Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai berkomitmen untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia. Tak main-main investasi Hyundai untuk pasar domestik, salah satunya melalui pembangunan pabrik di dalam negeri.
Investasi Hyundai pun tak sebatas itu saja, di mana pihak pabrikan bakal menjadikan Indonesia bakal jadi basis produksi mobil listrik mereka untuk pasar mancanegara.
Seperti dijelaskan Lee Kang-hyun, Wakil Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik, rencana besar investasi Hyundai di Indonesia antara lain: 1. memindahkan markas Hyundai untuk wilayah Asia Pasifik dari Malaysia ke Indonesia, 2. membuat pabrik di Indonesia, dan 3. melengkapi jajaran produk ramah lingkungan untuk pasar Indonesia.
“Jadi, lengkap persiapan untuk masuk ke Indonesia,” kata Kang-hyun beberapa waktu lalu.
Soal rencana Hyundai melengkapi jajaran produk ramah lingkungan mereka untuk pasar domestik, telah dimulai sejak awal November 2020. Pabrikan Korea Selatan itu resmi memasarkan dua mobil listrik terbaru, yakni Hyundai Ioniq dan Kona electric.
Mobil Listrik Hyundai Sudah Dipakai Ridwan Kamil
Hyundai Ioniq dan Kona Electric merupakan mobil yang sangat menarik untuk pasar Indonesia. Keduanya merupakan pionir kendaran listrik dengan harga terjangkau di Tanah Air. Sebelumnya, mobil listrik identik punya banderol miliaran.
Kalau kamu tertarik beli, Ioniq dijual dalam dua varian: Prime seharga Rp 624,8 juta (OTR Jakarta) dan signature Rp 664,8 juta (OTR Jakarta).
Selain dijual bebas, kendaraan ini juga digunakan oleh transportasi umum alias taksi. Menariknya lagi, Ioniq pun telah dipakai sebagai armada baru Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal ini terungkap melalui unggahan pria yang akrab di sapa Kang Emil itu di laman Instagram pribadinya.
Ia mengaku bahwa sudah mencoba salah satu mobil listrik buatan Hyundai, yakni Ioniq, dan Ia pun merasa terkesan. “Performa mobil listrik ini , gak ada bedanya dengan mobil konvensional. Bedanya: Tidak ada suara dan tidak harus ke SPBU,” tulis Kang Emil di akun Instagram @ridwankamil.
Lebih lanjut Ia pun memaparkan, bahwa investasi yang dilakukan Hyundai di Indonesia termasuk untuk pembangunan pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat yang begitu besar.
“Hyundai adalah salah satu produsen mobil yang akan investasi senilai Rp 21 triliun di Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi massal mobil listrik,” ungkapnya.
Tak hanya investasi Hyundai yang bernilai fantastis. Namun sejumlah pabrikan mobil lainnya juga berbondong-bondong menanamkan modal di Tanah Air. Wuling juga jadi salah satu produsen yang juga berinvestasi besar, dengan membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Nilai investasinya pun menembus angka Rp 10 triliun.
Kang Emil pun menyebutkan bahwa selain investasi Hyundai. Bakal ada produsen mobil listrik lainnya yang akan berinvestasi di industri otomotif Indonesia, yaitu Tesla.
“Tesla mungkin akan menyusul hadir berinvestasi di Indonesia,” kata Kang Emil.
Hyundai Kona Elektik
Beda dengan Ioniq yang bergaya mobil sedan, Hyundai Kona Elektrik memiliki desain khas mobil SUV. Kemudian untuk performanya juga diklaim lebih baik dari Ioniq lantaran menggunakan kapasitas baterai lebih besar.
Dengan demikian Kona Elektrik tidak hanya asik untuk dipakai di dalam kota, juga menyenangkan melewati berbagai medan jalan. Mobil SUV ini ditawarkan dengan motor listrik magnet synchronous yang mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 136 PS dan torsi puncak 394 Nm.
Sementara untuk baterai lithium-ion milik Kona Elektrik memiliki daya 39,2 kWh. Dalam kondisi penuh, baterai itu bisa membuat mobil melaju hingga 345 Km.
Tidak hanya itu, fitur-fiturnya pun sangat menarik serta modern. Ada Drive Mode Select, Rear View Monitor with Dynamic Parking Guides, Parking Distance Warning, hingga Tire Pressure Monitoring System. Jika kamu tertarik, harga Hyundai Kona Elektrik mencapai Rp 674,8 juta (OTR Jakarta).
Semoga informasi seputar investasi Hyundai dan peluncuran produk-produknya di Indonesia ini dapat bermanfaat untuk kalian. Untuk informasi terbaru seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!
Baca juga: