Jalan Tol Puncak Segera Dibangun, Kapan Beroperasi?

Rencana pembangunan jalan Tol Puncak, salah satunya untuk mengatasi kemacetan. Foto: Istimewa

Jalan Tol Puncak, Bogor, Jawa Barat segera dibangun oleh Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat PUPR). Dalam hal ini, total nilai proyek mencaai Rp 25 triliun. Dilansir dari laman Youtube Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengatakan pembangunan Jalan Tol Puncak bertujuan untuk mengatasi kemacetan.

“Perlu kami sampaikan memang saat ini sudah ada pemrakarsa yang tertarik usulkan investasi di jalan tol Puncak. Calon pemrakarsa ini siapkan kajian. Jalan Tol Puncak rencananya dibangun bertujuan untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Nilai investasi proyek ini masih sekitar Rp 25 triliun.” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna.

Selanjutnya, Herry juga menuturkan bahwa nantinya pembangunan Jalan Tol kawasan puncak itu rencananya sepanjang 52 kilometer. Dengan plan akan tersambung dengan tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi). dari kawasan Caringin dan ujungnya berada di Cianjur sepanjang 52 kilometer.

Lebih lanjut, nantinya pembangunan tol akan dilakukan dalam 5 seksi. Namun saat ini pihaknya masih menunggu kepastian studi dari pihak perusahaan swasta sebagai pemrakarsa jalan tol.

Jadi buat kamu yang tanya kapan tol Puncak akan jadi, masih harus bersabar. Informasi yang kami dapat, lelang akan dilaksanakan pada 2024. Kemudian untuk pengoperasiannya kemungkinan baru jadi pada 2030-2034.

Perkembangan Jalan Tol di Wilayah Jawa Barat

Jalan tol BORR

Rencana pembangunan Jalan Tol wilayah Puncak tentunya akan memudahkan akses bagi masyarakat Jawa Barat dan wilayah sekitarnya. Adapun di Tanah Pasundan tersebut, terdapat beberapa jalan tol yang belum lama dibangun oleh pemerintah.

Pertama ada Tol BORR (Bogor Ring Road). Jalan Tol BORR dikelola oleh PT. Marga Sarana Jabar terbagi menjadi 3 seksi, yaitu Seksi I Sentul Selatan – Kedung Halang yang telah dioperasikan pada tahun 2009, Seksi IIA Kedung Halang – Kedung Badak yang diresmikan pada tahun 2014 dan Seksi II B Kedung Badak – Simpang Yasmin yang telah diresmikan tahun 2018 lalu dengan panjang Seksi I dan II yaitu 8,45 Km. Kemudian dilanjutkan Seksi III Simpang Yasmin – Kayu Manis) dengan panjang 3 Km.

Selain tol BORR, ad pula tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan). Salah satu yang unik dalam bagian tol Cisumdawu adalah adanya terowongan tol terpanjang yang membentang sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter.

Mengutip laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terowongan tol terpanjang di Indonesia itu terletak di jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau disingkat Cisumdawu. Lebih tepatnya, terowongan itu berada di seksi II ruas Rancakalong-Sumedang, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Sebagai informasi, sampai saat ini pemerintah masih punya recana pembangunan jalan tol di wilayah Jawa Barat dengan total 9 ruas jalan tol. Beberapa diantaranya sedang tahap pembangunan, pelelangan dan ada yang sudah terealisasi. Yaitu:

  • Tol Cisumdawu sepanjang 62 kilometer (2022)
  • Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) sepanjang 54 kilometer (2022)
  • Tol Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 64 kilometer (2025)
  • Tol Desari (Depok-Antasari) sepanjang 28 kilometer (2024)
  • Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 35 kilometer (2022)
  • Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26 kilometer (2023)
  • Tol Cijago (Cinere-Jagorawi) sepanjang 15 kilometer (2022)
  • Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 207 kilometer (perjanjian pengusahaan: 31 Januari 2022)
  • Tol Akses Pelabuhan Patimban sepanjang 37 kilometer (tahap pelelangan)

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

 

 

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa