytron Fox-500 Meluncur di 49 Tahun Kiprah Polytron

Harga BMW i5 Touring 2025 Tembus Rp 2,2 Miliar Off The Road di Indonesia