Isuzu Bicara Elektrifikasi dan Perluasan Lingkup Usaha di Tahun 2024

Sepanjang 2023 Isuzu Traga terjual lebih dari 11 ribu unit

Sebagai salah satu motor di segmen kendaraan komersial, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ambil ancang-ancang dalam mempersiapkan formula untuk meningkatkan wholesales sekaligus Isuzu bicara elektrifikasi.

PT IAMI berhasil mengukuhkan performa bisnis positif di sepanjang tahun 2023 dengan menguasai pangsa pasar kendaraan komersial sebesar 27,7 persen.

“Kami bersyukur bisa melewati tahun 2023 dan menorehkan pencapaian yang sangat baik dengan memaksimalkan sumber daya yang kami miliki serta memanfaatkan peluang-peluang usaha yang ada di tahun 2023, sehingga pangsa pasar Isuzu di segmen kendaraan niaga bisa meningkat sebesar 1,3 persen di tengah penurunan pasar yang terjadi. Seluruh capaian yang PT IAMI dapatkan selama ini akan menjadi sebuah checkpoint menuju 50 tahun Isuzu Indonesia yang akan terus melaju beyond next level,” kata Yusak Kristian Solaeman, President Director PT IAMI di Jakarta (25/1).

“Penjualan retail PT IAMI tahun 2023 berhasil mencapai 30.085 unit kendaraan, dengan Isuzu Elf menempati urutan pertama sebagai produk terlaris dengan penjualan 14 ribu unit. Disusul Isuzu Traga yang terjual lebih dari 11 ribu unit,” tambahnya.

Jajaran BOD PT IAMI saat media gathering di Jakarta (25/1)

Secara persentase, kenaikan yang sangat pesat justru didapat oleh isuzu GIGA dari sektor komersial, di mana ada peningkatan sebesar 34,5 persen dan Isuzu MU-X dari sektor light commercial yang mengalami peningkatan sebesar 94,7 persen. Secara market share, Isuzu GIGA meningkat 4 persen mencapai 17 persen.

“Sementara untuk suku cadang ada kenaikan signifikan sebesar 19,8 persen dan ini mencapai capaian terbaru atau menjadi new record bagi Isuzu di Indonesia. Hal ini menunjukkan performa PT IAMI mengalami pertumbuhan yang konkrit serta mencerminkan kinerja yang solid dari sisi interal,” bangga Yusak lagi.

Kesuksesan ini mampu diraih PT IAMI karena senantiasa mendukung ekosistem bisnis Indonesia melalui penyediaan solusi mobilitas. Juga penyediaan kendaraan bermotor dengan harga yang kompetitif, biaya yang efisien, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen setia.

Peningkatan positif marketshare yang terkoreksi naik dari 26,5% menjadi 27.7%

Hampir selama 50 tahun hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, PT IAMI sudah melayani jutaan konsumen dari Sabang sampai Merauke dan mendukung kemajuan perekonomian, bisnis, dan perdagangan melalui inovasi yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh sebab itu, Isuzu kini hadir dengan 3 produk andalannya yakni Isuzu Elf, Isuzu Traga, dan Isuzu Giga yang bisa dipilih oleh konsumen dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung aktivitas usaha, bisnis, atau kebutuhan sehari-hari secara efektif, efisien, serta terjangkau dari berbagai aspek.

Elektrifikasi Produk Isuzu

Isuzu bicara elektrifikasi ada ELF EV Motorhome

Dalam kesempatan yang sama, Isuzu bicara elektrifikasi juga dicecar untuk menghadirkan produk yang ramah lingkungan. Pasalnya saat perhelatan Japan Mobility Show (JMS) 2023 lalu, Isuzu sudah pamer sederet produk seperti Isuzu Elf EV, Isuzu Giga Fuel Cell, Isuzu Elf Mio, hingga bus flat deck berlabel Isuzu Erga EV.

“Bicara mobil komersial berbasis elektrifikasi, secara teknologi Isuzu sudah punya. Itu sudah ditampilkan di Jepang beberapa waktu lalu (JMS 2023). Kami punya kendaraan komersial berbasis EV, BEV, FCEV. Namun untuk masuk ke Indonesia tentu harus didukung infrastruktur. Terkhusus mode BEV tentu perlu infrastruktur yang cukup (memadai),” kata Kristian Solaeman.

“Masalahnya jika kita bicara charging yang Ultra Fast Charging saja tentu membutuhkan satu jam-jaman. Dan pada segmen Commercial Vehicle ini tentu tantangan karena saat harus ngecharge produktivitas terancam menurun,” tambahnya.

Tantangan dan Peluang Menuju 50 Tahun Isuzu Indonesia

Posko Siaga Isuzu juga hadir di Lampung.

Kini memasuki tahun emas hadirnya Isuzu di Indonesia, PT IAMI melihat banyak peluang dan tantangan yang sudah siap untuk dihadapi. Berbagai kegiatan dan kampanye untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, serta berbagai inovasi terus dilakukan guna menyesuaikan akan kebutuhan pasar dan perkembangan zaman.

“PT IAMI juga akan meningkatkan bisnisnya dengan memperluas lingkup usahanya serta menggaet lebih banyak konsumen di tahun 2024. Langkah-langkah konkrit yang akan diambil meliputi peningkatan portofolio produk dan penyempurnaan layanan purna jual, memaksimalkan pabrik Isuzu di Karawang, memperbesar ekosistem dan stakeholder, sampai memperkuat pilar-pilar bisnis PT IAMI,” lanjut Yusak Kristian Solaeman.

Untuk produk baru Isuzu sedikit bocoran, dikatakan jika kemungkinan besar akan lahir produk baru turunan dari produk yang sudah ada saat ini.

Sosok ELF EV yang merupakan truk listrik pesaing Fuso e-Canter

Pada tahun 2024, PT IAMI sudah menargetkan diri untuk menjual lebih dari 30 ribu unit kendaraan niaga dengan berbagai model atau diperkirakan setara kontribusinya terhadap lebih 30 persen pangsa pasar kendaraan niaga serta meningkatkan pertumbuhan bisnis sparepart hingga 11,3 persen.

Selain itu, PT IAMI juga berencana untuk melakukan pengembangan utilitas pabrik menjadi 75 persen untuk memenuhi permintaan pasar. Konten lokal pada produk-produk Isuzu Indonesia juga akan ditingkatkan agar bisa menghasilkan efisiensi dan efektivitas sehingga akhirnya konsumen mendapatkan hasil yang maksimal.

Langkah tersebut sudah mempertimbangkan proyeksi pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai lebih dari 5 persen di tahun 2024. Proyeksi ini sangat positif bagi Bangsa Indonesia karena pertumbuhan yang akan dialami oleh Indonesia jauh di atas pertumbuhan ekonomi global yang
diperkirakan hanya terjadi 2,9 persen.

Penjualan isuzu Giga dari sektor komersial meningkat pesat

Kemudian tahun 2024 yang kental dengan suasana politik karena Pemilihan Umum (Pemilu) juga berpotensi menjadi tantangan sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan PT IAMI untuk meningkatkan pertumbuhan bertepatan dengan momen 50 Tahun Isuzu di Indonesia.

Peningkatan perputaran uang yang diperkirakan tembus di Rp179 triliun sanggup mendorong pertumbuhan di sektor retail, tekstil, dan logistik di mana seluruhnya ini membutuhkan kendaraan niaga sebagai bagian dari bisnisnya.

Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

8 Unit Model Unggulan Mercedes-Benz Mejeng di GJAW 2024, Ada New GLB 200 AMG Line!

MINI Aceman Hadir Tawarkan Jarak Tempuh Hingga 407 Kilometer

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024