Modifikasi Kawasaki D Tracker 150 Demi Up-grade Performanya

Motor Kawasaki D-Tracker basic-nya memang sudah Supermoto. Bedanya terlihat dari penggunaan ban model biasa dan bukan ban pacul alias ban kembang tahu. Tapi demi dongkrak performa, sang pemilik bernama Ferdian Babenk langsung menambah beberapa part yang dianggapnya belum pas di tunggangan. Apalagi konsep modifikasi yang diangkat bertemakan Full Racing Supermoto.

“Melalui tema Full Racing Supermoto, saya tinggal tambah komponen yang pantas di motor. Contoh, meski sokbreker depan bawaan pabrik sudah mumpuni saya coba tambah aksesoris di setang biar handlinya mantab. Sedangkan lengan ayun belakang bikin sendiri model KTM custom, lalu didukung monosok aftermarket merek Ohlins. Jadi makin mantap dipakainya,” kata pria yang tinggal di Jl. Glagah Sari, No. 108, Yogyakarta.

Ferdian mengaku ubahan pada lengan ayun yang dibikin sendiri buat motor kesayangannya, terbilang relatif murah juga kuat. Karena material yang dipakai sesuai speksfikasi juga desain konstruksi yang tepat. Maklum adik sepupu dari modifikator kondang di Yogyakarta, Alan Firly, mewarisi sifat kreatif sang kakak kepada sepupunya.

Pasang part aftermarket demi fungsi dan safety

Setang Aftermarket Demi Fungsi dan Safety Modifikasi Kawasaki D Tracker

Karena kaki-kaki sudah dianggap mumpuni, Ferdian mengaku setang dan segitiga tunggangan harus disesuaikan. Tak ayal pria ramah ini lantas memasang setang berikut segitiga produk variasi merek ProTaper.
“Adopsi setang dan segitiga produk berkelas lantaran motor ini tiap hari dipakai buat transpotrasi kuliah juga turing bersama komunitas. Jadi semua yang terpasang kudu wajib fungsional dan safety,” tegasnya.

[product product=”Kawasaki D-Tracker” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_DTracker_9510_88533_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-d-tracker-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc?utm_source=kawasaki_d-_tracker&utm_medium=blog_kawasaki-d-tracker_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dkawasaki_d-_tracker” price=”Rp. 1.475.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Pasang Lampu HID Khas Motor Turing

Untuk menerangi medan yang kerap dilaluinya, lampu depan pasang model proyektor HID. Sedangkan bagian lampu belakangnya diganti bohlam LED custom yang sangat minim setrum tapi lebih terang.

“Cuma pasangnya agak lama. Sekitar satu bulan karena pengerjaanya dilakukan selepas kuliah. Bahkan kadang nggak sempat karena motor dipakai jalan,” imbuh Ferdian.

Selain lamu HID, beberapa aksesoris dipasang biar motor jadi lebih apik. Seperti tutup tangki Kitaco, spidometer Koso, kondom arm Byson, spion Koso serta handguard Kitaco.

Lampu HID untuk menerangi medan yang kerap dilalui

Mesin di Tune-up Biar Larinya Gesit

Rupanya Ferdian tidak ingin motornya memiliki tenaga kayak kuda lapar. Liar dan tidak terarah performanya. Makanya beberapa piranti seperti knalpot diganti dengan Two Brodhers Racing, karburator Kehin PE 28 mm, Gear set SSS dan didukung pengapian CDI BRT.

“Jadi bukan tampang aja yang garang. Mesin juga harus gesit. Biar nggak malu-maluin pas touring bareng teman-teman satu club,” tutup punggawa klub motor K-Jogja Super Moto Community.

Baca juga:

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?