Awas Ketipu, Ini Ciri-ciri Avanza Bekas Tak Layak Dibeli

Salah satu mobil bekas terlaris di Indonesia adalah Toyota Avanza

Ciri-ciri Avanza Bekas Tak Layak Dibeli – Toyota Avanza masih menjadi mobil terlaris se-Indonesia. Sejak dirilis akhir tahun 2003, mobil ini sudah terjual lebih dari 1,8 juta unit. Berkat popularitasnya itu, Toyota Avanza bekas juga banyak dicari pembeli.

Sparepart mudah didapatkan dan harganya terjangkau, irit bensin, dan harga jual kembali tinggi adalah faktor yang membuat Avanza baru dan bekas laris manis. Mobil ini juga terkenal tangguh untuk mengangkut penumpang maupun barang bawaan.

Tapi, perlu ketelitian untuk mendapatkan Avanza bekas yang kondisinya baik. Biar lebih yakin, kita uraikan ciri-iri Avanza yang sebaiknya jangan dibeli.

1. Mesin bermasalah ciri-ciri Avanza bekas  tak layak dibeli

Mesin kasar dan oli rembes tanda-tanda mobil tidak terawat

Sudah pasti, bagian pertama yang diperiksa yaitu mesin. Pemeriksaan mesin dapat dilakukan dengan mendengar suara dan melihat kondisi fisiknya.

Dengarkan dengan seksama suara mesin saat idle. Kalau suaranya kasar dan meraung ketika digas, hampir pasti mesin tersebut kondisinya sudah tidak bagus. Deteksi juga bunyi-bunyi mencurigakan, seperti decitan, atau bunyi “tek-tek” yang bersumber dari mesin.

Jangan lupa lihat penampakan mesin. Jika ada oli rembes di head silinder atau kebocoran oli dari bawah, mending tinggalkan mobil tersebut.

Asap putih dari knalpot juga dapat menjadi pertanda mesin sudah tidak beres. Asap tersebut bersumber dari oli yang ikut terbakar di ruang silinder mesin akibat kebocoran klep atau ring piston longgar. Getaran yang tidak wajar pada mesin pun pertanda masalah serius.

2. Suspensi rawan bermasalah 

Toyota Avanza memiliki suspensi tangguh

Seperti yang sudah disinggung di awal, Toyota Avanza merupakan mobil tangguh untuk membawa banyak muatan. Banyaknya beban di atas mobil membuat suspensi bekerja keras untuk menahan keseimbangan.

Karena alasan tersebut, penting untuk mengecek kondisi suspense Avanza bekas yang hendak dibeli. Cara mengetahui gejala kerusakan suspensi, bisa dilihat dari konstruksi mobil yang miring ke salah satu sisi.

Mengenali suspensi bermasalah dapat pula dilakukan dengan melihat kondisi ban. Kondisi salah satu ban yang lebih gundul menandakan suspensi di sisi itu tidak bekerja optimal.

Tanda-tanda suspensi sudah babak belur, yaitu ada kebocoran oli dari tabung. Rembesan oli terjadi karena seal sudah rusak dan dalam kondisi tersebut peredaman getaran akan berkurang. 

Supaya lebih pasti, minta si penjual untuk mengetes jalan mobilnya. Rasakan bantingan mobil apakah sangat keras dan timbul bunyi berdentum ketika menghantam lubang. Jika menemui gejala seperti itu, kemungkinan besar suspensi tidak bekerja maksimal.

Baca Juga: 

3. Penyakit pada gardan bikin Avanza bekas tak layak dibeli 

Toyota Avanza menggunakan sistem penggerak roda belakang yang handal 

Toyota Avanza menggunakan sistem penggerak roda belakang. Karenanya, mobil ini dianggap tangguh untuk mendaki dan membawa beban besar.

Efek sampingnya, ruang kabin mobil terpangkas untuk memasang perangkat gardan yang menghubungkan mesin dengan roda belakang. Selain itu, kerusakan pada gardan juga dapat menghantui Avanza bekas.

Cara mengenali gardan yang bermasalah, yakni dari bunyi berdengung saat mobil melaju. Atau, ada suara kasar seperti suara kodok timbul dari bagian bawah mobil.

Getaran hebat saat mobil berakselerasi pun patut dicurigai sebagai pertanda kerusakan gardan. Hal itu timbul karena gesekan tidak wajar pada roda gigi dalam gardan.

4. Dokumen kendaraan wajib diperiksa

Surat-surat kendaraan harus dipastikan keasliannya

Karena banyak peminat, Toyota Avanza jadi incaran para pencuri. Karena itu, rawan terjadi pemalsuan dokumen mobil curian.

Pastikan semua dokumen lengkap dan asli. Ada beberapa tanda yang dapat dikenali untuk memastikan keaslian STNK.

Pertama, hologram di STNK asli tidak berubah warna saat diterawang. Berikutnya, ada barcode yang dapat di-scan untuk mendapatkan informasi kepemilikan kendaraan. Jika dua tanda tersebut tidak terpenuhi, patut dicurigai itu STNK palsu.

Sedangkan untuk BPKB yang asli dapat dikenali dari beberapa unsur. Di antaranya, cover menggunakan material berwarna mengkilap. Lalu, seperti halnya STNK, hologram pada halaman pertama BPKB tidak berubah warna saat diterawang.

Di halaman 14 BPKB, terdapat logo Korlantas Polri yang terlihat jelas saat terkena sinar matahari atau sinar ultraviolet lainnya. Logo tersebut dibuat timbul sehingga ada tekstur yang dapat dirasakan saat diraba.

Data kepemilikan kendaraan juga dapat diakses melalui website atau aplikasi digital yang terintegrasi dengan data resmi dari Korlantas Polri. Seperti, aplikasi Cek Ranmor & Pajak DKI Jakarta atau website Samsat daerah setempat.

 

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa