Jarak Tempuh Aman Saat Naik Motor Itu Idealnya Berapa?

Berbicara mengenai jarak tempuh aman saat naik motor, ada beberapa pembahasan yang sangat cukup unik untuk dibahas.

Berbicara mengenai sepeda motor tentunya ada jarak berkendara yang aman yang harus kita perhatikan. Misalnya berapa kilo harus kita tempuh agar aman dalam berkendara. Di kesempatan kali ini kita akan coba bedah pembahasan jarak tempuh yang efektif untuk pengendara sepeda motor sehingga masih bisa dibilang aman.

Dilansir dari laman Wahana Honda, sebenarnya tidak ada jawaban yang pas untuk pertanyaannya ini, kecuali dengan kata “sesuai dengan kondisi”.

Nah, mari kita simak beberapa alasannya. Pengendara sepeda motor memiliki beberapa faktor lain yang cukup menentukan untuk dipertimbangkan saat melakukan perjalanan jauh, seperti kondisi fisik, dan kondisi sepeda motor. 

Kedua faktor ini bisa menjadi penentu berapa jarak tempuh maksimal untuk kendaraan sepeda motor bisa berjalan. Sebenarnya tidak ada Batasan tertentu, bahkan beberapa orang sudah melakukan perjalanan keliling dunia ke beberapa negara dengan menggunakan sepeda motor. 

Tapi umumnya memang kita harus selalu berhenti dalam beberapa jam misal maksimal 3 jam kemudian berhenti 3 sampai 10 menit, untuk mendinginkan mesin dan juga refresh kondisi badan. Selain itu jika memang perjalanan tergolong sangat jauh tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. 

Dalam waktu 3 jam biasanya dalam kecepatan normal mungkin kita bisa menempuh jarak sekitar 100 km. Jadi paling tidak setiap 100 km kita berhenti sejenak, selain itu dianjurkan, kita berkendara maksimal selama 8 jam dalam artian kita harus istirahat setelah melakukan perjalanan dalam waktu tersebut. 

Karena itulah di luar negeri tidak ada supir bus atau truk yang memiliki jam kerja lebih dari 8 jam, di Indonesia pun demikian biasanya untuk supir bus antar provinsi pasti punya supir pengganti yang siap diajak untuk bergantian dalam mengendarai kendaraan mereka. 

Selain kondisi fisik, dan badan tentunya kita juga harus memperhatikan kondisi kendaraan yang kita gunakan, dalam hal ini adalah sepeda motor kita. Jika berdasarkan dengan jarak tempuh, biasanya sepeda motor membutuhkan pergantian oli di jarak 2000 sampai 3500 km tergantung dari kendaraan masing – masing. 

Untuk itu selalu cek berkala kondisi oli mesin yang ada di dalam sepeda motor agar kondisi mesin tetap prima. Selain itu dengan jarak yang ditempuh juga berpengaruh pada sistem pengereman dan juga kondisi ban.

Nah, pada saat berkendara dalam waktu yang lama untuk sepeda motor yang masih menggunakan teknologi tromol utamanya, mengalami panas berlebih dikomponennya. 

Panas berlebih ini cukup berbahaya karena bisa terjadi rem blong, sehingga seperti disampaikan ada baiknya jika setiap 3 jam berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin dan komponen kendaraan bermotor nih. Jangan lupa juga untuk cek selalu sistem pengereman yang ada di sepeda motor.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Kenali Jenis Asuransi Mobil yang Tepat untuk Melindungi Kendaraan Saat Pergi Liburan

Kode Plat Nomor W Dari Daerah Mana? Begini Cara Membacanya

PPN 12% dan Opsen Merongrong Tahun Depan, Mobil Komersial Toyota Aman?